≡ Menu

Kesan pertama memotret dengan Panasonic G9

Akhir bulan Januari 2018 ini, Infofotografi menerima pinjaman kamera baru dari Panasonic yaitu G9, kamera mirorless bersensor four thirds yang terlihat seperti kamera DSLR mini, pasalnya kamera ini punya punuk jendela bidik ditengah kamera, pegangan (grip) yang besar dan layar LCD tambahan di bagian atas kamera.

Kamera flagship (jagoan) Panasonic untuk penggemar fotografi ini sebenarnya belum dilaunching di Indonesia, tapi Panasonic Indonesia bersedia meminjamkan G9 dan lensa Leica 12-60mm f/2.8-4 untuk kami sebelum launching bulan Februari nanti.

Berikut beberapa kesan pertama mencoba kamera ini:

Sebagai kamera yang ditujukan untuk fotografi aksi yang cepat, autofokus kamera ini saya rasakan sangat cepat, hampir tidak ada jedanya. Menurut statistik, G9 bisa fokus dengan waktu 0.04 detik. Tombol shutternya sangat lembut, tekanan sedikit saja ke tombol shutternya, kamera sudah menjepret.

Panasonic G9 punya jendela bidik yang ukurannya sangat besar untuk sensor four thirds, yaitu 3.6 juta titik dengan perbesaran .83x. Uniknya, kalau dirasa terlalu besar, ada pilihan untuk mengecilkan jendela bidik ini. Sedikit saya sayangkan bahwa ada sedikit distorsi pincushion (cekung) di ujung-ujung bingkai jendela bidik.

Pegangan (grip) Panasonic G9 sedikit lebih dalam dan sedikit lebih tipis daripada kamera Panasonic GH5, sehingga saya merasa lebih mantap saat handling kamera ini. Juga tersedia banyak tombol, tuas dan roda (dial) yang memudahkan saya untuk mengganti setting dengan cepat.

Layar LCD tambahan di bagian atas kamera membantu untuk melihat setting utama dengan cepat, sehingga layar LCD bisa saya atur lebih bersih dari informasi setting-setting kamera.

Kualitas gambar dari segi warna saya lihat ada peningkatan terutama warnanya lebih natural dibandingkan dengan kamera Panasonic sebelumnya (Generasi G7 dan G85). ISO tinggi-nya juga lebih mulus, tapi saya merasa noise-reduction-nya agak terlalu agresif sehingga detail-detail halus ikut terhapus. Saya juga sempat mencoba ISO 3200, dan hasilnya cukup baik. Biasanya pertanyaannya yang akan saya dapatkan adalah “Apakah fotonya lebih baik dari kamera full frame generasi tahun 2017-2018?” Menurut saya tidak, tapi sistem four thirds menawarkan keuntungan yang lain seperti lensa-lensa yang lebih ringkas, dan jika memotret di ISO 800 atau lebih rendah tidak banyak berbeda kualitasnya.

Saya juga sekilas mencoba fitur baru di Panasonic G9, yaitu multi-shot yang dapat menghasilkan foto 40 dan 80 MP, menurut saya fitur ini potensinya cukup besar karena mudah dan cepat digunakan, langsung jadi di dalam kamera. Meski ada keterbatasan misalnya kamera harus diatas tripod dan subjek yang difoto tidak bergerak, tapi kualitas dan kemampuan menangkap detailnya diatas kamera full frame dan bersaing dengan kamera medium format yang jauh lebih mahal dan besar.

Meski ditujukan lebih ke fotografer, sedangkan seri GH lebih ke video, fitur video dan kualitasnya juga sangat baik. Sudah mendukung video 4K/60p untuk slow motion dan autofokus tracking untuk mengikuti wajah sudah mulus dan cepat, cocok untuk yang suka membuat video untuk youtube atau vlog saat jalan-jalan.

Kesan pertama saya terhadap Panasonic G9 ini adalah kamera ini sangat multifungsi, gesit dan ukurannya sedang untuk ukuran kamera pro sehingga tidak memberatkan. Bagi yang sebelumnya punya kamera DSLR dari Nikon atau Canon pasti senang dan merasa familiar dengan desain kamera ini.

Dalam beberapa minggu kedepan, saya, Iesan, Erwin dan Momi akan mencoba G9 bergantian untuk memberikan info lebih detail baik fungsi dan pengalaman mengunakannya, tentunya bersama contoh hasil foto yang mampu dihasilkan kamera foto terbaik Panasonic ini.

Berikut foto-foto yang saya buat saat hunting di Tangerang dalam rangka workshop komposisi fotografi

Data teknis:

Foto teratas: ISO 400, f/3.2, 1/250 detik, 17mm

Foto kedua: ISO 3200, f/4, 1/125 detik, 28mm

Foto ketiga: ISO 200, f/3.2, 1/250 detik, 12mm

Foto terbawah: ISO 640, f/4, 1/200 detik, 20mm

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 9 comments… add one }
  • zaenal firdaus February 7, 2018, 6:04 pm

    untuk sehubungan dengan pertanyaan Meidy Ramadhansyah yang nomor 4, apa hukum ketajaman lensa yang berkurang di bukaan besar akan lebih terasa di lensa fix? atau untuk semua jenis lensa sama saja.

  • zaenal firdaus February 5, 2018, 7:22 am

    om Enche Tjin,
    sehubungan dengan pertanyaan mas Meidy Ramadhansyah
    nomor 2. kalau untuk foto landscape malam hari, seperti contoh foto galaksi apakah masih bagus?
    nomor 4. apa hukumnya untuk semua jenis lensa atau akan lebih terasa di lensa fix?

    • Enche Tjin February 5, 2018, 12:17 pm

      2. Bisa bagus jika lensanya mendukung (biasanya lensa fix lebar dengan bukaan besar untuk mendapatkan cahaya yang banyak.
      4.Iya berlaku semua lensa, tapi ada lensa yang bukaan besarnya sudah cukup baik, tapi kalau di tutup 1-2 stop biasanya akan lebih tajam

  • sururi February 4, 2018, 1:45 pm

    cocok nih buat tandem GX85

  • Meidy Ramadhansyah February 1, 2018, 8:54 pm

    Koh maw nny nih,
    1. Untuk sensor four thirds ini klw d psgkn
    lensa full frame/apsc bs gk?
    2. Plih mn sensor 4/3 atw apsc utk foto low
    light?
    3. Lensa lumix apkh leica yg buat?
    4. Knp y klw pke lensa fix, bukaan 1.8 gmbr
    agk soft klw d bukaan 5.6 biasany gmbr
    tajam?

    • Enche Tjin February 2, 2018, 1:01 pm

      1. Bisa tapi dengan adaptor sesuai dengan mount lensa tsb.
      2. Tergantung, kalau subjek bergerak cepat, APS-C lebih unggul, tapi kalau diam, sama2 bagus karena bisa pakai stabilizer/tripod
      3. Panasonic yang buat
      4. Memang hukumnya seperti itu, jika kita pakai bukaan yang sedang, seperti f/4-8 biasanya hasilnya lebih tajam dari bukaan terbesar dari lensa.

  • Fahrurrozi February 1, 2018, 3:36 pm

    Dijual berapaan ya kira-kira ko?

    • Enche Tjin February 2, 2018, 1:03 pm

      Belum ada angka resminya, akhir bulan ini baru diumumkan, tapi mungkin sekitar 25 juta.

Cancel reply

Leave a Comment