Pembaca tentu sudah tahu mengenai maksud dan tujuan dari foto HDR atau High Dynamic Range kan? Selain mengolah lewat editing di komputer, teknik foto HDR juga disediakan di berbagai kamera modern sebagai cara cepat untuk dapat foto HDR. Dengan memilih fitur ini, saat memotret kamera akan otomatis mengambil 2-3 foto sekaligus (tentunya berbeda eksposur/terang gelap) dan memprosesnya menjadi satu foto yang kontrasnya lebih seimbang.
Saya ingin menampilkan contoh-contoh foto yang diambil dengan fitur HDR di kamera, supaya pembaca bisa menilai sendiri apakah fitur ini memang berguna atau hanya merupakan untuk tujuan marketing saja. Untuk mendapat foto HDR yang sukses, saya tentu perlu memotret di lokasi dan waktu yang tepat. Siang hari, dengan obyek yang umumnya berupa bangunan akan cocok untuk mencoba fitur HDR karena saya akan bertemu dengan area shadow dan highlight yang menantang. Tentu saja HDR tidak cocok dipakai untuk obyek yang bergerak, karena saat digabung akan terlihat bertumpuk/berbayang.
Foto apa adanya (tanpa HDR) :
Foto dengan in-camera HDR :
Mari kita evaluasi dua foto diatas. Foto pertama tanpa HDR terlihat kamera kesulitan menangkap perbedaan kontras yang terlalu lebar dalam obyek foto. Terlihat bagian di bawah atap menjadi gelap (shadow), sementara langit menjadi putih terang (blown highlight). Suasana interior di dalam ruangan juga gelap pekat sementara dinding menjadi belang-belang karena terkena sorot matahari menembus pepohonan. Di foto kedua dengan HDR 6 stop, kamera mengambil sekaligus 3 foto dan menggabungkan hasilnya (perlu waktu sekitar 5 detik untuk menunggu hasilnya jadi) dan tampak perbedaan nyata dibanding foto biasa tanpa HDR. Langit menjadi lebih biru, daerah dibawah bayangan menjadi lebih terlihat detailnya dan bagian dinding tidak terlalu belang. Bahkan suasana di dalam ruangan kini bisa terlihat lebih jelas.
Kita lihat foto-foto lainnya yuk :
HDR juga berguna kalau kita foto dari dalam ruangan :
HDR untuk pemandangan :
Jadi bagaimana tanggapan anda? Memang untuk hasil terbaik teknik gabungan foto HDR di komputer akan memberi hasil paling memuaskan, tapi contoh-contoh yang saya tampilkan disini lebih sekedar untuk sesuatu yang sifatnya instan. Hasil HDR di kamera cenderung menurunkan kontras, dan hanya bisa dalam format JPG.
Saat kita ketemu keadaan kontras tinggi, lalu foto biasa saja memberi hasil yang tidak sesuai dengan apa yang kita lihat, maka inilah saatnya mencoba fitur yang ada di kamera kita ini.
* : foto-foto diatas diambil dengan kamera Sony RX10
———————————
Untuk mengenal fitur-fitur apa saja yang bisa kita maksimalkan di kamera digital, ikuti kelas pengenalan kamera digital kami : Kupas Tuntas Kamera Digital, Minggu 9 November 2014, mulai jam 13.00 sampai 16.30 WIB bersama saya sebagai pembicaranya.