DASAR FOTOGRAFI
- Mengenal Mode eksposur di kamera digital
- Segitiga Emas fotografi
- Memahami exposure dengan perumpamaan
- Mengendalikan Eksposur
- Mengenal EV dan tips setelan Eksposur
- Bagaimana buat latar belakang foto jadi blur (bokeh)
- Supaya foto tidak blur
- Kapan ISO tinggi dibutuhkan
- Panduan praktis mengunakan Auto ISO
- Memaksimalkan lensa kit 18-55mm
- Rahasia dibalik foto yang tajam
- Bukaan lensa yang terbaik
- Komposisi: Aturan sepertiga / rule of thirds
- Memahami lensa telefoto 600/800mm f/11
- Teknik fokus Hyperfocal distance
- Langkah untuk mendapatkan warna yang akurat
PANDUAN Kamera & Fotografi (E-book PDF)
- Panduan umum setting kamera Sony mirrorless
- Panduan autofocus Sony A6000
- Panduan setting Fuji X-T20
- Panduan Panasonic GX85
- 10 setting penting Canon 70D
- Panduan setting autofokus kamera DSLR Nikon
FILOSOFI – WAWASAN
- Kepribadian menentukan selera fotografi
- Apakah fotografi akan mati? 2022
- Jalan menjadi fotografer Merdeka
- Komposisi fotografi: Ikut Aturan atau gaya bebas
- Hak cipta dan hak pakai karya fotografi
- Cara cari uang dari fotografi
- Belajar dari Rony Zakaria – Documentary Photographer
- Bagaimana cara menjadi populer di instagram dan media sosial
- Bawa kamera apa saat tour fotografi?
- Review buku Literasi Visual karya Taufan Wijaya
- Kunci supaya sukses dan happy di fotografi
- Habis upgrade kamera kok kualitas foto tetap sama?
- Bagaimana kamera foto memproduksi video 4K
- Tips membuat foto yang bagus meski make kamera biasa
- Belajar dari Martin Parr – Seminar Jakarta 2018
- Mengapa saya lebih menyukai lensa fix/prime? oleh Hendro Poernomo
- Memotret orang yang tidak dikenal
- Perjalanan sang fotografer
- Beda fotografer pro dan amatir
- Bagaimana menjadi fotografer yang sukses?
- Ilusi alat
- Photography Vision: Melihat apa yang tidak dilihat orang lain
- Percaya akan foto sendiri
- Foto yang bagus
- 8 kunci dalam menekuni fotografi
- Bagaimana mendapat kritik yang membangun
- Belajar dari Alex Majoli
- Belajar dari Henri Cartier-Bresson
- Belajar dari Jeff Ascough
- Belajar dari Joel Meyerowitz
- Belajar dari Sebastiao Salgado
- Belajar dari Michael Kenna
- Bayar model human interest atau tidak?
- Tips foto travel portrait yang natural
- Jangan terperangkap kualifikasi
- Belajar melihat dan membuat komposisi yang bagus
- Apa itu foto Human Interest ?
- Definisi street photography
- Apa itu Fine Art Photography
- Tips menjadi fotografer pro berbayaran tinggi
- Hidup tanpa sasaran
- Pertimbangkan untuk downgrade
- Berapa lensa yang kita butuhkan?
- Pantaskah harga sebuah kamera?
- Komposisi dan “good eye“
- Foto B&W sebagai pilihan kreatif
- It’s good to have passion, but mastery is way better
- Foto Klise
- Tips untuk menghindari penipuan saat membeli kamera
- Strategi membeli kamera DSLR dan mirrorless
- Media penyimpanan foto digital terbaik
- Apakah membeli kamera dan lensa sebuah investasi?
KAMERA
- Bahas perbedaan kamera rangefinder, dslr dan mirrorless
- Pengalaman dari era DSLR ke mirrorless 2000-2020
- Peralatan kamera, lensa dan aksesoris Infofotografi 2020
- Tips memilih kamera untuk travel/jalan-jalan
- Memilih kamera Sony A6000-an (2019)
- Sebuah pengakuan: Mengapa Leica?
