Kadang kita mendengar istilah lensa normal atau lensa standar, tapi apa sih maksud sebenarnya dari istilah ini? Lensa normal sebenarnya adalah lensa yang memiliki focal length (jarak fokus) sepanjang diagonal ukuran sensor gambar kamera. Untuk kamera bersensor full frame (36 x 24mm), lensa normal yaitu 43mm. Sedangkan di kamera yang ukuran sensornya APS-C (23x35mm) lensa normalnya sekitar 28mm. Sedangkan untuk sensor four thirds, lensa normalnya sekitar 21.5mm.
Karena jarang ada lensa yang sama persis dengan ukuran jarak fokus lensa, maka biasanya lensa yang mendekati jarak fokus normal ditahbiskan sebagai lensa normal. Contohnya lensa 50mm saat dipasang di kamera full frame / kamera film.
Yang perlu dipahami adalah jarak fokus normal ini relatif, tergantung dari besarnya sensor gambar kamera. Misalnya jika lensa 50mm dipasang di kamera bersensor lebih kecil atau lebih besar, maka lensa tersebut bukan lensa normal lagi.
Jika mengunakan lensa normal, perspektif hasil foto akan menyerupai perspektif mata manusia, perspektif akan terlihat alami. Tidak ada lagi distorsi cembung yang biasanya diakibatkan oleh lensa lebar, dan tidak ada distorsi pincushion (cekung) yang ditimbulkan lensa telefoto. Saat memotret wajah orang, hasil fotonya akan terlihat natural, sesuai dengan orang aslinya.
Normal lensa biasanya juga disarankan oleh guru fotografi supaya murid-muridnya dapat berlatih cara melihat dan komposisi. Akan lebih sulit mengkomposisikan foto dengan lensa normal karena hasil fotonya tidak sedramatis lensa lebar atau telefoto. Biasanya, lensa normal sering digunakan untuk street photography.
Perspektif lensa normal tidak hanya terdapat di lensa fix, tapi juga bisa didapatkan di lensa zoom. Caranya putar zoom lensa sampai angka menunjukkan focal length lensa normal. Contohnya jika mengunakan kamera DSLR Nikon, putarlah ke angka 28mm. Jika angkanya tidak ada, diperkirakan saja.
Beberapa contoh lensa normal fix (tidak bisa zoom) antara lain
- Panasonic 20mm f/1.7 di kamera Olympus / Panasonic
- Canon 28mm f/1.8 di kamera DSLR Canon EOS bersensor APS-C
- Nikon 28mm f/1.8 di kamera DSLR Nikon bersensor APS-C
- Sony 28mm f/2.8 di kamera Sony NEX/Alpha bersensor APS-C
- Canon 40mm f/2.8 di kamera Canon full frame seperti 5D
- Pentax 55mm SDM di kamera medium format 654z
Om..mhon pencerahan,, saya baru beli lensa nikon 28mm 1,8 afs G, setelah beberapa kali mencoba, saya kesulitan untuk dapat gambar hasil yang tajam dan selalu terlihat ngedoff pada mode af dan mf, terutama pada bukaan2 gede misal ambil gambar indoor.
Bukaan besar seperti f/1.8 membuat DOF tipis sehingga latar belakang blur. Gunakan bukaan yang relatif kecil seperti f/8 supaya tajam semua. Kalau keadaan cahaya kurang seperti indoor, gunakan tripod dan/atau flash.
Akhir-akhir ini saya mendengar bahwa Canon mengeluarkan lensa fix EF-S 24mm f/2.8. Apakah lensa ini juga termasuk lensa normal utk kamera sensor APSC ?
Ya, sedikit lebih lebar dari lensa normal. (sekitar 39mm ekuivalennya)
Ko, apakah kamera APSC yg memakai lensa seri EF-S juga terkena perhitungan FL yg dikalikan 1.6 atau hanya berlaku utk kamera APSC yg memakai lensa seri EF ? Makasih sebelumnya..
Kena juga untuk lensa EF-S yang dipasang di kamera APS-C.
Mau nanya ko. Bgsan mana antra canon sx500 ama sx510
Biasanya angka lebih besar lebih bagus, karena merupakan pembaharuannya, jadi SX510 lebih baik.