≡ Menu

Fujifilm X-T3 sudah turun harga, masih Oke-kah di tahun 2022?

Fujifilm X-T3 dirilis beberapa tahun yang lalu, tepatnya di tahun 2018, saat itu saya pernah mengujinya tapi saat itu kami belum aktif dalam membuat konten video YouTube Infofotografi. Di awal tahun 2022 ini, saya berkesempatan lagi mencobanya lagi untuk foto portrait model untuk menguji apakah kamera ini masih relevan di tahun 2022? Sekalian menguji kamera ini dengan lensa baru Fujifilm yaitu lensa XF 33mm f/1.4 dan 50mm f/1.

Fujifilm X-T3 termasuk kamera kelas profesional dengan desain seperti kamera film. Kriteria kamera profesional kadang kala sebuah hal yang subjektif. Menurut saya, ada beberapa fitur penting kamera pro, diantaranya :

  1. Kualitas body kamera dengan bahan logam dan weathersealed
  2. Banyak titik kendali untuk akses cepat untuk mengubah setting dan menu
  3. Memiliki kinerja yang baik dalam hal kualitas gambar, autofokus dan kecepatan foto
  4. Ada opsi battery/vertical grip
  5. Ada dual slot memory card

Kamera Fujifilm X-T3 jelas memenuhi kriteria kamera pro di atas. Namun juga memiliki beberapa kekurangan dibandingkan dengan kakak-nya Fujifilm X-T4, misalnya ukuran baterai yang lebih kecil kapasitasnya. Baterai NP-W126S yang digunakan hanya cukup untuk sekitar 300-400 foto dan video 4K sekitar 30-40 menit. Selain itu X-T3 tidak memiliki built-in stabilization di body. Meskipun demikian, kedua kamera memiliki desain yang mirip dan yang terpenting menghasilkan kualitas gambar yang sama baiknya.

Dibandingkan dengan Fujifilm X-S10, desain kamera X-T3 ini desainnya lebih photo-centric menyerupai kamera film dengan roda/dial exposure di bagian atas kamera. Tapi dibalik desain kamera foto ini, ternyata X-T3 memiliki spesifikasi video yang sangat baik juga yaitu mampu merekam video sekualitas 4K 60p dengan 10 bit 4:2:0 internal dan 10 bit 4:2:2 dengan external recorder. Untuk full HD-nya mencapai 120fps untuk slow motion. Selain itu X-T3 dapat merekam dalam format DCI dan mendukung F-log dan bit rate yang tinggi, fitur yang biasanya hanya didapatkan di kamera cinema di sistem kamera merk lainnya.

Kinerja kamera

Sistem autofokus X-T3 sudah ditingkatkan dari generasi X-T3 dan secara umum kinerjanya cepat dan dapat diandalkan. Untuk foto portrait, X-T3 mampu mendeteksi wajah dan mata dengan baik. Hanya jika subjek berpaling ke samping dan belakang atau mengenakan masker, kadang-kadang kamera akan kesulitan dalam mendeteksinya.

Kecepatan foto berturut-turut kamera ini sangat cepat di 11 fps, dan bisa ditingkatkan ke 20-30fps dengan electronic shutter meskipun di 30fps akan ada 1.25x crop. Untuk foto portrait, dokumentasi dan aksi tentunya kinerja kamera ini sangat mencukupi.

Kualitas gambar

Fujifilm X-T3 mengunakan image sensor APS-C 26MP dengan X-Trans filter, masih merupakan terbaik di tahun 2022 ini. Hasil fotonya bagus di ISO rendah dari ISO 100-800, di ISO 1600-3200 mulai terlihat noisenya jika gambar diperbesar, dan 6400-12800 hanya digunakan untuk kondisi darurat atau gelap sekali saja karena noise-nya cukup banyak terutama di bagian yang gelap.

Untuk ISO yang sangat tinggi di kondisi gelap seperti foto malam dan noisenya cukup lumayan banyak, tapi jika di perhatikan di layar kecil masih terlihat sangat baik dan warnanya juga masih bagus.

Kiri: ISO 640, f/1, 1/250, 50mm f/1. Kanan: ISO 3200, f/1, 1/250 Astia
Fujifilm X-T3 dengan Fuji 50mm f/1. Astia ISO 3200 f/1 1/250

Kualitas video

Meskipun Fujifilm X-T3 memiliki desain yang photo-centric, tapi spesifikasi videonya lengkap dan masih salah satu yang terbaik saat ini. X-T3 mendukung perekaman video DCI 4K dan 4K 60p dan 4:2:2, 10 bit external, 120 fps full HD, F-Log dengan pilihan bitrate yang bervariasi dari 100-400mbps.

Kesimpulan & Rekomendasi

Menjawab pertanyaan apakah Fujifilm X-T3 masih bagus di tahun 2022? Jawabannya adalah iya. Di tahun 2022, kualitas gambar X-T3 masih termasuk yang terbaik di format kamera APS-C, kinerjanya cepat dan kualitas body-nya berkualitas tinggi. Saat dirilis di tahun 2018, X-T3 dijual dengan harga Rp22.9 juta, saat ini dijual dengan harga Rp15 juta saja.

Dibandingkan dengan sistem kamera merk lain, dengan harga X-T3 saat ini yang sudah turun, tentunya sangat bersaing. Biasanya dengan harga Rp 15 juta di kamera merk lain, kita hanya memiliki pilihan kamera dengan kriteria kamera pemula atau menengah dengan kualitas dan fitur yang terbatas. Dengan harga yang lebih ekonomis, penggemar fotografi dan profesional yang mencari kamera yang “value” tentunya wajib mempertimbangkan Fujifilm X-T3 di tahun 2022.

Saksikan review dan contoh hasil foto dari Fujifilm X-T3 dan lensa Fuji 50mm f/1

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 1 comment… add one }
  • Jaliteng January 29, 2022, 12:09 pm

    Yg bnr2 saya tdk suka dr xt3 yaitu evf dan layar utamanya akan turun frame ratenya jika lbh dr 10 detik tdk ada satupun tombol yg ditekan dan itu bnr2 sangat2 mengganggu. Mungkin mksd fuji utk menghemat batre tetpi yg sprti itu tdk dialami di xt-2 dan generasi2 sebelumnya. Saya tdk tahu di xt4 apa sdh diperbaiki mslh tsb. Hal tsb yg membuat saya kecewa dan jual lgi xt3 yg baru dibeli 1 mingguan lbh

Cancel reply

Leave a Comment