- Lebih baik kamera mainstream atau anti-mainstream?
- Kamera full frame (35 format)
- Kamera mirrorless terbaik 2018
- Apakah ukuran mount lensa penting?
- Memilih sistem kamera untuk landscape photography
- Rekomendasi kamera DSLR Canon 2018
- Lebih baik kamera bagus atau lensa bagus?
- Rekomendasi kamera DSLR & Mirrorless Canon 2017
- Panduan lengkap memilih kamera digital
- Rekomendasi kamera untuk vlogger (video blogger) pemula
- Membahas format kamera 2017
- Panduan memilih kamera mirrorless Panasonic
- Panduan dan rekomendasi kamera Leica
- Rekomendasi kamera DSLR tahun 2015
- Rekomendasi kamera mirrorless tahun 2015
- Rekomendasi kamera mirrorless tahun 2015 bagian 2
- Rekomendasi kamera compact 1 inci
- Mini review peralatan fotografi
- Kamera mirrorless pengganti DSLR
- Keunggulan sistem / merek kamera DSLR
- Kamera DSLR atau kompak
- Perbedaan crop sensor dengan full frame
- Dynamic range, color depth dan bit-depth image sensor
- Mengupas teknologi dan jenis sensor gambar (image sensor) kamera
- Peralatan untuk foto pemandangan
- Memilih kamera DSLR Canon
- Memilih kamera DSLR Nikon
- Memilih kamera Fuji X
- Rekomendasi lensa untuk kamera DSLR Pentax
- Panduan sistem Samsung NX
- Kamera DSLR terbaik 2012
- Panduan sistem Nikon 1
- Upgrade kamera atau beli lensa baru?
- Kamera DSLR untuk merekam video
- Usia kamera dan shutter count
- Crop factor dan ekuivalen lensa (full frame, APS-C)
REVIEW KAMERA / LENSA
- Review Xiaomi 14T Pro (kamera ponsel)
- Review Fujifilm X-M5
- Review Yongnuo 33mm f/1.4 PRO
- Hands-on Review Leica Q3 43
- Review Tamron 28-300mm f/4-7.1 VC VXD
- Fujifilm X-T50
- Review Meike 55mm f/1.4
- Review ponsel Sharp R8s
- Review Voigtlander 40mm f/1.2 untuk Canon EOS R
- Review Voigtlander 28mm f/1.5 Vintage Line Nokton Aspherical
- Review Tamron 70-180mm f/2 G2 VXD
- Review kamera Fujifilm GFX100 II
- Review Tamron 11-20mm f/2.8 untuk Fujifilm X
- Review Canon EOS R8
- Review Nikon Z8
- Review Fujifilm X-S20
- Review Fujifilm XF 8mm f/3.5 WR
- Review Tamron 70-300mm f/4.5-6.7 RXD
- Review 7Artisans 35mm f/2
- Review lensa Tamron 20-40mm f/2.8 for Sony FF
- Review lensa Sigma 20mm & 24mm f/1.4
- Review kamera ponsel VIVO X80 PRO
- Review Fujinon 150-600mm f/5.6-8
- Review Fujinon 56mm f/1.2 R WR
- Review Fujifilm X-H2
- Review lensa Voigtlander 35mm f/1.2 untuk Fujifilm X
- Review lensa Voigtlander 50mm f/1
- Review kamera ponsel Samsung S22 Ultra
- Lensa Voigtlander 35mm f/2 APO Lanthar
