Salah satu pertanyaan menarik yang saya dapat dari komentar di blog ini adalah apakah lebih baik membeli flash dulu atau membeli lensa yang lebih baik kualitasnya daripada lensa kit (lensa bawaan saat membeli kamera untuk pertama kali).
Apa yang saya baca dari laman InfoFotografi di facebook, jauh lebih banyak yang memprioritaskan lensa daripada lampu kilat. Saya sendiri pada awalnya juga begitu. Dahulu, saya sering ditugaskan sebagai fotografer dokumentasi acara. Saya pikir lensa yang berkualitas tinggi dan berbukaan besar akan bisa memecahkan masalah saya. Tapi lensa sendiri, baik yang kualitasnya tinggi sekalipun, gagal memecahkan masalah saya dalam pencahayaan.
Seringkali di ruangan, cahaya lingkungan bercampur baur dari cahaya dari lampu di dalam ruangan yang kadang berwarna tidak sama, dan matahari dari luar yang masuk ke dalam ruangan melalui jendela. Selain itu, cahaya di dalam ruangan biasanya sangat sedikit, sehingga meski saya mengunakan lensa dengan bukaan sangat besar pun masih harus menaikkan ISO cukup tinggi, akibatnya kualitas foto menurun karena noise yang tinggi dan saturasi warna yang hilang.
Setelah menghabiskan puluhan juta untuk membeli lensa, akhirnya saya membeli lampu kilat pertama saya yang seharga dua jutaan. Dengan lampu kilat ini, kualitas foto saya secara konsisten meningkat dari acara ke acara.
Dari sini saya menyadari bahwa, mengandalkan lensa dan cahaya lingkungan semata, sering sekali sulit mendapatkan hasil foto sesuai dengan yang kita inginkan. Maka dari itu, lampu kilat merupakan suatu investasi yang sangat baik untuk saya.
Beberapa tahun belakangan ini, saya semakin menyadari bahwa dengan mengunakan lampu kilat, saya bisa belajar banyak tentang pencahayaan (salah satu pilar utama fotografi) dan saya berharap membeli lampu kilat jauh-jauh hari sebelumnya.
Lalu kenapa sebagian besar dari kita berbondong-bondong memilih lensa berkualitas tinggi daripada lampu kilat? Ada beberapa asumsi yang terbersit di benak saya diantaranya:
- Lampu kilat apalagi lampu studio itu mahal
- Lampu kilat susah dipakai (tekniknya sulit dipelajari)
- Sulit mendapatkan foto yang alami dengan lampu kilat
Sebenarnya asumsi itu tidak semuanya benar, misalnya lampu kilat itu sebenarnya tidak begitu mahal relatif dibandingkan dengan lensa dengan kualitas tinggi yang lebih dari 10 juta rupiah. Dengan 10 juta, Anda bisa mendapatkan 2 set lampu studio lengkap dengan payung, tas, dan sebagainya (buatan Cina tentunya hehe). Lampu kilat portable (yang bisa dipasang di atas kamera) rata-rata hanya dua jutaan per lampu.
Lalu, apakah lampu kilat susah dipakai? Nah untuk yang ini saya rasa ada benarnya. Bila kita mengunakan lampu kilat, eksposur cahaya tidak hanya bergantung pada bukaan, shutter speed dan ISO saja, tapi sudah ada variabel baru yaitu kekuatan flash, jarak flash terhadap subjek dan overlap antara cahaya flash dan cahaya lingkungan.
Dan apakah memakai flash membuat foto kelihatan tidak alami? Nah ini tergantung, flash bisa merusak foto bila tidak digunakan dengan baik, tapi akan menjadi luar biasa bila digunakan dengan benar. Untuk ini memang harus di pelajari tekniknya (lihat poin diatas).
Balik ke topik utama
Siapa yang memerlukan lensa, siapa memerlukan flash? Saya pikir ini balik lagi ke kepribadian dan jenis foto yang disukai:
- Bila Anda menyukai suka foto di luar ruangan secara alami seperti pemandangan/landscape, street photography maka kemungkinan besar flash bukan aksesoris yang penting. Aksesoris seperti tripod yang kokoh, atau filter yang berkualitas mungkin lebih penting.
