Dalam tour fotografi Pangalengan baru-baru ini, saya mendapat kesempatan untuk mencoba lensa Nikon 35-105mm f/3.5-5.6 AIS. Sebenarnya lensa ini punya peserta tour yaitu pak Paul Yahya yang memang antusias dengan lensa-lensa jadul manual fokus.
Lensa ini dirilis pertama kalinya tahun 1983 dan merupakan lensa zoom lebar ke medium telefoto yang cukup populer saat itu. Lensa ini juga cukup baik untuk close-up photography/macro. Saat digunakan di focal length 35mm, lensa bisa fokus sekitar 27 cm dari objek dan perbesarannya 1:4.
Diameter lensa ini tidak “gemuk” seperti lensa-lensa zoom baru jaman sekarang. Filter diameter yang digunakan yaitu 52mm, diameter lensa 6.3 cm, panjang lensa 8.65 cm dan saat di zoom ke 105mm berubah menjadi 9.5 cm. Beratnya 510 gram. Meskipun terlihat relatif kecil dan kurus, lensa ini padat dan terasa relatif berat karena sebagian besar materialnya terbuat dari logam.
Sebagian besar lensa jaman sekarang ukurannya besar karena adanya motor fokus, chip elektronik dan stabilizer. Supaya tidak terlalu berat, lensa jaman sekarang dibuat dari plastik yang tidak sekokoh bahan logam.
Karena tidak bisa autofokus (AF) maka penggunanya harus memutar barrel lensa untuk fokus secara manual. Untuk membantu akurasi fokus, di dalam jendela bidik biasanya ada tanda bulatan hijau dan panah kiri dan kanan untuk memberi petunjuk kearah mana harus memutar. Tidak terlalu sulit, tapi lebih memakan waktu dan tenaga mata. Karena itu juga lensa ini tidak cocok untuk foto subjek bergerak.
Bukaan maksimum lensa termasuk sedang, yaitu f/3.5-4.5 di 105mm. Tidak ada autofokus ataupun stabilizer/vibration reduction (VR). Saat dipasang di Nikon D600, metering tetap jalan (bisa menghitung cahaya, lightmeter tetap aktif). Hanya saja, kamera tidak merekam nilai bukaan (f) dan focal length ke dalam data EXIF/metadata foto. Untuk kamera DSLR yang lebih pemula seperti seri Nikon D3xxx atau D5xxx sepertinya metering tidak jalan.
Dibandingkan lensa zoom modern, lensa ini agak unik karena untuk zoom, kita mendorong dan menarik bagian lensa. Istilahnya push-pull. Saat zoom ke 105mm, badan lensa menjadi lebih panjang.
Kualitas gambar yang dihasilkan lensa ini lumayan baik. Ketajamannya kurang lebih sedikit diatas lensa 18-55mm, kurang lebih setara dengan lensa 18-105mm VR. Harganya juga tidak mahal. Saat ini sudah tidak diproduksi dan harga lensa bekasnya sekitar Rp 800 ribu.
minta ilmu om..kalo mirrorles olimpus make lensa manual, apakah seting aperture dll dari setting body ngga bisa digunakan?
Mas .. Mau Tanya ,dslr saya Nikon d3200 kalo pake lensa manual itu tinggal pasang atau gmn ? Trust buat bokeh hasilnya bagus ngga ? Makasih
sedikit tertarik dengan lensa manual nih om, bagaimana hasil dari Lensa Manual Nikon Nikkor 135 mm f/ 3.5 ai ya om ? dipasangkan di kamera d7100. apakah hasilnya bisa tajam ? untuk bokehnya juga bagaimana ya dengan lensa ini.
Bisa tajam asalkan fokusnya akurat dan kondisi pencahayannya oke. Bokehnya bisa dapat juga karena jarak fokus lensa cukup panjang. Kalau pakai lensa ini saran saya gunakan bukaan yang sedang seperti f/5.6 untuk hasil yang lebih maksimum.
koh, klo nikon d3300 bisa gak pake lensa manual, mau nyobain nih..
kalo bisa lensa apa aja ?
Mas Enche saat ini saya lagi mau coba lensa manual nih, makanya saya baca-baca review tentang Lensa Manual. Btw ada foto saya tuh thanks suhu heeeheee
Haha, mau cari lensa yang seperti apa? Awas nanti ketagihan.
Ko mau tanya
Kemarin saya ditawarin teman saya lensa nikon AF-S 18-105mm bekas sama lensa tamron af 70-300 baru, mau dipasang di Nikon 3100. Menurut anda mending yg mana ko.? Apakah AF Tamron sama kayak AF-S Nikon.?
Makasih atas pencerahannya
Satu tingkat dibawah AF-S. AF Tamron suaranya masih terdengar jelas dan agak lambat.
Kalau sy pasang lensanya, muncul tulisan lensa not attached. sy kurang tau baca bukaanya di lensa lama. Maklum mas orang baru di dunia photography. Tp klo sy liat tulisannay ada angka: 22-16-11-8-5,6-4-2,8-2. Kayaknya lensa itu ada dua dempet. satu converternya, yg kata mertua sy bisa juga dipake. Sy sudah photo. mau sy krim kemana biar lbh puas. Kalau harganya, mas minta brapa. Yg penting kita sama2 puas.
Lokasi dimana ya? Kalau di Jakarta, kalau bisa main ke kantor pak.
Lokasi sy di Tanjung Pinang. Kepulauan Riau. Gini aja mas, saling prcaya ajalah. Sy akan kirim barangnya. Klo ga jadi, ga apa-apa, asal lensa sy dikirim kmbali lagi. Hahaha. Hanya kalau ok, sesuailah harganya. Klau boleh 22 nya diambillah. tq
Boleh, saya emailin ya alamat saya
Bisa. Kirim saja melalui email sy ya mas
sudah saya kirim kemarin. Mohon di cek ya
1. Lensa Nikkor 28 mm + converter makro
2. Lensa Nikon 35-105mm.
Sy jual karna ga bisa kebaca dg kamera sy nikon 3100. Itu py orang mertua. Dulu dia hobby photo. Krn ga kepake, sy minta. Taunya ga bisa kebaca. Masih ingat ga mas, waktu ada prtanyaan ttg lensa jadul bisa masuk ke 3100. krn mas jawab bisa, makanya sy minta kiri. Kalau mau pnampakannya, bs sy krim ke emailnya
Bisa masuk tapi gak bisa kebaca meteringnya ya. Oya kalau 28mm itu berapa bukaannya? ada nama lengkapnya? Mau jual berapa tuh?
Ada yang mau nampung lensa jadul saya ga mas? Tq
Lensanya apa saja?