- Lensa AstrHori 40mm f/5.6 – imut tapi tajam
- Voigtlander Heliar Classic 50mm f/1.5 SC
- Review Fujifilm instax mini Evo
- Review Voigtlander 90mm f/2.8 SL II
- Review Leica M11
- Review Sigma 18-50mm f/2.8 DC DN C
- Review Hands-on Nikon Z9
- Review lensa Tamron 35-150mm f/2-2/8 VXD
- Review kamera Canon EOS R3
- Review kamera ponsel VIVO X70 PRO
- Review Lensa Tamron 18-300mm Di IIIA untuk Sony & Fujifilm
- Review Lensa Tamron 150-500mm untuk Sony Full Frame (FE)
Review Ricoh GR III X (GR3x) - Review lensa TTArtisan 50mm f/0.95
- Review Leica Noctilux 50mm f/0.95 vs TTArtisan 50mm f/0.95
- Review Lensa APS-C 7Artisans 25mm f/0.95
- Review kamera ponsel VIVO X60 PRO
- Review Xiaomi Mi 11 Ultra
- Review lensa Tamron 11-20mm f/2.8 untuk Sony APS-C
- Review kamera Hasselblad 907X
- Review lensa TTArtisan 35mm f/1.4 untuk Leica M
- Review Nikon Z5 & Nikkor Z 50mm f/1.8 S
- Review Fujifilm X-E4
- Review Fujifilm GFX100S
- Review lensa Sony GM 35mm f/1.4
- Kesan pertama kamera Leica SL2-S
- Review lensa Tamron 70-300mm f/4.5-6.3
- Review kamera Panasonic Lumix G100
- Review kamera Sony A7S III
- Review kamera Lumix S5
- Review kamera Sony A7C
- Review kamera Canon EOS R6
- Review in-depth Panasonic Lumix S1R
- Review lensa Panasonic Lumix S 20-60mm f/3.5-5.6 L-mount
- Review Sigma 24-70mm f/2.8 Art DN
- Mengulas Sony FX9 bersama Upie Guava
- Review lensa Panasonic Lumix S-Pro 24-70mm f/2.8
- Review kamera compact Sony Z-V1
- Review Leica M10-R
- Kesan pertama lensa Leica M 50mm f/1.4 ASPH.
- Review lensa Tamron 70-180mm f/2.8
- Review Nikon Z6 kamera mirrorless serba bisa
- Review kamera mirrorless Nikon Z50
- Review kamera DSLR Canon 1DX Mark III
- Review lensa Panasonic Lumix S-Pro 16-35mm f/4
- Review kamera ponsel Samsung A51
- Review Leica M10 Monochrom
- Review Panasonic Lumix LX100 II
- Review fujifilm X-PRO 3
- Review lensa Panasonic Lumix S-Pro 70-200mm f/2.8 OIS
- Review kamera Fuji X100V – street photography
- Review kamera Fuji X-T200 uji foto malam hari
- Review Sigma fp : mirrorless full frame terkecil
- Review kamera ponsel Redmi Note 8 Pro
- Review kamera mirrorless Canon M6 II
- Review lensa 7Artisans 75mm f/1.25 untuk Leica M
- Review lensa Tamron 24mm f/2.8 OSD Macro untuk Sony
- Review lensa Tamron 35mm f/2.8 OSD Macro untuk Sony
- Review singkat Sony RX100 VII
- Review Sigma 85mm f/1.4 ART DG HSM
- Review kamera Ricoh GR III
- Review kamera Fuji GFX100
- Review lensa Leica SL 75mm f/2 APO ASPH.
