Lensa Tamron 28-300mm f/4-7.1 Diii VC VXD dirancang untuk kamera full frame dan tersedia untuk kamera mirrorless Sony seperti Sony Alpha 7, 9, 1 dan ZV-E1. Lensa ini bisa dipasang dan digunakan langsung di kamera APS-C seperti Sony A6000-an dan ZVE 10, tapi akan ada crop factor 1.5x menjadikan jarak fokal lensanya ekuivalen dengan 42-450mm.
Dari spek jarak fokal lensanya, saya bisa kategorikan lensa ini sebagai lensa sapujagat karena lensa ini mencakupi sudut yang lebar dan juga bisa di zoom ke telefoto. Yang perlu diperhatikan adalah bukaan maksimum lensa akan mengecil seiring dengan perubahan jarak fokal lensa.
Di jarak fokal 28mm, bukaan maksimumnya f/4, di 35mm f/4.5, di 50mm f/5, di 70mm f/5.6, di 100mm f/6.3 dan di 200mm sampai 300mm f/7.1. Bukaan lensa ini cukup kecil. Tapi dengan membatasi ukuran bukaan maksimum, Tamron bisa menjaga ukuran lensa supaya tetap enak dibawa kemana-mana dan harganya tidak terlalu mahal.
Lensa ini tergolong cukup ringan dan compact untuk lensa yang bisa menjangkau 300mm. Beratnya 610g, panjangnya 12.6 cm dan filter threadnya 67mm, identik dengan lensa-lensa Tamron pada umumnya.
Seperti lensa Tamron pada umumnya, ada tombol fungsi (Fn) lensa dan USB port untuk menghubungkan dengan Tamron Lens Utility yang fungsinya pernah saya bahas di video yang saya buat khusus.
Lensa ini sudah ada seal-nya untuk moisture and dust resistant, jadi lumayan lega kalau dibawa ke tempat yang berdebu atau dipakai di kondisi lembab. Hujan gerimis masih bisa digunakan dengan aman. Di bagian samping lensa ada tuas Lock untuk mengunci lensa di 28mm, supaya waktu penyimpanan atau waktu dibawa jalan lensa tidak memanjang keluar.
Bagian depan lensa dilapisi oleh fluorine coating untuk memudahkan untuk membersihkan lensa dan menjaga gambar tetap tajam dan kontras di berbagai kondisi cahaya, termasuk keadaan backlit/cahaya dari belakang subjek.
Lensa ini juga dilengkapi dengan VC / Vibration compensation, istilah stabilizer, dan motor fokusnya juga sudah VXD yang cepat dan gesit untuk subjek bergerak maupun diam.
Kualitas gambar dan pengalaman
Kualitas gambar yang dihasilkan bagus dan tajam, bukan yang sempurna sekali memang, misalnya bagian tepi foto tidak setajam yang ditengah, tapi secara keseluruhan terlihat sangat baik. Karena bukaan lensanya sedang sampai kecil, maka di kondisi kurang cahaya sepertinya kurang pas apalagi kalau subjeknya bergerak cepat, ISO yang digunakan bisa tinggi sekali dan bikin foto terlihat kurang tajam atau banyak noise-nya.
Untuk foto pemandangan, karena zoomnya 28mm, di beberapa keadaan terasa kurang lebar, terutama saat memotret pohon-pohon yang sangat tinggi atau air terjun. Idealnya, lensa zoom memang lebih baik dimulai dari 24mm atau lebih lebar, tapi kalau bukaan lensanya terlalu besar, ukuran lensanya juga akan lebih besar dan berat.
Kabar baiknya, saya tidak menemukan chromatic aberration di lensanya dan konsisten ketajaman lensa bagus dari lebar sampai telefoto.
Lensa ini juga bisa fokus relatif dekat, di bagian lebarnya bisa dan di tele 300mm bisa, jadinya kalau ketemu subjek kecil masih bisa foto meskipun memang gak macro2 banget karena rasio perbesarannya 1:4 kurang lebih belum 1:2 / 1:1 seperti lensa makro. Dengan cropping hasilnya lumayan juga.
Kelemahan utama lensa ini di bokeh atau penampakan bagian latar belakang yang gak fokus/blur. Biasanya memang kalau lensanya tajam sekali dan bukaannya kecil, kualitas bokehnya kurang mulus, oleh sebab itu, 28-300mm tidak begitu cocok untuk foto yang mengandalkan estetika dari bagian yang gak fokus seperti foto portrait. Lensa ini lebih cocok untuk foto yang latar belakangnya tajam, seperti foto keluarga saat jalan-jalan.
Lensa ini menurut saya cocok digunakan untuk jalan-jalan atau dokumentasi acara di luar ruangan dengan cahaya matahari. Bobot dan ukuran lensanya tidak memberatkan dan sudah mencakupi jarak fokal lebar sampai telefoto. Tapi lensa ini tidak cocok untuk digunakan di kondisi yang gelap, seperti di dalam ruangan karena bukaan lensa f/4-7.1 tergolong relatif kecil. Kecuali dengan penerangan tambahan seperti lampu LED yang kuat, atau menggunakan lampu kilat.
Perbandingan dengan lensa sejenis
Dibandingkan dengan Sony 24-240mm, kualitas gambar lensa Tamron ini lebih bagus, lebih tajam dan konsisten sampai range diatas 100mm. Mungkin karena lensa 28-300mm ini menggunakan 20 elemen lensa dan teknologi pembuatan lensanya lebih baru. Bobotnya juga lebih ringan, sedangkan keuntungan dari lensa Sony adalah lensa dimulai dari 24mm dan bukaannya sedikit lebih besar.
Dibandingkan dengan lensa Tamron 28-200mm f/2.8-5.6 RXD, 28-300mm yang lebih baru ini unggul di bobotnya yang lebih ringan, jangkauan yang lebih jauh, dan punya autofokus yang lebih baik dan stabilizer di lensanya.
Lensa ini tersedia secara resmi di toko-toko kamera di Indonesia dengan harga Rp16.900.000
Bagi yang ingin belajar fotografi silahkan hubungi kami di WA 0858 1318 3069