≡ Menu

FujiFilm resmi merilis X-H2S, kamera hybrid dengan sensor stack APS-C

Hari ini FujiFilm global resmi merilis hadirnya kamera hybrid penerus dari X-H1 yang bernama X-H2S dan berukuran lebih kecil dari X-H1. Dari namanya, memang agak berbeda karena ada kode ‘s’ dan memang ini adalah tipe yang agak berbeda juga, yaitu memakai sensor dengan teknologi BSI stack 26 MP. Menurut banyak rumor, FujiFilm juga akan merilis X-H2 (tanpa stack sensor, tapi resolusi lebih tinggi) dalam waktu dekat.

Tampak depan Fuji X-H2S

Hadir sebagai top line Fuji di kelas APS-C, Fuji X-H2S sudah memakai dua slot memori yang salah satunya mendukung CFExpress type B, yang menandakan bisa merekam video 6,2K dengan data rate ekstra tinggi. Makanya kecepatan memotret X-H2S ini juga luar biasa hingga 40 foto per detik (bila pakai shutter mekanik bisa 15 fps yang juga masih termasuk sangat cepat).

Kamera Fuji X-H2S menyasar segmen pro dengan kebutuhan foto yang serius seperti jurnalis, atau juga videografer yang mencari kamera dengan fitur video yang lengkap. Maka itu desain dan detail dari fisik kameranya juga menyesuaikan, misalnya sudah weather resistant, dibekali 5-axis stabilizer, jendela bidik besar dan detail dengan 5.76 juta dot, aksesori vertical grip dan kipas tambahan bila perlu. Kamera dengan bobot 660 gram termasuk baterai ini akan dijual di kisaran US$2.499 atau sekitar 35 juta rupiah.

Fitur unggulan Fuji X-H2S :

  • 4K video 120p atau 6,2K 30p dengan Apple ProRes
  • X-processor 5 baru, makin pintar dengan deep learning
  • sensor 26 MP X-Trans COMS 5 HS dengan 40 fps tanpa blackout
  • Shutter mekanik 1/8000 detik, bisa 15 fps, teruji hingga 500 ribu kali
  • Rolling shutter lebih singkat (1/180 detik, umumnya kamera lain 1/60 detik)
  • ProRes RAW atau 4K 120p 10 bit 4:2:2 via HDMI full size

Untuk melengkapi kebutuhan videografi travel, FujiFilm juga merilis lensa baru XF 18-120mm f/4 yang memiliki kemampuan zoom pakai motor. Lensa serbaguna dengan bobot 460 gram ini bisa diandalkan untuk mengambil kebutuhan lebar hingga telefoto untuk potret, dan dibaderol seharga 13 juta rupiah. Bagi jurnalis dan penyuka satwa liar, disediakan juga lensa baru XF 150-600mm f/5.6-8 yang akan dijual di kisaran harga 30 juta rupiah.

Dengan lensa Fujinon 150-600mm f/5.6-8

About the author: Erwin Mulyadi, penulis dan pengajar yang hobi fotografi, videografi dan travelling. Sempat berkarir cukup lama sebagai Broadcast Network TV engineer, kini Erwin bergabung menjadi instruktur tetap untuk kursus dan tour yang dikelola oleh infofotografi. Temui dan ikuti Erwin di LinkedIn dan instagram.

{ 1 comment… add one }
  • Jaliteng June 6, 2022, 6:00 am

    APS-C lagi.. APS-C lagi… kapan fuji bikin kamera full frame? Malahan koq bikin kamera medium format yg pasarnya sepi

Cancel reply

Leave a Comment