Kamera APS-C atau Full Frame Pilih mana?
Pertimbangkan untung ruginya dulu sebelum beli atau ganti kamera
Bagi yang baru mau beli kamera, atau mau upgrade kamera, pasti akan memikirkan apakah lebih baik kamera yang image sensornya APS-C atau Full frame saja? Kedua image sensor tersebut berbeda ukurannya dan akan mempengaruhi kualitas gambarnya. Ukuran kamera dan lensa-lensanya juga tidak sama.
APS-C unggul di ukuran kamera dan lensanya, dan yang menarik minat pemula adalah harganya yang lebih terjangkau.
Tapi sejak tahun 2020-an, kamera full frame yang dirilis 2010-an semakin terjangkau, dan beberapa lebih murah daripada kamera APS-C baru.
Meskipun harganya sama, sistem kamera APS-C terbaru memiliki kinerja yang lebih cepat, karena diperkuat oleh processor yang lebih baru.
Jika harga bukan kendala, teknologi sistem kamera lebih maju, misalnya ada kamera dengan global shutter, stacked sensor dan partial stacked sensor yang kinerjanya sangat tinggi. Untuk sistem kamera APS-C, saat ini hanya satu kamera dari Fujifilm yang punya teknologi stacked sensor, sedangkan Sony, Canon, Nikon belum ada kamera dengan sensor yang se “advanced” kamera full frame mereka. Seakan-akan sistem kamera APS-C sengaja dibatasi supaya tidak mengganggu pasar kamera full frame mereka.
Ekosistem seperti lensa juga penting untuk dipertimbangkan. Di tahun 2023-2024, saya mencatat 80% lensa baru, dibuat untuk full frame, menandakan mayoritas perusahaan kamera lebih fokus ke pengembangan sistem kamera full frame. Untungnya, saat ini banyak lensa “Made in China” yang membuat lensa-lensa APS-C yang baru yang berkualitas dengan harga yang terjangkau. Contohnya Lensa dari Yongnuo 35mm f/1.8 ART dan Meike 33mm f/1.4.
Meskipun kadang banyak yang merasa lensa APS-C lebih baik untuk foto subjek jarak jauh seperti olahraga dan satwa karena keuntungan crop factor 1.5X panjang fokal lensa. Saya mengamati lensa telefoto untuk sistem kamera APS-C tidak ringkas, Contohnya lensa Sigma 50-150mm f/2.8 yang dirancang untuk APS-C panjangnya 19.81cm dan beratnya 1.35kg, sedangkan lensa Canon RF 70-200mm f/2.8 hanya 16.4 dan lebih ringan, 1.04kg. Tidak terlalu berbeda dengan lensa APS-C Fujifilm X 50-140mm f/2.8 yang panjangnya 17.6cm dan beratnya 995gram.
Kesimpulannya, kalau budget bukan masalah teknologi dan ekosistem sistem kamera full frame lebih lengkap dan maju. Sedangkan kalau budget terbatas, teman-teman harus memilih antara kecepatan dan ukuran kamera (APS-C) atau kualitas dan ekosistem lensa (full frame).
Penjelasan lebih detail tentang Full Frame vs APS-C boleh ditonton live show YouTube infofotografi dibawah ini.