≡ Menu

Dunia fotografi gak akan sama setelah wabah Covid-19

Sepertinya Anda semua telah mengetahui tentang virus Covid-19, virus yang menyebar hampir ke-200 negara tanpa diskriminasi, bahkan negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Italia, Perancis juga terdampak, tidak terkecuali negara tercinta kita Indonesia.

Seperti yang saya bahas di artikel sebelumnya, virus ini sangat berbahaya karena penularannya yang sangat cepat bahkan oleh orang-orang yang tidak mengalami gejala, dan justru karena tidak mematikan, maka virus dengan mudah menyebar sebelum orang tersebut merasakan gejala atau sakit parah. Karena mobilitas orang-orang sangat tinggi, penyebaran virus ini sangat luas dibandingkan dengan virus flu pendahulunya (SARS CoV, MERS, H1N1 dll).

Dampak wabah yang langsung berkaitan dengan industri fotografi antara lain dibatalkannya banyak acara dan pameran fotografi internasional, diantaranya CP+ di Jepang, Photokina di Jerman, dan NAB di Amerika Serikat.

Dampak ekonomi bagi fotografer

Setiap wabah atau bencana pasti berlalu, tapi kali ini dampaknya akan panjang. Katakanlah jika wabah ini mereda akhir Mei, tapi mungkin bulan Juli 2020 baru kegiatan ekonomi masyarakat baru akan mulai normal kembali, tapi ekonomi sudah terlanjur ambruk. Perusahaan baik besar dan kecil akan mulai memecat pegawai, atau yang masih bertahan mengurangi gaji karyawannya.

Bagi yang bekerja di industri kreatif seperti fotografer profesional, baik sebagai pegawai atau sebagai pengusaha akan kehilangan pekerjaannya karena dalam situasi pembatasan sosial seperti ini. Acara-acara sosial yang perlu jasa dokumentasi akan jauh berkurang. Pekerjaan fotografi komersial juga akan berkurang karena budget perusahaan berkurang dan anggaran yang dianggap tidak penting akan dipangkas.

Industri fotografi produsen gear seperti kamera, lensa, aksesoris juga akan terdampak. Produksi kamera dan pengembangan gear tahun ini akan melambat karena gangguan supply chain untuk mendapatkan komponen-komponennya. Kamera dan lensa baru yang diumumkan awal tahun akan tertunda. Setelah stok lama yang di diskon habis, harga kamera dan lensa baru akan makin mahal karena nilai tukar Rupiah yang melemah dibanding USD plus biaya produksi dan distribusi kamera akan meningkat. Harapan saya, tidak ada perusahaan kamera yang gulung tikar di kondisi yang sulit ini.

Setelah wabah mereda, kebijakan seperti social distancing akan terus dilakukan. Mungkin sedikit lebih longgar, social distancing terus akan berlangsung selama belum ada obat atau vaksin yang bisa menghentikan virus ini. Perjalanan antar kota atau luar negeri juga akan dibatasi atau menjadi kurang nyaman. Maka itu, kegiatan traveling akan jauh berkurang dan menyebabkan penurunan kebutuhan untuk membeli gear baru. Hal ini berdampak besar untuk produsen kamera dan juga toko-toko kamera karena sebagian besar orang membeli kamera sebelum liburan untuk mendokumentasikan perjalanan mereka.

Wabah ini sangat membatasi pengembangan ekonomi, tahun ini menurut Menkeu, kemungkinan terburuk ekonomi akan mengalami kontraksi -0.4%. di 2020 dan mungkin di akhir 2021 baru akan mulai membaik menyerupai sebelum wabah.

Bagaimana melewati masa #dirumahaja ?

Sepertinya sebagai penggemar fotografi atau profesional, tentunya kita harus menyikapinya waktu luang yang tiba-tiba banyak karena pekerjaan kita berkurang dan tidak bisa memotret dengan leluasa di luar ruangan seperti biasanya. Tentunya pada masa-masa ini kita sebaiknya tidak mengganggap seperti liburan, tapi lebih baik dilakukan untuk mempersiapkan sesuatu apabila wabah berlanjut dan ekonomi tidak membaik.

Salah satu cara memanfaatkan waktu yang berlebih yaitu untuk belajar dan bereksperimen hal-hal baru, baik teknik fotografi di dalam ruangan maupun editing. Belajar videografi juga sesuatu yang menarik karena kamera digital masa kini sebagian besar bisa merekam video. Mungkin mencoba memulai merekam dan mengedit video bisa menjadi pilihan untuk mengisi waktu.

Selain itu, memeriksa gear yang kita punya, mungkin ada yang kotor yang perlu dibersihkan. Mungkin ada yang tidak pernah dipakai lagi bisa kita jual atau berikan kepada yang membutuhkan.

Di sisi baiknya, waktu yang kita punya jadi lebih banyak. Sebelum wabah waktu kita banyak habis di jalan, selalu bepergian di jalan. Waktu ekstra yang berlebih ini mungkin bisa dimanfaatkan untuk lebih banyak belajar, berpikir dan menghabiskan waktu berkualitas dengan keluarga.


Selama wabah Covid-19 sebaiknya belanja #dirumahaja via toko online seperti Tokopedia, Bukalapak atau Shopee

Jika tertarik belajar fotografi, silahkan kunjungi artikel kami yang lain atau saksikan video di youtube Infofotografi

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 6 comments… add one }
  • ary April 4, 2020, 6:44 pm

    Untuk mendukung anjuran stay@home dan social distancing….bgm kalau Infofotografi membuat kelas fotografi melalui Zoom atau aplikasi sejenis.Dengan demikian bisa tetap produktif selama stay@home

    Salam

  • Andang Kosasih April 3, 2020, 11:59 am

    Note
    UKM dan Kecil, kecilnya tanda petik om… yaitu para pedagang asongan dan kaki lima yang sekarang langsung pada tutup.

  • Andang Kosasih April 3, 2020, 11:32 am

    Saya setuju dengan pendapat suhu …

    Saya mendengar, dampak ekonominya akan lebih berat dari resesi tahun 2008, itu kata perdana mentri Singapura. Di tahun-tahun itu goncangan menerpa pemerintah dan kaum usahawan, tetapi karena kalangan UKM dan Kecil kita bisa bertahan (tidak terdampak oleh utang LN yang membludak), maka ekonomi negara kita masih bisa bertahan.

    Bagaimana sekarang ?
    Saya rasa, sekarang, serangan virus langsung menekan ekonomi lapisan bawah (UKM & Kecil). Mereka yang selalu belanja dari “tempat terjangkau”, yang hidup tanpa tabungan dan yang berjuang membayar cicilan modal kerja (MOBIL/MOTOR), langsung terkena dampak. Membuat mereka terengah dan terkapar. Padahal, merekalah sebenarnya tulang punggung ekonomi negara. Berapa lama mereka akan merasakan hal ini ? Apa dampaknya terhadap kalangan menengah yang kreatif di dalam rumah ? (Mungkin kita akan kebanjiran mobil, motor, dan kamera ()

    Harapan saya:
    = Vaksin segera diperoleh,
    = Saudara-saudara kita bisa bertahan
    = Budaya berbagi dan sedekah semakin bertambah kuat
    = daan… banyak kamera kelas atas yang dijual murah ()

    makasih Enche Tjin

    • Enche Tjin April 15, 2020, 4:22 am

      Mudah-mudahan bulan Juni sudah terkendali. Semoga 🙂

Cancel reply

Leave a Comment