Sesampainya di Bali, langit sangat cerah. Dalam hatiku, hunting kali ini pasti bakalan seru. Berikut ini beberapa tempat yang saya kunjungi beserta kesan-kesan dan beberapa foto-foto. <Baca: pengalaman jalan-jalan ke Bali>
Taman Ayun Mengwi
Saya tertarik dengan refleksi bagnunan pada kolam halaman depan. Sebenarnya saya bermaksud mengkomposisikan patung yang di depan untuk ikut masuk supaya ada kesan sebagai penjaga bangunan tersebut. Berhubung kelamaan berpikir dan mencoba-coba, pencahayaan menjadi berubah dan saya tidak mendapatkan reflesinya lagi. Momen sudah lewat T_T. Untung saja, sewaktu mau meninggalkan tempat ini, refleksinya muncul kembali. Saya ambil fotonya, namun saya masih belum puas, meskipun posisinya sudah pas, pepohonan di belakang patung tersebut sangat mengganggu suasana. Ide saya sudah mentok, meskipun dengan perpindahan posisi, gambar saya juga gak semakin bagus.
Di dalam lokasi ini, saya mengambil beberapa foto dengan mencoba menerapkan komposisi framing (dengan ranting dan daun), komposisi perspektif. Saya kira komposisi ini paling mudah dilakukan.
Di sebelah kiri bangunan, ada sebuah pondok terbuka, dimana ada seorang seniman yang sedang melukis. Sebenarnya, niat saya menggunakan lensa wide untuk mengambil gambar ini, jadi keadaan sekelilingnya – hasil karya berupa lukisan, kerajinan tangan lainnya – akan masuk dalam foto. Namun apa daya, kemampuan belum seberapa, foto yang kuambil dengan lensa wide hancur banget komposisinya… wkwkwkw… terlalu banyak informasi di sebuah foto, angle yang kurang pas, pelukis yang kelihatan kecil, membuat foto menjadi berantakan. Sangking keselnya, langsung kuhapus foto itu. wkwkwk… harusnya disimpan buat bahan pelajaran lain kali ya. ^^ Akhirnya saya menggunakan lensa tele, daerah yang masuk ke foto pun menjadi lebih sempit sehingga bisa fokus dengan seniman dan gambar yang dilukisnya.

Di tempat ini juga, saya tertarik dengan sebuah daun yang menjulur keluar, sendirian tanpa ada daun-daun yang lain. Dengan latar belakang langit, saya pun mengambil foto daun tersebut. Foto ini telah melalui proses editing, berhubung saya ingin menyelamatkan langit supaya tidak overexpose sehingga menyebabkan daun menjadi underexpose. Dengan bantuan proses editing di Lightroom, saya berhasil menyelamatkan detail di bagian daun sehingga urat-urat daunnya kelihatan jelas.
Hmmm… Sayangnya ada yang kurang dari foto ini. Jika ada yang berbaik hati mau menyumbangkan kata-kata puitis, saya kira foto ini akan lebih bagus. Hehe..
Bedugul
Di tempat ini, langit tampak tidak bersahabat, awan mendung menutupi langit sehingga kita tidak bisa berbuat apa-apa. Saya hanya berhasil mengambil beberapa foto sebelum akhirnya basah karena tidak membawa payung. Saya kurang puas dengan hasil foto di tempat ini. Sepertinya foto-foto yang sudah ada di internet jauh lebih bagus dari yang saya ambil.


Tanah Lot
Awalnya kita ingin mengambil sunset di Tanah Lot. Akan tetapi, saat menginjakkan kaki di tempat ini, saya bingung mau foto apa. Tempat wisata ini penuh dengan lautan manusianya. Hahaha… Berhubung air sedang pasang, hanya sedikit bagian daratan untuk tempat berpijak para pengunjung. Saya tidak mengambil foto di tempat ini. Yang ada hanya checklist bahwa sudah pernah mengunjungi tempat ini. 🙂
Buru-buru kami pun kembali ke mobil dan menyuruh driver untuk membawa kita ke tempat yang lebih sepi pengunjung.
Pantai Seseh
Hore… akhirnya kami sampai ke pantai yang tak berpengunjung. Hahaha… sepanjang kita foto-foto, ada ada 2 grup yang mengunjungi tempat ini dan tujuan mereka bukan untuk foto, hanya menikmati pemandangan dan setelah itu pulang. Foto favorit saya di sini? Tentu saja foto siluet. Hehe…
senang sekali bisa berkunjung kesini, bisa lihat cerita pengalaman saat di bali. sebagai orang yang kurang paham fotography, jadi tertarik sedikit banyak tentang fotography. kayanya menyenangkan bisa mendomentasika hal yang sederhana bisa menjadi sangat luar biasa. sebagai orang bali dan menetap di bali, kayanya wajib mengenal lebih dalam dunia ini. mengingat banyak spot menarik di bali. bs dishare apalagi dikisahkan proses pembuatannya.
