Kita beruntung tinggal di Indonesia karena banyak terdapat banyak flora dan fauna yang bervariasi dan indah. Kali ini Infofotografi menggelar workshop yang menghadirkan fotografer spesialis makro yang akan banyak berbagi berbagai tips dan trik untuk memotret subjek-subjek berukuran kecil dengan lensa zoom kit seperti 18-55mm dan aksesoris pendukung seperti close-up filter, flash dan lain lain.
Di Workshop ini, peserta akan dibagi tiga kelompok untuk memotret makro dalam setting indoor dengan subjek serangga/bunga di hari pertama, dan hunting outdoor di hari berikutnya.
- Instruktur : Eko Adiyanto
- Jumlah peserta maksimum : 12 orang
- Peralatan yang perlu dibawa : Kamera digital, lensa zoom/fix.
- Tidak wajib tapi kalau punya silahkan dibawa: filter makro/close-up, extension tube, lensa makro, flash, tripod
Beberapa karya instruktur Eko Adiyanto :
<< Update >>
Berhubung satu dan lain hal, kursus Makro ini untuk sementara ditiadakan.
Beberapa karya murid-murid infofotografi :
Oleh Heirini
Pengin ikut workshop kapan lagi ya
om boleh minta rekomendasi beberapa tempat sekitaran jabodetabek untuk motret makro? terima kasih
Kapan ada lg workshop makro nya koh? Minat ikut belajar
Nanti saya hubungi ya.
Sayangnya di jawa
Ndak ada rencana di Makassar ko workshopnya? Hehehe
Pak Enche,
salam kenal, saya sangat senang sekali dengan fotografi makro. Kebetulan saya kerja di di tengah hutan Kalimantan, tempat surganya makro. Tapi kalo lagi cuti di jakarta suka bingung mau cari tempat hunting dimana. Mungkin kalo ada acara hunting bareng ini, bisa info ke email saya jg, siapa tau jadwalnya pas saya lg cuti. Terima kasih Pak Enche
Sebenarnya jadwalnya pas sekali.. sayang baru baca hari ini, bulan Juli lalu, saya di sms tapi pas lagi dinas luar. Adakah jadwal u makro di awal bulan september ini? (sebelum ke site lagi.. :)), trims ko
Waduh sayang sekali. Kita belum bikin jadwal baru. Kalau ada saya kabari.
Pak Enche, mohon sedikit ulasan ttg lensa baru Tamron 16-200 mm (?). Apa cocok dipasang pd Nikon D 3200 ? Bg bila dibandingkan dgn lensa Nikkor 16-85mm? Terima kasih pak.
Halo bu Santy, semakin panjang range zoomnya biasanya komprominya kualitas agak sedikit menurun (dari hal ketajaman dan kontras) trutama di posisi telefoto (100-300mm). Kalau dari “kelas”nya 16-85mm lebih konsisten hasilnya. Mama saya pakai itu dan sampai sekarang belum ketemu lensa yang lebih bagus (dalam hal handling maupun kualitas) baginya.
Wah….terima kasih byk pak Enche.
Jawaban ini sgt memberi pemahaman yg jelas. Saya semula bingung..mau beli Nikkor 16-85 mm atau Tamron 16-300 mm. Sekarang mantap deh. Thanks, my teacher ! Salam buat Bu Felicia yg dinamis energetik.
Terima kasih banyak buat penjelasan dan informasinya, Ko. Teramat sangat membantu.
Sori, Ko, masih lanjutin topik kmrn lg. Sebenarnya sdh mo mesen Sigma 17-50, tp aku pending krn baca bbrp hal:
1. Lensa Sigma gampang terkelupas bodinya
2. QCnya bervariasi, kl pas dapet yg bagus ya gpp, tp kdg dpt yg bad copy
3. Warna foto cenderung kekuningan
4. Utk tingkat kecerahan yang sama dengan lensa laen, Sigma harus disetting ke +1
Trus utk 17-50, ketajaman baru bagus stlh di f/4-5,6. Kl gitu, apa guna pny f/2,8?
Dalam pengalaman pribadi Koko pake Sigma gmn?
Sy susah sekali dpt org yg pake Sigma. Jd ngerasa aneh, di bny review N forum bilang Sigma rata2 lbh baik dr Tamron, tp pada prakteknya bnyk yg pake Tamron N ga ada yg pake Sigma. Knp, ya?
Setiap lensa memang kalau ditutup sedikit lebih tajam, jadi kalau lensa yang f/4, ketajaman maksimalnya di f/5.6. Tapi ini bukan berarti f/2.8 gak bagus, kalau mau pakai f/2.8 juga oke, misalnya untuk buat latar belakang blur dengan mulus.
Secara umum kalau barang yang harganya murah pemakainya lebih banyak karena lebih terjangkau. 1/2 dari lensa saya ada lensa Sigma, dan bisa baca pengalaman saya disini
Menurut pengalaman saya sendiri, jadinya jarang pakai 50mm f/1.8 setelah ada lensa semacam 17-50mm f/2.8.
Kalau 85mm itu cocoknya foto portrait close-up/candid tapi enaknya di outdoor, kalau indoor agak sempit sulit untuk mundur2.
Thanks masukannya, Ko. Kl saya beli Sigma 17-50nya, apakah saya masih memerlukan EF 50 f/1,8nya? atau sebaiknya malah dijual saja? Juga untuk EF 85 f/1,8, walau focal length ga termasuk dalam 17-50, tapi untuk keperluan foto2 portrait keluarga, sudah ga diperlukan karena 17-50nya sudah mencukupi? Sori jadi panjang, Ko. Terima kasih
17-50mm kelasnya lebih tinggi dari 17-70mm. Label C artinya Consumer atau untuk serba guna tapi secara kualitas belum termasuk yang pro/high-end
Thanks buat masukannya, Ko. Sy ada rencana utk upgrade body di masa depan. Target sementara 70D, msh g kepikir mo pake FF. Kl yg 17-70 kualitas ketajamannya msh standar, ya? Msh dianggap kelas lensa serba guna? Sy msh memasukkan 17-70 krn lbh panjang focal lengthnya. Tp ketajaman 17-50 apakah sepadan dengan 20mm lebih pendek dr 17-70? Mohon masukannya.
Kalau dari yang sudah dimiliki sebenarnya sudah cukup untuk foto keluarga. Tapi kalau ingin yang lebih bagus kualitasnya Sigma 17-50mm f/2.8. Kalau ingin yang telefoto untuk melengkapi, Sigma 50-150mm f/2.8, Tapi kalau untuk telefoto, saya lebih anjurkan yang 70-200mm f/2.8 OS HSM karena itu full compatible dengan kamera sensor FF.
Ko, sori melenceng dari topik. Saya pengen mengembangkan kemampuan untuk portrait fotografi. Sebenarnya untuk foto di keluarga aja, bukan buat profesional. Saya pake Canon 600 D, Flash EX 430, dengan lensa EFS 18-135 STM, EF 50 f/1,8 dan EF 85 f/1,8. Saya mempertimbangkan tambahan di antara 3 lensa: Sigma 17-50 f/2,8, Sigma 17-70 f/2,8-4 C, atau Sigma 50-150 f/2,8. Menurut Koko mana yang paling cocok buat saya? Atau ada lensa lain yang direkomendasikan? Terima kasih.