- Bila Anda menyukai bekerja di dalam ruangan (studio) sehingga bisa bekerja kapan saja baik siang, malam, subuh, dan menyukai kemampuan mengendalikan pencahayaan secara total maka investasi ke sistem lampu kilat lah yang lebih penting daripada lensa.
- Ada juga yang suka-dua-duanya atau campuran, yaitu fotografer yang menyukai mengunakan cahaya alami dan dipadu dengan lampu kilat. Untuk golongan ini, saya sarankan untuk mengatur dana yang cukup seimbang untuk lensa dan lampu kilat.
gan mau tanya.. kalau nikon d 7200 dengan flash yongnou 560 IV
settingan kamera sspeed 1/400 mampu nggak..katanya sampai 1/125 aja, katanya flashnya gak mampu (hasil fotonya gelap separu)
Iya bisa jadi flash sync-nya kurang bisa ngikuti.
Om mau nanya canon 50D udah support HSS belum ya ? Kamera bawaan ane d7000 pengen nyoba canon yg bisa hss juga. Tks
50D kamera lama, tapi kemungkinan besar sudah bisa HSS. Ingat HSS juga tergantung flash, kalau pakai flash yg untuk nikon ya tidak bisa HSS di canon (atau sebaliknya).
Om.. Mau tanya.. Ni saya punya 600D awalnya gpp di buat jepret- jpret, tiba” ada suara letupan dan bau sangit/gosong d dalam kamera batrenya.. Tp batreynya g bau.. N kameranya masih fungsi normal.. Masih bisa buat jepret” lagi.. Itu kenapa ya om… Was was jadinya.. Ya kadang g muncul sama sekali..
koh saya bingung nih memilih flash external, budget mentok 1.9 juta. yongnuo yn600 ex-rt bagus ga koh ? apa fitur HSSnya bisa work well di canon 60d ?
Mau nanya nih koh ane udah ada canon 80d lensa 85 f1.8 sama 70-200mm f2.8 is 2 trus ane mau twrjun di dunia fotografi n untuk lensa widenya mending 17-40 atau 16-35 mkasih koh
16-35mm bagus kalau versi ke III, kalau tidak 17-40mm cukup.
Malem ko..bingung mau beli flash yg cocok untuk eos 6d..sementara ini gua pakai SB 910 for nikon..kayaknya gak supot..2x jepret baru ada gmbrnya..mohon saranya koko..trims’
flash recomend buat d5300 apa ya bang? mksh
Koh mau nanyaa kalau triopo TR-950 utk canon 60d bisa nggak?
Kalau for Canon mestinya bisa.
Koh, kalo mau foto di luar ruangan bukaan lensanya di perbesar sampe berapa yah koh ?
Selamat sore kokoh, Salam Kenal…, kokoh saya mau tanya untuk flash yang cocok buat kamera Nikon 3200 apa ya koh?…, terima kasih
Kalau untuk travel ada flash Meike MK320, ukurannya tidak besar, tapi tenaganya cukup lumayan. Harga terjangkau dan sudah ada mode otomatisnya.
kokoh… kalau flash eksternal yang cocok dan mantap buat nikon d3100 apa yaa…
Saran saya flash Shanny SN600N, flash yang tenaganya kuat, juga fiturnya lengkap, termasuk auto. Bisa didapatkan melalui toko saya ranafotovideo.com atau hub 085813183069.
kamera saya canon 750D, juga mau beli flash apa kira 2 ko?
selamat sore. saya mempunyai kamera canon 60D. dan hendak membeli flash. pilihan saya jatuh pada 2 pilihan :
1. flash canon 580ex
2. Flash canon 600EX
menurut koko mana yg terbaik buat saya. atau koko py ref lebih bagus lagi, dengan harga kisaran tidak lebih dr flash tersebut diatas.
Tujuan indor n outdor. terimakash ko.
koh saya punya flash YONGNUO Speedlite YN-568EX II bekas pemakaian 60d. apakah bisa di pakai di nikon d7000. saya cba setting ttl nya knpa ga ngerespon ya mulai dari zoomnya sama sensornya. mohon bantuannya koh.
