Infofotografi kembali di undang untuk menghadiri launching kamera compact premium Sony RX100 VI di restoran Plataran Menteng, Jakarta, hari Jum’at 27 Juli 2018. Di kesempatan kali ini, media memiliki kesempatan untuk mencoba kamera Sony RX100 VI dan juga mendapatkan informasi apa yang baru dari kamera ini dibanding seri sebelumnya, pengalaman fotografer yang sempat mencoba kamera ini dan info harga dan tentunya paket pre-order kamera ini.
Beberapa perbedaan Sony RX100 VI dibandingkan dengan RX100 V antara lain:
- Processor baru, memungkinkan kinerja AF 0.03 detik & eye tracking 2x lebih cepat
- Layar touch AF dan untuk review (pinch and zoom)
- Layar bisa ditekuk 90 derajat ke bawah dan 180 derajat ke atas
- Rentang zoom lebih panjang (24-200mm) dengan bukaan yang lebih kecil (f/2.8-4.5 dibanding f/1.8-2.8)
- Optical stabilization 4 stop, memungkinkan handheld sekitar 1/15 detik saat zoom ke 200mm.
- Buffer yang lebih lapang (bisa motret continuous shooting lebih lama)
- Pop-up EVF nya tidak perlu ditarik keluar saat ingin digunakan
Sony RX100 VI memiliki dimensi yang nyaris sama (10 x 5.8 x 4.2 cm) dan mengunakan baterai yang sama, jadi bagi pengguna Sony RX100 seri pendahulu bisa mengunakan baterai-baterainya. Kapasitas baterainya kurang lebih 240 foto.
Di acara launching RX100 VI, fotografer spesialis underwater Pinneng yang mengunakan RX100 V karena tersedia housing khususnya, sempat menguji RX100 VI ikut berbagi pengalamannya.
“Low lightnya bagus, mudah untuk dibawa karena bisa disimpan ke dalam saku” katanya. Untuk seri RX100 VI ini, yang paling terasa adalah bisa zoom cukup jauh (200mm). “Fotografer paling sengsara kalau ingin foto yang jauh tapi lensanya kurang cukup tele (zoomnya).” ujar Pinneng sambil menunjukkan foto burung kecil yang sedang bertengger di ranting pohon “Stabilizernya juga cukup bagus, saya bisa memotret di shutter speed 1/10 detik saat zoom ke 200mm.” Tambahnya.
Saya juga sempat bertanya kepada Yamamoto Takatsugu tentang apakah seri RX100 VA (yang mendapatkan perbaharuan processor seperti RX100 VI)? Ia mengatakan bahwa RX100 VA akan masuk ke Indonesia juga, sekitar bulan Oktober 2018.
Untuk kapasitas baterainya memang agak minim karena ukuran kamera yang sangat kecil, untuk foto video secara kontinyu, kemungkinan akan habis dalam waktu 45 menit menurut penuturan Pinneng, sehingga untuk syuting santai seharian mungkin perlu sekitar 3-4 baterai tambahan.
Opini
Banyak teman yang menanyakan kepada saya tentang apa pendapat saya tentang RX100 VI. Menurut saya, Sony RX100 VI adalah kamera compact yang terunggul dari segi teknologi saat ini, kelebihannya yaitu di kinerja (speed) dan juga kualitas lensanya. Tapi yang membatasi jumlah pembeli mungkin adalah harganya yang cukup tinggi (Rp 16.999.000).
Segmen market yang paling cocok saya pikir adalah untuk fotografer profesional atau penghobi serius yang saat ini memiliki kamera mirrorless canggih seperti Sony A7III, A7RIII atau A9 tapi ingin kamera compact untuk mendampingi atau saat jalan-jalan santai (street photography) dan saat bercengkrama dengan keluarga. Keuntungan memilih seri RX100 bagi pengguna Sony yaitu menu dan tombol-tombolnya kurang lebih sama, jadi tidak perlu terlalu lama beradaptasi.
Potensi pembeli lainnya yaitu para Downsizer, yang memiliki kamera DSLR/mirrorless yang besar, tapi sudah males membawa kamera dan lensa-lensa tersebut, dan mencari kamera saku yang premium.
Supaya lebih menarik, Sony Indonesia mengadakan pre-order dengan memberikan bonus seharga 1.4 juta yaitu gratis leather case dan extra baterai. Jika membeli dengan shooting grip, ada diskon Rp 500.000,-
Jika ingin memesan kamera ini, kami bisa membantu, hubungi Iesan di 0858 1318 3069 atau infofotografi@gmail.com.
Contoh foto Sony RX100 VI dari situs Sony Indonesia
Beberapa review dari teman saya, Sony Ambassador Indonesia, fotografer pro Benny Lim dan Glenn Prasetya:
Pak enche, mau tanya.. apa kamera compact premium seperti rx100 dan g7x setara dengan mirrorless dalam pengambilan gambar?
terima kasih.
Kualitasnya bagus namun kualitasnya dibawah kamera mirrorless yang bisa ganti lensa.
Pak Enche, mau tanya…. bagaimana hasil bokeh-nya kamera ini? Mengingat aperaturnya mengecil dr 1.8-2.8 jd 2.8-4.5
Jika ingin membeli kamera kedua yg cukup compact, mendampingi kamera dan lensa yg agak besar, lebih baik ini atau Leica D-lux 109?
Keunggulan RX100 VI terletak dari zoom dan kecepatannya dalam melacak subjek bergerak. Saat zoom ke 200mm dan bukaan f/4.5 bisa dapat bokeh juga, tapi jika banyak main di tempat gelap, secara kualitas foto dan kemulusan bokeh masih lebih baik Leica D-Lux krn sensornya lebih besar dan bukaannya juga besar.