- Review lensa Tamron 35mm f/1.4 Di USD
- Review lensa Zeiss Batis 40mm f/2
- Review Tamron 17-28mm f/2.8 untuk Sony E-mount Fullframe
- Review Leica V-Lux 5 : Kamera superzoom untuk explorer
- Review lensa DSLR Tamron 17-35mm f/2.8-4
- Sharing pengalaman Leica SL 50mm f/1.4 oleh Yoese
- Review kamera tough: Sony RX0 II
- Review kamera DSLR Canon 200D II oleh Iesan
- Review Tamron 35-150mm f/2.8-4 OS VC
- Leica SL 50mm f/1.4 untuk portrait
- Review Fujifilm X-T100
- Review Leica D-Lux 7 di kondisi low light (pasar malam)
- Review Panasonic Lumix S1R : Kualitas gambar
- Review Panasonic Lumix S1R : Kinerja dan desain
- Review Panasonic Lumix S1R : Overview / Ikhtisar
- Review Leica D-Lux 7
- Review Canon EF-M 18-150mm f/3.5-6.3 IS STM
- Review Canon EF-S 55-250mm f/4-5.6 IS STM
- Review Kamera DSLR Canon EOS 1500D
- Review Canon EF-M 11-22mm f/4.5-5.6 IS STM
- Review Canon EF-M 32mm f/1.4 STM
- Review Fuji X-T3 : kamera mirrorless APS-C terbaik 2018
- Review Fuji GFX 50R untuk portrait & trip Kamboja 2018
- Review Leica C-Lux di Kamboja 2018
- Review Zeiss 135mm f/2 APO di Tibet
- Review Sigma DP0 Quattro di Tibet
- Pengalaman mengunakan lensa super wide 7-14mm f/4
- Review Canon EOS R oleh Erwin Mulyadi
- Review Ponsel Huawei P20 Pro untuk traveling ke Eropa
- Leica M Monochrom (Typ 246) Review
- Hands-on Review Nikon AF 80-400mm f/4.5-5.6D VR
- Review Panasonic G85 oleh Iesan Liang
- Hands-on Review Sony A7R III & 24-70mm f/2.8 GM
- Hands-on Review Panasonic TZ220
- Review lensa 7Artisans 35mm f/1.2
- Review kamera ponsel Huawei P20 Pro
- Canon M50 Review
- Review Panasonic GX9
- Pengalaman mengunakan Panasonic G9 di Tibet (oleh Iesan Liang)
- Kesan mengunakan Leica V-Lux 114 di Tibet
- Kesan pertama Leica Q
- Kesan singkat Panasonic Leica 100-400mm
- Review Samsung S9+
- Review Leica SL 50mm f/1.4 ASPH.
- Kesan pertama memotret dengan Panasonic G9
- Rekomendasi lensa 35mm untuk Leica M
- Pengalaman memotret dengan Leica D-Lux 109
- Review kamera Canon M100
- Hands On Leica Noctilux 75mm f/1.25
- Review kamera Leica CL
- Review lensa HandeVision Iberit 35mm f/2.4
- Kesan kedua Panasonic GH5 oleh Iesan Liang
- Review Tamron 45mm f/1.8 VC
- Kesan pertama Panasonic GH5 oleh Iesan Liang
- Review Zeiss Milvus 85mm f/1.4
- Review Canon EF-S 70-300mm f/4.5-5.6 Nano USM IS II
- Review Tamron 10-24mm f/3.5-4.5 VC II HLD
- Review Canon EOS 77D oleh Enche Tjin di detikinet
- Review Leica D-Lux 109 bagian ke dua (low light)
- Review Leica D-Lux 109 bagian pertama
- Review Panasonic G7
- Review lensa Sigma 60mm f/2.8 A DN
- Review lensa Voigtländer 10mm VM
- Canon EF-M 28mm f/3.5 Macro review
- In depth Leica SL review and journal
- Tips memilih lensa: Apa yang membuat lensa berat?
