Berhubung ada yang menanyakan bagaimana cara membuat portrait low key di instagram saya, maka saya coba jelaskan bagaimana proses pembuatannya. Sebenarnya cukup sederhana, yang dibutuhkan adalah subjek/model, sumber cahaya (lampu/flash) dan kamera tentunya.
Foto ini saya buat saat saya mengajar workshop portrait dengan lampu studio yang cukup rutin saya adakan. Sebelum memotret, gunakan background hitam, dan idealnya model mengenakan baju yang gelap/hitam. Jika tidak memiliki background hitam, jauhkan model dari tembok, makin jauh makin oke. Dan matikan lampu ruangan supaya tidak mengganggu.
Posisi lampu studio saya letakkan dibelakang subjek foto dan tertutup oleh model. Keuntungan dari lampu studio adalah memiliki modeling light, dimana saya bisa melihat jatuhnya cahaya, sedangkan jika mengunakan flash, mungkin saya perlu mengulang beberapa kali (coba-coba) supaya jatuhnya cahaya pas.
Light modifier yang saya gunakan adalah standard reflector dan honeycomb supaya cahaya tidak menyebar ke segala arah dan hanya spot ke sisi wajah model saja. Hindari pemakaian soft box besar/payung (kecuali strip softbox yang sempit (softbox 30x120cm)).
Selain flash, kita juga bisa mengunakan flash, lampu continuous seperti led, senter, fluorescent+standard reflector dll. Semuanya tidak masalah, hanya saja, biasanya kekuatan lampu continuous kecil, sehingga setting ISO perlu ditingkatkan.
Data teknis: ISO 100, f/11, 1/160 detik, 85mm.
Model: Karen Nathasya
Ilustrasi diatas di buat dengan lightingdiagrams.com
——–
Ingin belajar foto portrait studio? ikuti workshop portrait studio
dan jika ingin memaksimalkan flash untuk berbagai jenis fotografi dan portrait special effect, ikuti workshop creative flash dua hari ini.
koh… saya pakai fuji XT2 lensa 56mm, flash godox TT350F & tigger X1.
nyoba strobist berkali2 tapi background tidak bisa hitam ya koh ?
sudah saya setting di Iso 200, f16 dan ss 125, utk setting flash ttl dan manual jg sudah dicoba tapi masih belum berhasil, gmn koh sarannya ?
Terima kasih
Coba jauhkan subjek dari background?
Koh, Saya punya nikon d5200 + YN 565, kalo beli trigger apa semua trigger support sama YN 565? Trims….
Belum tentu semua bisa, kalau bisa tanyakan dengan penjual atau coba dulu.
Ok koh makasih
Thank you, koh.. Informasinya. Koh Enche memang The Best-lah! Sukses selalu, Koh!!!!
Baydewe.. Kamera saya, Nikkon D3200, tje.
Sip, saran saya Shanny SN600 SN, flash paling keren untuk Nikon dengan harga yang cukup terjangkau Rp 1.900.000. Flash ini bisa mengendalikan flash2 Nikon lain yang posisinya bukan diatas kamera.
Justru itu Tje, saya jadi bingung mau kasih liat Entje. Hehe. Flash yang cocok untuk kamera saya apa ya The? Budgednya berapaan perlu disiapin. Maklum, Tje. Nyubi, Tje.
Dear Entje yang makin top. Mohon advicenya, saya mau beli flash untuk kebutuhan fotografi weeding dan praweeding. Spesifikasi, Merek dan harga yang sesuai untuk kamera dan dompet saya apa ya? Tolong dibantu rekomendasi ya, Tje.
Nah, isi dompetnya berapa ya? boleh ngintip dulu? he he he
Pak Enche sepertinya saya pernah liat contoh foto backlightnya di cover buku The Digital Photography booknys Scott Kelby jilid 3, teknik penjelasannya di buku jilid 4 hal 78, mungkin bs jadi referensi/info aja, nice share Pak Enche..di tunggu tips2 lighting studio berikutnya..terimakasih
Thanks sharingnya Om Enche, btw data teknisnya f/1.4 dan f/11 itu gimana ya? apa itu dua kali difoto terus digabung atau gimana hehehe.
Haha, maksud saya lensanya 85mm f/1.4. Sudah saya revisi, mestinya f/11, sekali jepret saja. Trims koreksinya.