Penggemar fotografi atau profesional yang memiliki dana sekitar 20-30 jutaan dan menginginkan kamera dengan format sensor full frame, biasanya akan melirik kamera DSLR Nikon D750 dan kamera mirrorless Sony A7 II. Keduanya merupakan kamera yang memiliki nilai (value) yang lumayan baik dan harganya tidak setinggi kamera full frame lainnya.
Yang paling membedakan antara keduanya adalah Sony A7 II adalah kamera dengan desain tanpa cermin/mirrorless, sehingga ukurannya bisa dibuat lebih kecil dan ringan. Berat Sony A7 II sekitar 556 gram saja, sedangkan Nikon D750 kurang lebih 200 gram lebih berat, yaitu 750 gram.
Karena memiliki sensor dan processor yang generasinya mirip, yaitu 24MP full frame, maka kualitas gambar antara keduanya juga tidak berbeda, tapi kinerjanya agak berbeda, meski Nikon D750 ukurannya lebih besar, tapi ia lebih gesit dalam hal kinerja (performance), kinerjanya terasa mulai dari buka tutup kamera (startup) dan juga autofokusnya saat mengikuti subjek bergerak saat mengunakan jendela bidik. Di lain pihak, Sony lebih cepat autofokusnya saat mengunakan live view (monitor LCD).
Ada salah satu fitur yang sangat membantu di Sony A7 II tapi tidak ada di D750, yaitu 5 axis stabilization di body, sehingga apapun lensa yang dipasang di kamera ini, akan mendapatkan manfaat stabilisasi. Sony juga unggul di fitur video, autofokus dalam video jauh lebih baik dan ada fitur canggih seperti S-log Gamma untuk memaksimalkan hasil video untuk editing.
Untuk kebutuhan kerja/profesional dalam fotografi, saya pribadi lebih cenderung merekomendasikan Nikon D750 karena kinerjanya cepat, pilihan lensa dan aksesoris banyak (dari Nikon maupun pihak ketiga seperti Sigma, Tamron dan lainnya). Meskipun agak besar dan lebih berat, pegangan Nikon D750 lebih dalam sehingga tidak pegel saat memotret berjam-jam. Baterai D750 juga jauh lebih tahan lama. Sebagai perbandingan, 1 baterai D750 setara dengan 3-4 baterai Sony. Profesional juga akan senang dengan dual slot memory card, sehingga bisa untuk backup jika salah satu memory card penuh atau gagal berfungsi.
Sedangkan Sony A7 II yang ukuran dan beratnya lebih kecil dan ringan akan cenderung lebih enak saat dipakai untuk jalan-jalan tapi tidak mau bawa kamera dan lensa yang besar. Untuk yang sesekali suka merekam video juga lebih enak mengunakan A7II, asal siapkan baterai tambahan yang banyak, hehe.
Dari segi harga, saat tulisan ini dibuat, Sony A7II sering dibundel dengan lensa 50mm f/1.8, atau 28-70mm f/3.5-5.6 atau 85mm f/1.8 dengan harga yang relatif terjangkau yaitu 20-21 juta. Sedangkan Nikon D750 saat ini harganya Rp 19 juta body-only dan ada paket lensa 24-120mm f/4 (lensa yang sangat fleksibel dan cukup tinggi kualitasnya untuk liputan atau travel) dengan harga Rp 34.4 juta.
Alhasil, kedua kamera adalah kamera yang bagus, kualitas gambar yang dihasilkan sama baiknya, hanya desain dan kekuatan masing-masing berbeda. Sony A7II unggul dalam hal portability, video, dan stabilizer, sedangkan Nikon D750 unggul dalam kinerja kamera, autofokus, kapasitas baterai dan pegangan yang lebih dalam.
Sebagai rangkuman, berikut keunggulan Sony A7 II
Ukuran dan berat lebih kecil dan ringan
- Punya 5 Axis stabilizer di body
- Kinerja autofokus saat video/live view lebih baik
- Shutter speed maks 1/8000 detik banding 1/4000
- RAW Buffer 28 foto banding 14 foto.
- NFC mempercepat koneksi ke ponsel
- Unggul dalam fitur video
Keunggulan Nikon D750
- Kinerja autofokus 51 titik sudah teruji
- Pegangan dalam dan nyaman
- Kapasitas baterai besar
- Dual card slot
- Punya built-in flash
Bagi teman-teman yang sudah punya kamera tapi bingung mengunakannya dapat mengikuti kupas tuntas kamera digital yang secara rutin diselenggarakan Infofotografi.
Juga bagi yang ingin membeli kamera, lensa dan aksesoris boleh memesan lewat kami.
