Panasonic Lumix kini memiliki tiga lini kamera mirrorless full frame seri S dengan Lumix S1, S1R dan kini ada S1H. Seri terbaru dengan huruf H ini mengindikasikan kalau produk S1H adalah produk hybrid yang artinya sama mantapnya antara fitur foto dan videonya (meski umumnya kamera hybrid seperti ini akan dipakai lebih condong untuk video, misal Lumix GH5).
Tetap dengan sensor 24MP full frame seperti di Lumix S1, bedanya pada Lumix S1H diberikan low-pass filter untuk menekan moire. Lumix S1H ini mampu merekam video 6K ( 5952 x 3988piksel ) dengan 4:2:2 10 bit internal recording, berbagai format mode anamorphic, Dual gain ISO, dan 14 stop dynamic range dengan V-log dab V-gamut yang sama dengan Varicams (camcorder profesional dari Panasonic).
Secara fisik sensor di S1H ini berkat fitur Dual IS 2 mampu bekerja sama dengan lensa tertentu untuk meredam getaran sampai 6,5 stop sehingga bisa merekam video sangat stabil. Yang menarik di bodi kamera seharga $4000 ini adalah adanya ventilasi udara untuk mencegah overheating, ada layar LCD yang bisa dilipat ke banyak arah, dan ada layar tambahan di bagian atas yang ukurannya sangat besar. Tersedia dual slot SD card dengan dukungan V90 UHS-II, dan berbagai port termasuk mic, phone, HDMI, dan sync. Tujuannya apa lagi kalau bukan untuk memanjakan videografer dalam merekam video dengan durasi lebih dari 30 menit.
Dengan fitur yang sangat profesional ini, Lumix S1H menyasar videografer profesional yang mencari kamera yang terjangkau dan relatif compact dibandingkan dengan kamera Panasonic Varicam.
Di kesempatan yang sama, Panasonic juga mengumumkan lensa baru Lumix S Pro 24-70mm dengan L-mount, dengan 18 elemen dalam 16 grup, lensa seharag $2200 ini memiliki bobot hampir 1 kg dengan filter 82mm yang cocok untuk kebutuhan profesional baik foto maupun video.