≡ Menu

Pengalaman Tour Nepal Dengan Lensa M43 – Super Wide Zoom 7-14mm, f/4.0

Bulan yang lalu tepatnya tgl 20~24 October 2018 kami bersama kawan-kawan penggemar fotografi melakukan tour yang diadakan oleh Info Fotografi ke Nepal.

Sebagai pencinta street photography saya membayangkan Nepal bakal sangat menarik karena karakter budayanya yang campuran antara India, Tiongkok dan Tibet, serta letak geografis-nya yang berada di kaki pegunungan Himalaya, mungkin akan lebih seru dibanding waktu sebelumnya dengan Info Fotografi juga melakukan tur ke India.

  • Tiga foto dibawah ini adalah komposisi foto-foto yang selalu saya buat dengan lensa kegemaran saya, lensa fix 20mm

Pengalaman sewaktu di India saya merasa cukup puas dan sangat menikmati mengabadikan keadaan hiruk pikuk kegiatan di jalanan, orang-orangnya, budayanya, dan arsitekturnya, pengalaman ini juga sudah saya tulis di Info Fotografi dengan judul Pengalaman Tour Fotografi ke India dengan sistem micro four thirds Panasonic 

  • Tiga foto dibawah ini adalah foto dengan lensa super wide zoom 7~14mm (setara 14mm~28mm dalam istilah 35mm) yang saya atur pada posisi 14mm, hasilnya terpaksa saya lakukan cropping supaya porsi subjek menempati sekitar 30%-60% terhadap bingkai.
  • Bila saya terpaksa menggunakan lensa zoom, saya selalu menentukan focal length-nya terlebih dahulu sebelum membidik, jadi perlakuan-nya sama seperti saya menggunakan lensa fix. (tidak memainkan zoom untuk framing saat memotret)

Lumix GX9 – Lumix G Vario 7~14mm, f/4 ASPH @14mm | f/4 | 1/125s | ISO 200 | Cropped

Lumix GX9 – Lumix G Vario 7~14mm, f/4 ASPH @14mm | f/4.5 | 1/30s | ISO 200 | Cropped

Lumix GX9 – Lumix G Vario 7~14mm, f/4 ASPH @14mm | f/4 | 1/1000s | ISO 200 | Cropped

Kali ini saya menggunakan kamera baru Panasonic Lumix DMC GX9 pengganti kamera lama Panasonic Lumix DMC GX7 yang telah 3 tahun menemani saya, dan seperti biasa saya selalu menggunakan lensa fix untuk segala kegiatan pemotretan terutama untuk street photography dan lensa andalan utama saya adalah lensa Lumix G 20mm, f/1.7 ASPH dari sistim M43 (+/- 80% semua foto-foto saya menggunakan lensa ini) untuk mengambil subjek umum, sedang untuk mengambil subjek portrait atau close-up saya menggunakan lensa Lumix G 42.5mm, f/1.7 ASPH, tetapi saya pun selalu membawa lensa yang sangat jarang sekali saya gunakan adalah lensa Super Wide Zoom Panasonic Lumix G Vario 7-14mm, f/4.0 ASPH sebagai antisipasi bila perlu untuk mengambil foto interior, foto arsitektur, dan kadang landscape.

Lensa Super Wide Zoom Lumix G Vario 7-14mm, f/4.0 ASPH – Lensa ini relatif kecil dan dengan sistim mekanis internal zoom, jadi panjang tidak berubah ketika melakungan zoom.

  • Dua foto arsitektur dibawah ini adalah komposisi foto-foto yang selalu saya buat dengan lensa kegemaran saya, lensa fix 20mm

Lumix GX9 – Lumix G 20mm, f/1.7 ASPH @| f/4.0 | 1/1600s | ISO 200 |

Lumix GX9 – Lumix G 20mm, f/1.7 ASPH @| f/1.7 | 1/12800s | ISO 200 |

Pada perjalanan tour foto saya kali ini secara tidak sadar lensa Super Wide Zoom ini malah sering saya gunakan bersama lensa 20 mm, sedang lensa 42,5mm nya malah tidak terpakai.

  • Tiga foto arsitektur dibawah ini dengan lensa super wide zoom 7~14mm yang saya atur pada posisi 14mm tanpa melakukan cropping kecuali foto yang paling bawah.