- Review kamera mirrorless Canon EOS M5 oleh Enche Tjin di detikinet
- Review kamera compact Panasonic LX10
- Review lensa Leica SL 24-90mm f/2.8-4
- Review Leica V-Lux 114 – hands-on Kesan pertama oleh Enche Tjin
- Review lensa Meike 50mm f/2 for Micro four thirds oleh Momi H. Poernomo
- Review lensa Panasonic 42.5mm f/1.7 OIS oleh Momi H. Poernomo
- Review Leica SL – bagian pertama – Spec & Commentary
- Review Leica SL – bagian kedua – interface dan kustomisasi tombol
- Review Leica M Monochrom original oleh Momi H. Poernomo
- Review Canon 1DX mk II untuk street photography oleh Enche Tjin
- Review Canon 1DX mk II oleh Erwin Mulyadi di detikinet FotoStop
- Review Panasonic GX85 oleh Momi H. Poernomo
- Review Olympus OMD EM10 II oleh Erwin Mulyadi
- Review Olympus PEN F (detikinet FotoStop) Kesan PEN F
- Review Nikon D5500
- Review Panasonic GM1 oleh Erwin Mulyadi
- Review Leica X type 113
- Review Sony RX100 IV oleh Iesan Liang
- Review Sony RX100 IV oleh Enche Tjin
- Review Canon EOS M3 (detikinet FotoStop)
- Review Canon 760D
- Review Canon 5DS R (detikinet FotoStop)
- Review Sony A7R mk II
- Review singkat Sony A7 mk II
- Review singkat Sony A7R
- Review Fujifilm X-T1
- Review Olympus OMD EM1
- Review Olympus OMD E-PL6
- Review Sony A6000
- Review Sony NEX 7
- Review Fujifilm XE-1
- Review singkat Nikon J1 & 10-30mm, 30-110mm
- Nikon J3 & 10-100mm
- Samyang fisheye 8mm
- Review Olympus EPL-5
- Review Sony NEX 6
- Review Canon 650D
- Review Nikon D600
- Review Nikon P310
- Review Pentax Q
- Review Nikon D40
- Samyang fisheye 8mm
- Review Nikkor 135mm f/2.8 AIS
- Review Nikkor 35-105mm f/3.5-5.6
- Review Nikon AF 85mm f/1.4D
- Review Sony FE 28mm f/2
- Shooting report Sony FE 28mm f/2 di Kamboja
- Review Sony Zeiss FE 35mm f/2.8
- Review Sony Zeiss FE 35mm f/1.4 Distagon T*
- Pengalaman dengan Sony GM FE 85mm f/1.4
- Review Sony Zeiss 24-70mm f/4 OSS & Sony Zeiss 24mm f/1.8
- Review Sony FE 24-240mm f/3.5-6.3 OSS
- Review Zeiss Otus 55mm f/1.4 for Nikon
- Review Zeiss Milvus 50mm f/2 Makro Planar
- Review Zeiss 100mm f/2 Makro for Nikon ZF.2
- Review Zeiss Distagon 15mm f/2.8 for Nikon
- Review Canon EF-S 10-18mm f/4.5-5.6 IS STM
- Review Sony E 10-18mm f/4 OSS di Sony A7R II
- Review Panasonic Leica 15mm f/1.7 APSH
- Review Panasonic 12-35mm f/2.8 oleh Hendro Poernomo
- Review Yongnuo 35mm f/2 for Canon
- Review Laowa 105mm STF di Sony A6000
LAMPU KILAT
- Kapan mengunakan lampu kilat
- Beli lensa atau lampu kilat?
- Slow sync dan Rear sync
- Tips mengunakan lampu kilat
- Off camera flash
- Istilah wireless flash Canon
- Tips strobist untuk foto portrait model
- Behind the scene foto fashion strobist tiga lampu
- Apa itu Guide Number (GN)
- Tips membentuk wajah dengan shadow
- Tips membuat efek stroboscopic
- Review flash murah tapi canggih Shanny SN600SC untuk Canon
- Review flash Shanny SN600SN untuk Nikon
- Review flash Shanny SN600 C-RF dan transceiver SN E3 RF
- Panduan memilih Flash Shanny, trigger dan accessories
- Review dan Panduan transmitter Godox X1T untuk kamera Canon
LENSA
- Alasan 40mm semakin populer
- Mengenal istilah di lensa Voigtlander
- Rekomendasi lensa L-mount : Leica, Panasonic Lumix, Sigma
- Tentang lensa pihak ketiga: Sigma, Tamron, Yongnuo, Laowa, dll
- Lensa Nikon AF-P compatible dengan kamera apa?