Flash itu ada yang buat Canon ada yang dibuat khusus untuk Nikon, jadi seperti flash tersebut dibuat untuk Canon jadi TTL di Nikon gak berfungsi.
salam om Enche,
salut sama semua tulisan dan reply anda di blog ini, saya sangat menikmati ulasan anda bagi pengetahuan photography saya. terima kasih.
wasalam
Trims, selamat menikmati.
Daripada beli lampu studio mending sekalian beli lampu outdoor yg pake batre. Bisa dipake indoor/outdoor tanpa kabel, tanpa tergantung jaringan listrik lg.
Saya menggunakan nikon D7000, untuk flash lebih baik pilih nissin di600 or YN 500 ex. Plus minusnya dari kedua flash itu apa ya? Terima kasih sebelumnya
@Diasta Keduanya cocok untuk digunakan di Nikon D7000. Dari fitur lebih baik YN 500 EX misalnya kekuatannya lebih besar, ada layar LCD, dan high speed sync. Nissin Di600 buatan Jepang yang dipercaya lebih tahan banting.
Koh, saya memakai 600d + 430EX II, apakah speedlite ini bisa dipisah dari camera (stand alone) dengan catatan saya memakai mode portrait, close up (diluar mode M).
TQ ya
Om, saya minta saran
external flash apa yang cocok untuk canon 650D
yang cocok kualitas dan harganya
terima kasih
@panji flash yang cocok Canon 430EX II, Jika ingin berhemat, YN 467 II dan YN 500EX bisa jadi alternatif.
ko mau minta saran nya .,.saya mau beli speedlight buat canon 60 d yang bagus buat indor dan outdor apa ya??thx u
@adi Canon 430 EX II atau kalau ingin alternatif yang lebih murah tapi tenaganya gak sekuat 430EX yaitu YN 467 II.
Ko Enche,
Mau tanya saya pemula dlm fotografi. Saya baru beli flash 430 EX. pertanyaannya perlukah saya beli bounce card atau diffuser untuk pemakaian liputan acara keluarga ? TQ
Koh, mendingan beli 430EX-II ato YN-568EX? Btw, saya 600D user.
TQ
@Hong menurut saya mendingan yang Canon 430EX II
Saya sebagai pecinta fotografi, entah itu indoor ataupun outdoor, saya tetep membutuhkan 2-2-nya. Lensa bagus dan Flash External.
Tentunya cari yang murah murah aja.. Yang second-second, hehe.
@Alu : Atus WB mas.
Bung Enche, kenapa kalu foto dengan flash bawaan canon koq jadi lebih kuning? Saya pernah coba dengan external flash cina warna fotonya putih. Bagaimana supaya tidak kuning?
Tks
Koh saya berniat ingin beli sppedlite buat canon eos 550d saya..nissin di622 mark 2 bgs gak? Trs setting cameranya gmn dan setting speedlitenya gmn? Tolong infonya koh enche,trims
Om kalo yg ngebahas Strobist ada dimana ya ? Saya mau coba tehnik external lighting pakai lebih dari satu flash. Biar seperti pakai Soft Box & tehnik lighting studio lainnya. Thanks.
@Poncho Lengkapnya di buku saya #2 Lighting itu Mudah!+CD
pak enche kalau flsh canon 430exII ada kertas/ plastik putih diatas flash nya yg bisa ditarik keluar gak (maaf tidak tahu namany apa)??,,trima kasih…
Bang Enche, saat ini saya menggunakan canon 5d MK II dengan lensa 24-105 f4 L , 70-200 f4 is L dan 50 f1.8. Menurut Bang Enche mana yang lebih baik untuk kondisi low light :
1. Lensa 24-105 f4 tersebut saya ganti dengan 24-70 f2.8 atau
2. Tetap dengan lensa tsb diatas dan membeli external flash ?
om mohon jawabannya pertanyaan ms nyoman_abdee, karena sama persis problemku…
Coba baca artikel panduan membeli flash
Pada camera kan sudah ada flashnya apa masih di perlukan flash ext ???
tHx boss.
