Tanggal 1-2 Juni 2013 yang lalu, saya mengadakan tur fotografi ke Pangalengan, Jawa Barat. Daerah ini relatif sepi dari wisatawan tapi menyimpan potensi untuk fotografi yang sangat bagus. Sampai di lokasi, sudah saatnya makan siang, setelah makan siang, kita langsung siap-siap hunting ke bukit Nini. Ditengah perjalanan, kabut mulai turun dan jarak pandang menjadi makin pendek dan pendek. Hujan gerimis juga mulai turun.
Peserta tur ternyata sangat antusias dan terus mendaki sampai ke atas bukit Nini. Salut untuk semua peserta! Saya sendiri termasuk yang paling lambat sampai karena menenteng tas berisi kamera DSLR yang berat dan lensa-lensanya + flash, dan sebuah tripod yang beratnya 3 kg (salah bawa peralatan ha ha ha). Ditambah dengan jalan yang licin karena hujan. Tapi syukurlah semua peserta baik-baik saja.
Suasana berkabut ini tidak menghalangi semangat peserta. Sebenarnya memotret di suasana kabut sangat menyenangkan, karena memberikan kesan misterius dan kedalaman dimensi.
Setelah puas motret pepohonan diantara kabut, kita balik ke penginapan di wisma Malabar, disebelah rumah Bosscha dan kemudian beristirahat. Besok paginya kita bangun pagi-pagi sebelum matahari terbit untuk menuju Situ Cileunca. Salut untuk peserta-peserta yang semuanya bangun tepat waktu sehingga kita tidak ketinggalan matahari terbit.
Dari Situ Cileunca, kita naik perahu ke Situ Cipanunjang, disanalah sumber air Situ Cileunca. Dari posisi yang lebih tinggi (kira-kira 50-100m) pemandangannya sangat indah terutama saat matahari terbit menyinari sebagian pohon-pohon dan gunung.
Puas memotret di bukit Nini, kita turun ke kebun teh untuk memotret pemandangan dari bawah bukit. Ada yang motret human interest juga yaitu pemetik teh yang sedang bekerja. Beberapa yang lain mengincar pepohonan yang tinggi besar. Setelah puas motret kebun teh, kita pulang ke penginapan, beristirahat sejenak, kemudian makan siang di dalam Rumah Bosscha. Tidak lupa kita memotret foto keluarga di rumah yang bersejarah ini.
Tur foto lalu dilanjutkan ke waduk Jatiluhur, sayangnya matahari agak malu-malu dan hanya terlihat sebentar sebelum menghilang. Tapi beberapa peserta mendapatkan hasil foto yang cukup bagus dengan latar depan perahu warna-warni dan juga puas menyantap hidangan seafood ikan bakar gurame yang segar. Setelah itu rombongan balik ke Jakarta kembali.