Lumix GX9 – Lumix G Vario 7~14mm, f/4 ASPH @14mm | f/6.3| 1/1600s | ISO 200 |

Lumix GX9 – Lumix G Vario 7~14mm, f/4 ASPH @14mm | f/4.0 | 1/2000s | ISO 200 |

Lumix GX9 – Lumix G Vario 7~14mm, f/4 ASPH @14mm | f/4.5 | 1/1000s | ISO 200 | Cropped

Sebetulnya lensa wide zoom ini bila jangkauan sudut lebarnya tidak terlalu lebar (7mm setara 14mm dan maksimalnya lebih dari 14mm setara 28mm pada kamera FF atau dalam istilah 35mm), cukup handal digunakan untuk street photography karena idealnya lensa yang paling nyaman untuk street photography adalah lensa dengan rentang panjang fokus antara 28mm, 35mm, dan 50mm (setara sistem bingkai penuh/full frame)

  • Tiga foto dibawah ini berasal dari satu bingkai pengambilan dengan lensa super wide zoom 7~14mm yang saya atur pada posisi 12mm, karena pengambilannya cukup lebar saya bisa bebas melakukan cropping sehingga mendapatkan tiga komposisi gambar. Bila saya mengambil dengan lensa fix 20mm seperti biasanya maka hasil foto kurang lebih seperti pada gambar kedua.

Saya tersadar setelah  mulai mendevelop semua hasil foto-foto Nepal di Lightroom, beberapa subjek yang biasanya saya menggunakan lensa 20mm dan sekarang ternyata menggunakan lensa wide posisi antara 12~14mm, jadi untuk menghasilkan tampilan pada komposisi yang umum saya terpaksa melakukan cropping, dan hasilnya cukup memuaskan, selain itu saya bisa mempunyai beberapa frame foto/komposisi dari satu pengambilan foto.

  • Tiga foto dibawah ini menggunakan lensa super wide zoom 7~14mm yang saya atur pada posisi 12mm kecuali foto terahir terpaksa saya atur pada posisi 10mm karena saya sudah tidak bisa mundur lagi.
  • Saya selalu membatasi maksimum penggunaan lensa lebar untuk arsitektur pada 10mm atau setara 20mm di kamera FF, karena dengan lensa 10mm distorsi perspektifnya sudah cukup tajam apa lagi bila jaraknya tidak bisa jauh dan gedungnya tinggi.
  • Pada foto terahir terpaksa saya koreksi sudut vertikalnya -15 di Lightroom.

Lumix GX9 – Lumix G Vario 7~14mm, f/4 ASPH @12mm | f/4.0 | 1/500s | ISO 200 |

Lumix GX9 – Lumix G Vario 7~14mm, f/4 ASPH @12mm | f/4.0 | 1/6400s | ISO 200 |

Lumix GX9 – Lumix G Vario 7~14mm, f/4 ASPH @1omm | f/5 | 1/1600 | ISO 200 |

Bicara mengenai lensa super wide angle zoom Lumix G Vario 7~14mm ini, dulu saya ragu untuk membelinya, pertama karena saya tidak terlalu suka menggunakan lensa zoom, kedua saya jarang memotret interior atau landscape, dan ketiga harganya cukup mahal karena termasuk jenis lensa Ultra Wide Angle zoom dengan constant aperture f/4.0.

Tetapi saya butuh fix wide angle lens dengan panjang fokus 12mm dan berhubung Lumix pada saat itu belum membuat lensa 12mm, maka tidak ada pilihan mau tidak mau harus terima apa adanya, dan karena mekanisme zoom nya bekerja didalam lensa jadi terlihat ringkas dan seperti lensa fix tidak berubah memanjang bila melakukan zoom, tetapi ada juga yang yang saya tidak suka, yaitu lensa ini tidak bisa dipasangi filter ND/PL/Grad di depannya karena lensanya cembung keluar, dan lenshood-nya fix.