Hubungi WA 0858 1318 3069.
saya sekarang menggunakan nikon D7000, lensa Nikor 18-105, 70-300 VR, 80-200 F2,8 gen II, 50 f1,8, Tokina 10 DX 10-17 mm, AT-X 100mm f/2.8 AF PRO D. Kalau saya mau upgrade ke D750, lensa mana saja yang bisa dipakai? terima kasih
Selamat sore
Saya saat ini memakai D750 dgn lensa 24-70 2.8
Kamera dipakai untuk kebutuhan wedding, prewed, event dan food phoyography.
saya lagi kefikiran untuk menambah kamera untuk kebutuhan saat ingin memakai 2 kamera bersamaan.
saya rencana mau ngambil X-T2+fix 1.4
kira-kira cocok gak?
ko saya ada D750 lensa 24-85 f2.8-4 micro
apakah lensa micro kalau buat LS ada pengurangan kualitas ..
maaf blm membanding dg lensa wide lain
terimah kasih
salam
Untuk landscape yang terbaik lensa 14-24mm f/2.8, lalu 16-35mm f/4 VR. 24-85mm termasuk lensa standar, artinya banyak yang lebih baik darinya, misalnya 24-105mm f/4, 24-70mm f/2.8.
om kalo utk foto produk dan video bagus lensa fe 50mm 1.8 atau fe 85mm f1.8 ?
50mm lebih cocok, 85mm agak kepanjangan.
om satu lagi
kalo lensa fe 50mm f1.8 dengan lensa zeiss fe 35mm f2.8 utk produk lebih pilih yg mana ?
koh Enche boleh minta rekomendasi lensa wide harga murah untuk sony alpha A7 II ? selain merek sony ataupun zeiss. tks koh 🙂
Om enche saya mau tanya apakah penting ukuran sensor pixel area pada sebuah kamera? Misalnya untuk yang serius penghoby foto, Data teknis ke dua kamera diatas memiliki ukuran 35,65um2,apakah semakin tinggi angka tersebut maka semakin baik kualitas foto? Terimakasih
Bayangkan sensor itu seperti mobil, dan pixel itu seperti penumpang. Ada hubungan antara ukuran mobil dan jumlah penumpang, demikian juga sensor. Misal full frame itu mau diisi 12, 24, 36 atau 50 juta titik ya terserah pabriknya, tapi yg perlu kita ingat makin banyak piksel itu meski makin detail dan makin besar ukuran cetak, tapi secara fisik dari ukuran pikselnya akan makin kecil (pixel size), dan jarak antara piksel makin rapat. Kerugiannya ya kemampuan tiap piksel utk tangkap cahaya (tugas piksel adalah menangkap energi dari cahaya dan mengubah jadi energi listrik) jadi menurun dan secara visual terlihat di hasil foto seperti noise, kurang bersih atau agak kasar.
Jadi benar secara teori semakin tinggi ukuran piksel (dalam mikro meter) ya semakin baik fotonya, meski itu hanya dari sudut pandang teknis ya, bukan art atau fotografi general.
Nambahin sedikit, soal kualitas gambar selain ukuran sensor juga tergantung teknologi generasi sensor dan juga processor di kameranya. Semakin baru biasanya makin baik.
Om Enche
mau nanya dong, untuk kamera D750, dengan 24 MP, apakah di pasang lensa jadul 80-200 f2,8 gen 3 apakah akan ada penurunan kualitas ketajaman foto?karena saya baca2 lensa jadul itu di desain untuk 8 -12 MP saja, dan tidak cocok di kamera dengan MP besar seperti D750, mohon infonya
terimakasih
Dibanding saat dipasang di kamera 12MP, iya, saat di zoom ke 100% kurang tajam terutama di bagian ujung-ujungnya. Chromatic abberation juga akan lebih kentara. Hal ini bisa diminimalisir dengan menutup bukaan lensa ke sekitar f/5.6.
Om Enche
dalam hal ini berarti foto akan kurang tajam ya jika kita mau manfaatkan bukaan paling lebarnya (f2,8)?untuk kurang tajamnya apakah sangat ketara banget atau tidak ya apabila hasil fotonya di cetak paling besar ukuran A3?
terimakasih
A3 itu perlu sekitar 12MP, jadi masih bagus, mulai kurang kalau A2 (60x40cm).
Om Enche
berarti masih bisa di padankan ya om D750 dengan lensa 80-200 f2,8 apabila hasil foto di cetak di ukuran A3?
terimakasih atas jawabannya om
Bisa, cuma sayang aja kurang dioptimalkan 🙂
Iso nya gimana ya Ko? Di ISO 3200, mana yg lebih bersih diantara keduanya Dan Nikon d700?
Mirip