Foto Pura yang setelah foto daun menurut saya agak nanggung mba. Nanggungnya antara siluet dan panorama. Kalo panorama exposurenya perlu ditambahin dikit biar warnanya lebih berkilau dan cerah.
tapi kalo mau siluet mending pas sunset kalo dibikin siluet juga bagus.
itu hanya sekedar pendapat saja mba.
Saya yakin mba bisa lebih baik dari itu. tetep semangat n konsisten mba.
kunjungi blog saya juga ya mba. 5 tempat wisata di Indonesia yang terkenal dan menakjubkan, Bali salah satunya
Terima kasih atas commentnya. Jadi flashback hasil fotku yang lama. Haha… exposurenya memang sedikit under.
Sudah saya kunjungi blog nya, sayangnya hanya Bali dan Bromo yang baru pernah saya kunjungi. Moga moga di kesempatan mendatang dapat mengunjungi tempat lain.
siluetnya keren.. semoga menjadi inspirasi buat saya.. karena sebentar lagi mau ke bali..setelah liat” fotonya.. makin gak sabar buat nunggu ke bali terus duduk di dekat jendela deh kaya cici iesan…
@Pandu: hue…. saya cewe, bukan om. T_T
@Ariska: makasih ^^
@chazh: haha… sama 😀
@supriman & osmond : setting di manual, exposurenya diusahakan ada di bagian minus/negatif (misal -1 atau -2) sesuai kebutuhan.
cara membuat foto siluet itu bagaimana ya om ? trims
Ada teknik ato setingan tertentu gak untuk membuat foto siluet ? Trims.
pria bernama enche itu membuat saya penasaran 😉
Saya vote untuk shoot pelukis bali dan siluet…Mantappp Euy !!!
Salam kenal om Iesan,
Secara ga sengaja mampir di blog ini, kebetulan saya juga penghobi fotografi dan tinggal di Bali. Ada beberapa spot fotografi di Bali yang ingin saya share dan bisa jadi tujuan jika lain waktu hendak berkunjung lagi:
– Bedugul – Tanah Lot: berangkat dini hari lebih baik sekitar jam 4 pagi dari dps/kuta menuju Danau Tamblingan, jam 7 balik melewati pos view Danau Tamblingan & Buyan, mampir di Pura Ulundanu Bratan jam 8, Sawah terasering Jatiluwih sekitar jam 10, break makan siang, trus bisa mampir di Monkey Fores Alas Kedaton lalu sore menuju Tanah Lot untuk mengejar sunset.
– Kintamani – Ubud: Brangkat dini hari jam 4 pagi menuju Kintamani, turun ke arah Kedisan dan masuk ke Restoran Apung di desa Kedisan sekitar jam 5.30. Disini selain foto landscape, juga banyak aktifitas warga pinggir danau yang menarik untuk difoto. Jam 7.30 balik naik ke arah Kintamani untuk mengambil foto pemandangan Gunung dan Danau Batur. Jam 8 menuju Ubud melalui jalur Tegalalang yang akan melewati sawah terasering di desa Cekik. Jam 10 sampai di Ubud, bisa hunting di pasar seni, monkey forest, puri ubud dll.
Jika berkenan silakan lihat foto2 saya untuk spot2 diatas di : http://www.flickr.com/photos/panduadnyana/
https://www.facebook.com/pandu.adnyana
@Pandu thanks ya, ditunggu artikelnya 🙂
Koh enche , itu foto siluetnya asli ato editing lightroom ???
+ pake lensa apa kalo mau foto seperti itu pake Nikon D90
menurut ane foto bedugul 1 kurang kekanan, banyakin airnya pohon dikiri rasanya gak perlu masuk komposisi
framing, daun ama siluet keren (y) :jempol
#kabooor
mas, coba tanyain ke enche nya, makannya apa sih kok sekali jepret hasilnya langsung AWESOME 😮
wow bagus2 jg fotnya ,, tp ada yg kurang ni , ga sertakan keterangan pake camera apa dgn lensa apa ? hehehe
foto seniman bali sama foto siluetnya keren..:D
makasih ^^
nyumbang kata2 nih buat foto daun (tapi daunnya kurang kepinggir) :-D.
“I’m alone, but it doesn’t mean I’m lonely…”
Belum mencoba ke daerah Trunyan atau ke Bali Safari? Pasti banyak obyek menarik untuk di foto disana..
Belum, mungkin di lain kesempatan nanti. Trims infonya.