  • Foto kedua dibawah adalah hasil cropping dari foto pertama, lensa 7~14mm pada posisi 12mm

Lumix GX9 – Lumix G Vario 7~14mm, f/4 ASPH @12mm | f/4.0 | 1/2000s | ISO 200 |

Lumix GX9 – Lumix G Vario 7~14mm, f/4 ASPH @12mm | f/4.0 | 1/2000s | ISO 200 | Cropped

Sekarang Panasonic telah membuat lensa lebar 12mm, Panasonic Leica DG Summilux 12mm f/1.4 ASPH, dan lensa super wide angle zoom, Panasonic Leica DG Vario-Elmarit 8-18mm f/2.8-4 ASPH, jadi tambah galau deh mau upgrade lihat harganya jadi maju mundur, dan yang akan dikrluarkan mungkin tahun depan lensa Panasonic Leica DG Vario-Summilux 10~25mm, f1/1.7 ASPH (seperti 5 lensa dalam satu badan, 20mm, 24mm, 28mm, 35mm dan 50mm, dengan aperture tetap) … hehehehehe.

Lumix GX9 – Lumix G Vario 7~14mm, f/4 ASPH @14mm | f/4.0 | 1/400s | ISO 200 |

Lumix GX9 – Lumix G Vario 7~14mm, f/4 ASPH @12mm | f/4.0 | 1/320s | ISO 200 |

Sekian cerita pengalaman saya semoga berkenan dan bermanfaat.


Bagi yang ingin mengikuti kegiatan belajar fotografi atau tour foto Infofotografi, silahkan periksa jadwal di halaman ini atau hub 0858 1318 3069

About the author: Hendro ‘Momi’ Poernomo adalah seorang Arsitek yang menggemari fotografi dari sejak perkenalannya dengan box camera semenjak kanak-kanak. Jenis fotografi yang disukai cukup beragam, beberapa favorit nya yaitu Street Photography, Landscape, Human Interest, Travel dan kebanyakan foto B&W. Karya-karyanya bisa dilihat di Instagram.

{ 11 comments… add one }
  • april prijatno November 17, 2018, 8:53 am

    Pak Poer saya selalu mengikuti tulisan anda di infofotografi, dan selalu mengikuti recoomanded anda kamera saya g85 lensa 20mm dan pingin beli wide 7-14,8-18 atau 12-60 mana yg paling recomend kadang suka foto landscaper, terima kasih

    • Poernomo November 22, 2018, 3:33 pm

      Maaf baru sempat jawab.
      Menurut saya 8~18mm lebih cocok untuk arsitektur/interio dan landscape, tapi kalau landscape dan street/travel 12~60mm

      • april prijatno November 27, 2018, 12:10 pm

        Terima kasih

  • Alvin November 15, 2018, 7:23 pm

    Gambarnya bagus pak. Menurut Pak Momi apakah sistem m43 akan ditinggalkan sesuai dengan kata seorang youtuber terkenal? Thx

    • Poernomo November 15, 2018, 8:47 pm

      Saya menggunakan M43 adalah pilihan, antara sistim FF/35mm, APSC, dan Medium Format .. jadi menurut saya M43 akan tetap eksis, dan mengapa saya beralih ke M43 alasannya sudah pernah saya tulis artilkelnya di Info Fotografi

    • Enche Tjin November 16, 2018, 10:37 am

      Tony Northurp? hehe

      • Poernomo November 17, 2018, 7:24 am

        Sensor 1″ dan camera compact pasti dilibas sama smart phone apa lagi dengan Weiwei … smart photographer vs muscle photographer ….hahahaha

  • Subaidi November 15, 2018, 11:48 am

    Mohon maaf, pak. Minta saran, saya berencana untuk beli kamera pertama saya. Pilihannya canon 750d dan panasonic lumix g85 serta sony a6000. Kebutuhan saya adalah video untuk youtube dan sesekali foto. Dg pertimbangan kesiapan sistem, manakah yg sebaiknya saya pilih?

    • Poernomo November 15, 2018, 9:00 pm

      Sebetulnya ini pertanyaan yang susah, apa lagi ini kamera untuk pertama.
      Saya sendiri memilih lumix karena pernah menggunakan beberapa sistim dan brand kamera. menurut saya apabila lebih banyak membuat video graphy saya cendrung memilih lumix.

  • Komar November 14, 2018, 8:50 pm

    Nice picture pak Momi

Cancel reply

Leave a Comment