- Lensa untuk foto model
- Istilah lensa Leica
- Mengenal dan memilih lensa telefoto zoom
- Apakah lensa Panasonic Leica benar-benar lensa Leica?
- Panduan lensa Tamron generasi baru
- Jangkauan dan jarak fokus lensa
- Memilih lensa ultra-wide untuk kamera mirrorless/APS-C
- Panduan memilih lensa untuk liburan/tour
- Panduan memilih lensa Nikon 2014
- Panduan memilih lensa Canon 2014
- Rekomendasi lensa Sony E-mount
- Rekomendasi lensa Sony A-mount
- Pilih Zeiss Otus, Milvus atau Classic?
- Rekomendasi lensa Canon
- Rekomendasi lensa Nikon
- Rekomendasi lensa Samsung NX
- Panduan memilih lensa Tamron untuk kamera DSLR
- Panduan memilih lensa Sigma untuk kamera DSLR
- Pengalaman dengan lensa Sigma
- Perbedaan lensa berkualitas tinggi dan rendah
- Mengapa saya menyukai lensa lebar
- Segalanya tentang lensa telefoto
- Mengenal lensa normal/standar
- Mengapa lensa fix lebih baik daripada lensa zoom
- Menerjemahkan nama lensa
- Mengoptimalkan lensa melalui kamera & lensa
- Serba-serbi lensa makro dan aksesorisnya
- Tips mengunakan image stabilizer (IS/VR/OS dll)
- Lensa fix atau lensa zoom telefoto?
- Mengenal distorsi lensa dan solusinya
- Istilah lensa Zeiss
- Jenis lensa Nikon, sejarah dan kecocokannya
- Memahami difraksi dan memilih bukaan optimal
- Apakah bukaan f/2.8 di kamera DSLR sama dengan di compact camera?
- Bahas lensa Nikon berbukaan f/1.8
TIPS & REVIEW AKSESORIS
- Solusi adapter Canon DSLR ke mirrorless
- Review tas kamera KEE Mantis 3.0
- Review magnetic filter kit K&F Concept
- Review Filter Variable ND8-128 dari K&F Concept
- Serba-serbi adapter (pasang lensa ke kamera merk lain)
- Review WD Blue SSD NVMe 1TB
- Peralatan untuk livestream Youtube
- Kamera, lensa dan peralatan Infofotografi untuk foto & video
- Review Sandisk Extreme PRO SSD – Harddisk Portable
- Review tas kamera Vanguard Alta Fly 55T
- Review tas kamera Vanguard Veo Select 41
- Review tas kamera Vanguard Vesta Aspire 41
- Review tas kamera Gitzo Century compact messenger bag
- Review Monitor Eizo ColorEdge CG2730
- Mencari tas kamera ideal untuk street, travel dan urbex
- Review tas backpack Vanguard Alta Rise 45
- Saat travel, lebih baik bawa banyak lensa atau sedikit
- Review flash compact Leica SF 40
- Tips Memilih filter untuk lensa mirrorless yang berukuran kecil
- Review tas Vanguard VEO Travel 21
- Review Sigma MC-11 adaptor untuk lensa Sigma ke Sony
- Review tas ransel kamera KATA DR 467 DL
- Panduan memilih tripod untuk berbagai situasi
- Tips memilih tripod
- Tips memilih kepala tripod
- Memilih tripod untuk jalan-jalan /travel
- Review flash Meike MK320 untuk kamera mirrorless
- Review flash Shanny untuk kamera DSLR Canon dan Nikon
- Review filter B+W Zeiss Softar I untuk beauty portrait
- Review tas ransel/backpack – Benro Coolwalker 300N
- Memilih tas ransel/backpack ringan – KATA GearPack 100 review
- Review KATA Pro Light Reportit 10
- Extension Tube untuk fotografi makro/mikro
- Kapan mengunakan filter CPL/Polarizer
