≡ Menu

Canon RP : Kamera mirrorless full frame terjangkau

Tahun lalu, Canon dan Nikon memutuskan untuk membuat dan mengembangkan sistem kamera mirrorless via Canon EOS R dan Nikon Z. Tapi kamera-kamera tersebut masih terasa agak mahal, yaitu 30-50 jutaan. Untuk memudahkan fotografer untuk bertransisi dari kamera DSLR ke kamera mirrorless full frame, Canon meluncurkan Canon RP, yang harganya lebih terjangkau.

Canon RP ini diluncurkan secara global dengan harga USD1300 (diperkirakan Rp 19 juta) body-only, USD 1699 (Rp 25 juta) untuk paket lensa DSLR EOS EF 24-105mm f/3.5-5.6 IS STM, adaptor untuk lensa DSLR Canon EF/EF-S dan extension grip EG-E1, serta paket senilai USD 2199 dengan lensa RF 24-105mm f/4, adaptor untuk lensa DSLR Canon dan extension grip EG-E1 (Rp 32 juta).

Selain lebih murah, Canon RP juga cukup compact, mirip dengan kamera DSLR Canon pemula, beratnya hanya 485 gram sudah dengan baterai dan memory card.

Secara teknologi, RP memiliki sensor full frame 26.2MP dan DIGIC 8. Sensornya mungkin sama dengan kamera DSLR Canon 6D mk II, tapi processornya satu generasi lebih baru. Rentang ISO yang dianjurkan sama dengan 6D mk II yaitu ISO 100-40.000.

Seperti kamera Canon pada umumnya, keunggulan RP adalah memiliki autofokus Dual Pixel AF yang cukup cepat untuk mendeteksi wajah dam mata untuk fotografi dan videografi, dan layar LCD-nya bisa dilipat ke depan sehingga ideal untuk membuat video blog/vlog.

Canon RP termasuk kamera full frame yang ringkas dan ringan, tapi kadang-kadang fotografer profesional membutuhkan bobot kamera yang cukup supaya saat memegang lebih mantap, terutama saat memasang lensa yang besar, oleh sebab itu, Canon menyediakan extension grip EG-E1 yang hadir dalam beberapa warna: hitam, merah dan biru.

Untuk memudahkan fotografer pemula, ada built-in software focus bracketing yang secara otomatis mengambil gambar dengan jarak fokus yang berbeda-beda dan menggabungkannya sehingga ruang tajam yang didapatkan sangat luas (dari depan sampai belakang tajam), cocok untuk foto produk/still life. Dan juga built-in timelapse.

Sama seperti Canon EOS R, RP tidak punya built-in stabilizer seperti pesaingnya (Nikon Z, Sony A7II atau Panasonic S1), dan baterai yang digunakan sama dengan kamera DSLR pemula (LP-E7) yang menurut standar CIPA hanya tahan 250 foto per charge.

Dalam kesempatan peluncuran Canon EOS RP, Canon juga mengumumkan pengembangan lensa-lensa Canon RF, diantaranya:

  • RF 85mm F1.2 L USM
  • RF 85mm F1.2 L USM DS
  • RF 24-70mm F2.8 L IS USM
  • RF 15-35mm F2.8 L IS USM
  • RF 70-200mm F2.8 L IS USM
  • RF 24-240mm F4-6.3 IS USM

Lensa-lensa yang diumumkan sebagian besar berkualitas tinggi dan profesional karena memiliki ring merah (seri L). Yang menarik adalah lensa 70-200mm f/2.8 yang ukurannya terlihat jauh lebih pendek daripada lensa DSLR Canon EF 70-200mm f/2.8.

Kesimpulan

Canon EOS RP bukanlah kamera yang canggih dan hadir dengan terobosan-terobosan baru, tapi RP sepertinya akan diterima oleh pasar lebih bagus daripada pendahulu dan juga “abangnya” Canon EOS R, karena RP memiliki sifat yang disukai dan diharapkan fotografer dari sebuah kamera mirrorless full frame, yaitu ukuran yang ringkas, ringan dengan harga yang terjangkau tapi punya fitur-fitur yang praktis untuk digunakan sehari-hari untuk foto maupun video.


Infofotografi sering mengadakan acara belajar fotografi, baik di kelas untuk dasar, maupun workshop dan mentoring di lapangan baik secara kelompok maupun privat. Silahkan hubungi 0858 1318 3069 untuk informasi atau mendaftar. Info jadwal bisa dibaca di halaman ini.