Masih, karena banyak keterbatasan flash dari kamera, misalnya kekuatan dan jangkauannya, dan tidak bisa dipisah dari kamera.
masih bingung bwt nyari flash yg pas bwt kita…di spesifikasi flashnya apanya yg kita nilai??mohon saran utk nubie mas:)
bang enche , saya mau beli lensa fix bwt D3100..sementara ada 2 pilihan
:
1. Nikkor af-s 50mm f1.4
2. Samyang 85mm f1.4 ae umc
pengennya sih yang rada tele , untuk Nikkor sudah pasti bagus tapi masih penasaran dgn Samyang cuma belum tau juga apakah semua fungsi bisa jalan di D3100 ( kecuali AF pastinya )..pengen sih af-s 85mm f1.4 punya Nikon tp harganya selangit (*_^) , menurut bang enche lebih baik yg mana ?terima kasih
mas.., gimana kwalitas sigma 85mm f/1.4 ut nikon
bagus 😀
Mas, mana lebih baik menggunakan body 7D lensa 18-135mm pakai flash dari pada menggunakan body 7D lensa 15-85 mm tanpa flash dalam kondisi indoor.
yang pertama, cuma pake flashnya harus benar, kalau gak nanti hasilnya amburadul
Untuk studio lampu strobe itu lebih penting, cukup punya lensa super 1 buah… tapi yg lebih penting lagi punya light meter… hehehe
bos kalau flash pro yg terjangkau sarannya apa ya?? trims
Salam mas,
Saya pake canon 50d,saya mau tny nih kalo saya foto pake mode P, iso 400 pake flash gbr dah terang dan speednya bs cepat, tapi kalo saya pake mode AV flashnya aktif tp kok di iso 400 gambarnya sering blur ya mas. Flash internal,kondisi.indoor dg sumber cahaya minim.
Makasih mas
Trimakasih ats infony ..Psti sngat brmanfaat bagi saya , sbagai fotografer pemula. Thanks infofotografi
Saya lebih memilih flash….benda tsb akhir ini benar2 saya rasakan kebutuhanya karena sering meliput acara di indoor….
mas enche, kl misal saya membeli flash yg murah semisal produk yongnuo, kira2 apa kelemahannya…sementara saya jg berfikiran awam dan telah membeli lensa terlebih dahulu, sekarang baru terasa bahwa yg saya butuhkan adalah flash tp buget yg ada masih belum mencukupi, menurut mas enche apakah worthed membeli flash murah, atau saya harus bersabar smpi dana mencukupi????
thx
saya punya 3 speedlight, kalo nurutin lensa gak ada habisnya , nyari bokeh ?? kalo di forum fotografer “itu” lensa 135mm 2.0 dan 85mm 1.2 juaranya .. jadinya monoton, fotografer dan stylenya gitu2 aja .. kalo pake lampu kita dapat lebih bereksperimen .. tidak mengenal waktu ..
terima kasih ilmunya pak..
mohon dibuat juga artikel yang membahas cara dan teknik penggunaan flash eksternal yang lebih detail.. 🙂
Setuju,saya lebih memilih flash eksternal dibandingkan lensa dgn bukaan diafragma besar,bagaimana pun diafragma itu tidak dpt membantu jika didalam ruangan,pengalaman saya dengan lensa ef 50mm f/1.8 saya harus push ISO sampai 800 baru maksimal dan itupun ga maksimal,krn hasil nya agak kekuningan.
selalu bermanfaat… 😀
terimakasih infofotografi…
terima kasih untuk info yang yang luar biasa menambah wawasan fotografi saya…,salam.
saya punya 2 flash (1 product canon dan 1 product china seharga 500 rebu) dan 1 set lampu studio tapi g punya Lensa “L” series…. he… he….
tapi setelah saya punya hal di atas, baru sekarang search di bursa fn lensa lain… otherwise, punya lensa bagus dan mahal tapi kurang bisa memaksimalkannya juga sayang jadi nya….