- Tips packing untuk travel
TIPS FOTOGRAFI
- Bahas foto: Menangkap Ray of Light di kelenteng
- Tips foto model outdoor dengan teknik flash cross lighting
- Tips foto portrait lifestyle dengan Canon 32mm
- Tips street portrait (Vietnam – Hoi An)
- Tips memotret Milky Way
- Teknik manual fokus dengan lensa 28mm
- Tips teknik foto sunset-sunrise
- Tips foto portrait/model terutama di musim hujan
- Tips foto reruntuhan
- Tips memotret air terjun
- Tips memotret liputan: Tangkap detailnya
- Tips foto keluarga/grup
- Tips memotret kembang api
- Tips foto konser/stage photography
- Tip komposisi food photography
- Tip memotret benda berbahan kaca
- Tip foto still life
- Tip foto human interest dan street photography
- Sharing pengalaman memotret cityscape oleh Heirini Soebari
- Tip memotret cityscape oleh Erwin Mulyadi
- Tips memotret pacu jawi
TIPS EDITING
- Tips menghilangkan Moiré
- Tips editing Sepia
- Tutorial Photoshop: Membuat langit biru dengan menggabungkan dua gambar
- Tip manajemen foto dengan Lightroom – Stacking
TRAVEL
- Photo Story: Hewan Kurban di Toraja
- Jalan-jalan di Jepang dengan Leica Q dan Sigma DP2M
- Liputan tour fotografi Bhutan Oktober 2019
- Photo Story: Langar, tradisi memberi makan gratis di Golden Temple
- Liputan tour fotografi India (Amritsar, Dharamsala) 12-19 April 2017
- Pengalaman tour foto India dengan sistem m43 Panasonic oleh Hendro Poernomo
- Liputan tour fotografi India 26 November – 2 Desember 2017
- Liputan tour fotografi Sichuan 20-28 Oktober 2017
- Pengalaman hunting foto di pelabuhan Muara Angke
- Photo Story: Pembuatan Mie Lethek
- Pengalaman Iesan ke Kamboja dengan Panasonic GX85
- Trip musim gugur ke Jepang 2016 oleh Iesan Liang
- Jalan jalan ke Perth dengan Nikon D5500 oleh Iesan Liang
- Membangun suasana dalam memotret candi-candi di Kamboja
- Jalan-jalan ke Hoi An, Vietnam
- Photo Story: Kampong Khleang, Kamboja
- Pengalaman Iesan dengan kamera mirrorless di Kamboja
- Liputan tour fotografi Bukittinggi 7-8 Februari 2015
- Liputan tour fotografi Yunnan 17-24 Oktober 2014
- Liputan tour fotografi Yunnan 18-25 Maret 2014
- Liputan tour fotografi Sumatera Utara, 7-11 September 2013
- Liputan tur fotografi Pangalengan, 1-2 Juni 2013
- Jalan-jalan ke Beijing part 1
- Motret Street photography di Hanoi – Old Quarter
- Liputan tur fotografi ke Hanoi-Ninh Binh-Ha Long Bay 26-30 April 2013
- Liputan tur fotografi Ujung Genteng 23-24 Maret 2013
- Tur fotografi Vietnam 26-30 April 2012
- Liputan tur fotografi Sawarna 15-16 September 2012
- Beberapa foto favorit tur fotografi Yogya-Solo 13-15 Juli 2012
- Laporan tur fotografi Kepulauan Seribu
- Laporan tur fotografi Kamboja 21-26 September 2011
- Tur fotografi Chengdu – Jinli Street
- Tur fotografi Jiuzhaigou – Shuzheng village
- Tur fotografi Jiuzhaigou – Songpan bagian 1
- Tur fotografi Jiuzhaigou – Songpan bagian 2
- Jalan-jalan ke taman di Chengdu
- Jalan-jalan di Beijing bagian 1
- Urban Chaos – Kota tua