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 8 comments… add one }
  • Bagas May 4, 2019, 8:17 am

    Koh mau tanya antara canon eos RP sama sony A7ii mending mana ya? Kebutuhan lebih di utamakan hasil fotonya untuk street dan wedding, terimakasih

  • Arif February 18, 2019, 10:40 am

    Koh, mohon bantuannya, apa eos rp ini sudah cukup untuk fotografer wedding yg baru memulai profesional(kualitas af, iso, dsb)? Saya pengguna eos 60d dengan bujet strict sehingga riskan kalau mengikuti opsi coba beli dulu baru nilai. Terima kasih ya

  • fadjar February 18, 2019, 3:19 am

    Ko Enche saya mau tanya nih. Memang untuk kelas profesional kamera mirrorless full frame EOS R nya Canon belum ada yang kelas profesional ya? Lantas EOS R yang kemarin diluncurkan bukan segmen untuk menyaingi mirrorless flagship nya Sony?? (Sony A9 R, Panasonic SR1) . Terus terang saya tidak mengikuti perkembangan Mirorrless fullframe nya canon. Apakah karena sengaja mempertahankan DSLR nya ataukah karena masalah lainnya . Saya pernah baca di forum luar kalau berpindah format dari dslr ke mirrorless itu tidak semudah membalikan tangan, Selain masalah biaya yang besar, masalah ekosistem lensa (lensa native tentu lebih baik), ada juga masalah teknologinya. Dalam hal teknologi beralih dari dslr ke mirrorless itu adalah perbedaan yang sangat besar. Jadi yang saya lihat disini brand yang benar2 menguasai teknologi untuk mirrorless full frame nya adalah sony dan panasonic (meskipun panasonic baru di full frame mirrorles, namun mereka pemain lama mirrorless). Mohon masukannya menurut ko Enche, terima kasih.

    • Erwin Mulyadi February 19, 2019, 2:08 pm

      Canon sementara ada EOS R dan EOS RP, dan yg EOS R dianggap sebagai flagship meski tidak direct compete ke Sony A9 atau flagship merk lainnya. Kenapa, ya hanya Canon yg bisa jawab, kita cuma bisa menduga-duga saja, seperti dugaan anda soal protect DSLR atau biaya pindah format. Tren ke depan memang sudah pasti mirrorless tinggal gimana strategi masing2 merk itu yg kita mau lihat (dan sudah mulai terlihat kan..).

  • Bobby K February 15, 2019, 4:39 pm

    Halo Koh, mau tanya, kalo untuk fotografi overall dibanding fuji xt30 bagus mana Koh? coz sama” kamera keluaran baru 😀

    • Enche Tjin February 15, 2019, 6:28 pm

      Kalau canggih, canggihan X-T30, tapi ingat formatnya beda, yang ini full frame, nantinya bisa pakai lensa2 full frame yang lebih mahal tapi lebih berkualitas. Hasil foto untuk bberapa keadaan berbeda, lebih mulus gradasinya dan berdimensi.

      Canon EOS RP dirancang untuk pemula yang suka ringkas, Fuji X-T30 itu termasuk untuk pemula/awam juga tapi materialnya sedikit lebih baik dari EOS RP. Untuk memutuskan yang mana yang terbaik harus melihat keseluruhan sistem dan tujuan kedepannya.

  • Lim February 15, 2019, 11:55 am

    Dengan adanya EOS RP, adakah kemungkinan EOS M bakal bernasib seperti Nikon 1? Karena secara pengembangan EOS M begitu lambat, lensa-lensa terbarunya pun sangat jarang, justru EOS R yg bakal begitu cpat perkembangannya.. Untunglah saya gak jadi beli EOS M.

    • Enche Tjin February 15, 2019, 6:02 pm

      EOS M dan R beda format, EOS M dirancang untuk consumer yang mau sistem kamera compact yang praktis, sebagian besar pembeli EOS M mungkin tidak pernah membeli lensa tambahan.

      Kalau EOS R sistemnya untuk pengganti kamera DSLR, kedepannya kalau Canon sudah keluarin kamera Canon EOS R profesional, pengguna DSLR Canon akan diarahkan kesana.

      Pilih sistem yang mana tentunya ada plus minusnya, EOS M punya nilai lebih dimana lensa-lensanya sangat compact dan harga tidak semahal lensa RF.

Cancel reply

Leave a Comment