≡ Menu

Masa depan kamera, akankah tergerus ponsel?

Pada segmen Ngobrol santai di channel Youtube infofotografi, saya dan Enche membahas tentang masa depan kamera digital ditengah serbuan ponsel canggih yang kamera dan hasil fotonya semakin membaik. Di video berdurasi 20 menitan ini dibahas tentang perkembangan kualitas kamera di ponsel, lalu mengenai fenomena penggunaan kamera digital di kalangan fotografer, bagaimana upaya produsen kamera bertahan dengan strategi meningkatkan kualitas kamera dan lensa (walau membuat jadi semakin mahal) hingga memprediksi tipologi pengguna kamera ke depan. Videonya bisa disaksikan disini :

Bagi saya, peningkatan spesifikasi kamera adalah sesuatu yang perlu diapresiasi, termasuk mengenalkan fitur baru yang bisa membantu fotografer menghasilkan foto yang lebih baik. Demikian juga dengan lensanya yang semakin meningkat ketajamannya, siapa yang tidak tertarik. Namun bila kemudian kamera masa kini jadi semakin besar, dan semakin mahal, maka kamera digital jadi seperti sebuah sesuatu yang tidak terjangkau oleh masyarakat banyak. Oke, sejauh ini mungkin sepertinya tidak terlalu masalah, tapi ingat disaat yang bersamaan perkembangan teknologi ponsel terus meningkat dan itu termasuk kameranya. Faktanya, dalam membeli sebuah ponsel, spesifikasi kamera menjadi salah satu aspek yang diprioritaskan calon pembeli ponsel. Rupanya dengan kamera yang bagus pada sebuah ponsel, banyak orang akhirnya merasa cukup dengan hasil fotonya, apalagi bila hanya untuk berbagi di media sosial atau jaringan pesan instan.

Rupanya fotografi di era sekarang disikapi beragam oleh masyarakat modern. Paradigma yang berkembang bahwa fotografi adalah bagian dari daily life, mengedepankan kepraktisan dan kecepatan dalam berbagi foto melalui ponsel. Foto yang diambil bahkan hampir tidak pernah masuk ke komputer untuk disimpan atau diedit, apalagi dicetak. Bahwa hasil foto dari kamera ponsel, bagaimanapun tidak bisa disamakan dengan kamera ‘betulan’ ternyata bukan masalah bagi sebagian pengguna kamera ponsel. Dengan gimmick seperti kecerdasan buatan AI, efek bokeh, megapiksel tinggi, dan sebagainya membuat orang menganggap ponsel juga sudah mumpuni dan mencukupi.

Tapi kan tetap saja seorang fotografer perlu gear, perlu memiliki kamera beserta lensa dan aneka aksesori penunjang, untuk memenuhi hobinya atau profesinya. Disini saya melihat kalau mereka akan terbagi dua kelompok, yaitu yang merasa cukup dengan gear yang basic, dan mereka yang mencari spek dan kualitas tanpa kompromi. Peralatan fotografi memang tidak murah, tapi selalu ada yang lebih murah daripada yang lain. DSLR atau mirrorless 10 jutaan adalah contoh alat yang umum dicari banyak orang karena harganya masih terjangkau, meski relatif lebih mahal dibanding ponsel pada umumnya. Kamera yang lebih mahal biasanya tidak terlalu berbeda dalam hasil foto, melainkan pada hal-hal lain seperti kecepatan, fitur, auto fokus dan ketangguhan bodinya. Dalam obrolan kami di Youtube ini, Enche memandang kalau kini sharing menjadi sesuatu yang penting, semestinya produsen kamera juga sebaiknya meningkatkan fitur yang lebih memanjakan generasi modern yang ingin dengan cepat berbagi foto, misalnya dengan adanya sistem operasi di dalam kamera, seperti layaknya sebuah ponsel.

Anda sendiri apakah punya pendapat, soal bagaimana semestinya kamera digital ini berevolusi menghadapi ponsel yang kameranya semakin baik? Apakah anda lebih menikmati fotografi dengan berbagai gear dan setting kamera, atau suka akan kepraktisan dan otomatisasi (AI) dari ponsel untuk memenuhi hobi fotografi? Silahkan tulis di kolom komentar dibawah ini ya..

About the author: Erwin Mulyadi, penulis dan pengajar yang hobi fotografi, videografi dan travelling. Sempat berkarir cukup lama sebagai Broadcast Network TV engineer, kini Erwin bergabung menjadi instruktur tetap untuk kursus dan tour yang dikelola oleh infofotografi. Temui dan ikuti Erwin di LinkedIn dan instagram.

{ 3 comments… add one }
  • Josua Sagala 69 June 19, 2019, 8:27 pm

    Mas Enche/Erwin lensa kit 1855 Nikon saya motornya mati mau ganti ke tamron 18-200vc itu bagaimana ya ketajamannya apakah setara dengan kit Nikon, kebetulan saya sudah punya af-s 50 1.8G untuk foto yg butuh ketajaman baik dikelasnya.
    Apakah layak tamron 18-200 menggantikan lensa kit dan mendampingi fix 50 1.8G .
    Terimakasih

    • Erwin Mulyadi June 20, 2019, 11:36 am

      Kualitas optik Tamron 18-200mm setara dengan lensa kit, tapi tentu lebih unggul di tele yang bisa zoom ke 200mm, jadi kalau ditanya apakah layak dan bisa mendampingi lensa 50mm ya sata bilang bisa, tinggal kalau suka wide pertimbangkan satu lagi lensa wide seperti 10-24mm.

  • Hari June 17, 2019, 8:03 pm

    Menurut saya, produsen kamera harus mampu mengadopsi konektivitas (seperti internet utk sharing instan) & portabilitas (seperti gadget yg harus muat saku) disamping teknologi & spesifikasi. Bila perlu biarkan saja produk-produk kamera hanya terdiri atas sensor dan layar (body only) yg seringkas mungkin, plus lensa-lensa yg hot-swap alias bisa dipasang selekas mungkin. Jd tidak perlu tas khusus kamera jika ukuran body & lensanya sesuai, cukup saku saja.

    Utk selain itu, barulah pertahankan sistem high-end seperti sekarang. Body & lensa yg besar-besar & berat, yg tentunya bukan masalah bagi pewarta maupun pemotret profesional.

Cancel reply

Leave a Comment