Anda mungkin bertanya, kenapa kok, fotografer, terutama yang memakai kamera digital SLR selalu mengunakan jendela bidik (viewfinder) untuk mengkomposisikan foto, bukannya dengan mengunakan layar LCD mestinya lebih mudah dan jelas?
Ada beberapa jawabannya antara lain:
1. Masih banyak kamera digital SLR yang beredar tidak memiliki fitur live view, dimana Anda bisa melihat dan mengkomposisikan gambar lewat layar LCD. Jadi fotografer terpaksa mengunakan jendela bidik.
2. Kalaupun ada fitur live view, teknologi fitur ini masih rendah sehingga auto fokus sangat lama (sekitar 2 detik) dibandingkan setengah detik di kamera saku biasa.
3. Jendela bidik di kamera digital SLR jauh lebih besar dan jelas, hal ini dikarenakan sensor yang digunakan di kamera digital SLR 6-7 kali lipat dari kamera saku biasa. Selain itu, Anda langsung melihat dari lensa sehingga apa yang Anda lihat sangat akurat.
4. Dengan merapatkan tubuh Anda dengan kamera, kamera menjadi lebih steady dan mantap, sehingga membantu mengurangi hasil foto yang kabur.
5. Di bawah cahaya yang terang seperti dibawah cahaya matahari, layar LCD menjadi silau, dengan mengunakan jendela bidik, hal tersebut tidak menjadi masalah.
Demikian alasan-alasan mengapa banyak fotografer mengunakan jendela bidik daripada layar LCD, jadi bukan karena untuk gaya-gayaan saja.
Kenapa kamera saya klo bidik deng view vender kurang fokus.
Klo dengan live view fokus
Atur roda diopter samping jendela bidik kalau tampilan di jendela bidik kurang fokus. Tapi kalau hasil foto yg kurang fokus, bararti masalah kalibrasi fokus.
Om.. Viewfinderku blur, saat ku atur diopternya ndak ngaruh. Apa harus di serviskan? Kira kira makan biaya berapa?
Wah soal biaya kurang tau juga, harusnya tanya ke pusat servis merk kameranya.
Om klo settingan viewfinder macet ga bisa diputar itu knp ya, trus klo dibetulin kira2 habis biaya berapa ya…
Makasih sebelumnya….
Om.. Viewfinderku blur, saat ku atur diopternya ndak ngaruh. Apa harus di serviskan? Kira kira makan biaya berapa?
Om knpa hasil fto dri viewfinder sya khow jdi kabur padahal aku udha bidik dgn pas om tpi lwat live view hasilnya tajam skli om…
Sya pake 7d dgn sigma 50 mm 1.4 non art….
Cek roda diopter
Om kamera nikon d5500 jendela bidiknya ber emben, gmna yah om untuk menghilangkan dan membersihkannya,, trimaksih
Pro saya mau nya kalo mau beli karet pelindung jendela bidik dimana ya ???
Kenapa yah om ketika saya menggunakan bidik jendela di bidik jendela tersebut kabur ketika dipoto hasilnya gak kabur
Di dekat jendela bidik ada roda kecil yang namanya diopter, coba diputar sambil diamati sampai tajam/jelas.
Kak. Mau tanya. Saya pemula. Kamera entry level yang saya punya baru. Saya ingin beli lagi buat senjata ke-2 dan yang mau saya tanya masalah shooter count. Apakah kalau SC sudah 90.000 kamera yang saya beli sudah mendekati “ajalnya” ? Apa tetap nyaman bila ada piranti yang di ganti setelah SC di angka 100.000 atau bagaimana kak ?
Mekanik shutter bisa diganti kalau sudah macet.Tapi harganya cukup lumayan, tergantung kameranya, bisa 2-3 jutaan.
sekedar tambahan..
dengan menempelkan muka ke camera..fotografer – kamera – objek dan subjek menjadi satu bagian.. (become one)
pandangan sang fotografer hanya tertuju pada fokus yg terdapat pada viewfindernya
dengan menggunakan viewfinder..pandangan sang fotografer akan terisolasi dari dunia luar sehingga konsentrasi bidikan tidak terganggu.
menurut saya…chemistri nya akan sangat terasa..
walau pun foto2 bagus bisa saja dihasilkan dengan membidik lewat layar lcd
masalahnya mata saya minus 2. Waktu tanpa kacamata, bidikan di jendela beda dengan hasil gambar sebenarnya. Pake kaca mata kurang nyaman. susah………..
Om Enche,
kenapa kalau membidik kok matanya merem sebelah ?
OM kece, terserah om kece aja, kalau mau membidik kedua matanya merem juga gapapa
makasi ya infonya … mudah2an makin jaya aja,, buat membangun bangsa indonesia
Nice post,
point no 3 agak kurang jelas, jendela bidik slr jauh lebih besar dari apa? apakah lebih besar dari jendela bidik rangefinder?, micro four thirds? atau lebih besar dari LCD?
Saya setuju dengan poin lainnya, mungkin sedikit saja menambahkan,
Jendela bidik optik dari slr memang lebih nyaman daripada jendela bidik elektronik (bukan LCD besar di belakang) seperti yang terdapat di beberapa kamera kompak dan beberapa kamera micro four thirds ataupun kamera tanpa cermin pantul. Hal ini bagi saya pribadi adalah karena jendela bidik SLR akan tampil lebih jelas daripada jendela bidik elektronik yang bisasanya belum beresolusi tinggi. Penggunaan jendela bidik optik juga akan lebih menghemat penggunaan baterai. Selain itu jendela bidik dimana kamera tersebut menggunakan pentaprism (bukan pentamirror) akan lebih terang dan jelas. Saya pernah punya pengalaman ketika memotret di pantai dengan memakai kamera berjendela bidik elektronik, tiba-tiba jendela bidik tersebut ngadat, sehingga displaynya menjadi kacau. Ini salah satu resiko yang dihadapi pemakai jendela bidik elektronik.
satu lagi keuntungan jendela bidik optik adalah ketika sedang berjalan jalan, kita bisa mereka-reka komposisi tanpa harus menyalakan kamera. Sehingga bisa dilakukan setiap saat dan tentunya lebih menghemat baterai. Tidak perlu takut terlewat momentnya karena startup SLR sekarang sangat cepat.
tambahin satu lagi ya…
pake live-view sangat memakan tenaga battery….
Thanks infonya bang…
saya punya kamera nikon d 80 tapi masih bingung cara pakenya….
kadang2 gambarnya agar berbayang padahal sudah ada flash tambahan..
Hai Ito, coba baca https://www.infofotografi.com/blog/2009/08/supaya-foto-tidak-blur/
Cek apakah itu gara2 setting self timer?
Kalau memang settingan semua ok, terpaksa di cek. Saya sendiri ga tau soal reparasi.
saya punya nikon D100,old school memang…saya gk ngerti krusakannya, tapi tiap kali jepret, walaupun seednya udh maksimal bgt (2000 misalkan) tapi knp jepretnya juga lama,. butuh sekitar 3 detik br clik…
apanya ya yang rusak??
saya mepunyai DSLR canon 1000D.katanya itu untuk pemula.
yang saya tanyakan…supaya hasil saya nanti bisa separti PRO,apa yang harus saya lakukan dengan kamera tersebut?terima kasih…
Kamera apapun yang digunakan, bila ingin hasilnya baik, tentunya harus belajar, mengerti dasar-dasar fotografi dan rajin latihan.