Tur ke Kamboja kemarin (1-5 Juni 2015), saya berusaha untuk ringkas bawaannya, kali ini saya membawa Sony A6000 dengan lensa 16-70. Khawatir dengan kurang telenya di jarak fokus 70mm, saya pun dibekali satu lensa fix nikon 135mm dengan adapter ke Sony. Sampai selesai tur, lensa 135mm tersebut hanya nangkring di tas tanpa pernah terpakai sama sekali. Hihi… kayaknya bener bener tipe orang yang malas ganti-ganti lensa.
Karena bobot kamera dan lensa yang cukup kecil, saya pun hanya memasukkannya ke dalam kantong padding kecil dan kemudian membawa backpack biasa (bukan backpack khusus kamera). Lumayanlah, saya masih bisa mengisi payung, topi, obat-obatan dimana sebelumnya saya hanya bisa memuatnya ke dalam kantong lainnya lagi jika membawa DSLR beserta lensa-lensanya.
Awalnya, saya sudah ragu-ragu dengan hanya membawa kamera mirrorless kecil. Ragu akan menyesal karena sudah berpergian jauh namun mendapat foto yang kurang memuaskan. Ragu karena sebelumnya saya pernah menggunakan kamera Sony namun hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Namun setelah diyakinkan oleh Enche bahwa A6000 dan lensa Sony Zeiss 16-70 f/4 OSS merupakan pasangan yang ideal dan akan menghasilkan kualitas yang bagus, maka saya pun mengikuti sarannya.
Foto saya tidak begitu banyak, 1 hari cukup 1 baterai. Sedangkan jika kita antusias foto, maka sebaiknya menyediakan minimal 1 baterai cadangan lagi.
Sewaktu review di kamera, saya cukup puas dengan hasilnya. Akan tetapi saya masih ada sedikit rasa khawatir, karena foto saya ambil dengan format RAW sedangkan tampilan di layar LCD adalah format JPEGnya foto. Dari pengalaman sebelumnya, foto yang tampak di layar LCD biasanya sangat berbeda setelah diimpor ke komputer (dengan format RAW).
Sepulang ke tanah air, saya pun langsung mengimpor semua foto-foto saya ke dalam Lightroom. Setelah diteliti, saya cukup puas dengan kinerja kamera dan lensanya. Hehe… lega rasanya setelah melihat hasil-hasilnya.
Karakter foto dengan kamera Sony biasanya menonjol di warna birunya. Jadi ketika kita foto langit biru, tanpa diedit pun, warna birunya sudah terasa.
Foto sunrise di Angkor Wat ini kurang tajam, berhubung karena kesalahan saya waktu menempatkan tripodnya, kaki tripod tidak terkunci dengan erat. Sadarnya setelah sunrise sudah berakhir. Hiks… akibat kurang disiplin.
Saya yang biasanya tidak menyukai HI ataupun foto penduduk lokal, namun berbekal kamera mungil ini, saya memberanikan diri untuk foto penduduk lokal di Kamboja. Mungkin juga karena nyaman dengan kamera yang kecil dan keramahan dari penduduk lokalnya, saya bisa dengan santai mengambil beberapa foto penduduk. Suatu hal yang jarang saya lakukan sebelumnya.
Ternyata, hanya berani foto anak-anak, hahaha…
Foto di ISO tingginya juga lumayan. Noise yang muncul masih bisa ditangani oleh Noise Reductionnya LR.
Beberapa foto favorit saya di tur ini:
Kalau diteliti lebih lanjut lagi, foto-foto saya mendominasi di jarak fokus 16mm ataupun di 70mm, namun favorit saya lebih banyak di 70mm. Sepertinya lensa tele memang cocok untuk saya. 🙂
Akhir kata, A6000 + Lensa 16-70 lulus dengan nilai memuaskan sesuai versiku. Hahaha… Tur selanjutnya mau diajak lagi ga ya? Hmm…
——
Yuk ikuti acara kupas tuntas lensa dan test drive lensa-lensa Sony E-mount – 4 Juli 2015.
Daftar 0858 1318 3069 / infofotografi@gmail.com
saya baca di beberapa forum kok infonya sony 16-70 banyak “bad copy”. Untuk bedainnya gimana ya?
Mau nnya klo udh punya lensa 16-70 ,masih perlu ngambil 10-18 ga ? Atau ada usulan yg main om
perlu, krn rangenya beda. landscape cocok 10-18mm
Maaf mau tanya, 1670 ini apakaah bagus untuk wide landscape nya? Trims
Bagus untuk landscape saat travel, kalau mau lebih lebar lagi ada 10-18mm f/4.
Mau tanya kalo 1650 bawaan a6000 apakah cukup utk skedar kbutuhan dokumentasi traveling (wide landscape, zoom street)? Trims
Untuk hobi dokumentasi biasa cukup, tapi untuk fotografi yg lebih serius dan berkualitas belum.
Bagaimana kalo pake tamron 18-200? Trims
Kak mau tanya, sony a6000 saya itu kalau dihidupkan terus ada tulisan “aksesori ini tidak didukung oleh perangkat dan tdk dapat digunakan. Harap verifikasi kompatibilitas dengan perangkat.” saya tidak paham mengapa bisa begitu, dan bagaimana cara mengatasinya?
ada aksesoris apa yang dipasang? kalau tidak ada, mgkn lensanya blm terpasang sempurna. kalau ada aksesoris lain, mgkn tidak kompatible dengan kameranya.
maaf mba, saya juga kejadian kaya gitu, dan saya tidak pake aksesoris apa pun namun terdapat tulisan seperti itu knpa ya kira” ?
kasus yang sama. solusinya gimana ya? trus apa berpengaruh terhadap penyimpanan atau kualitas foto?
Saya juga mengalami masalah yg sama, apa ada yg tau solusinya?
Ko Enche.. mau tanya kl lensa sony E 18-105 F4 itu ganti focal lengthnya kan pakai tuas elektronik (W-T), apakah bisa/boleh langsung diputar manual pakai tangan buat ganti2 focal lengthnya? terima kasih sebelumnya..
Ko, mau nanya apa ada lensa yg hasilnya lebih tajam dari lensa vario tessar 16-70 ini ya? Lensa full frame atopun APS boleh ko, mungkin ada jarak yg sekitar 16-105 untuk zeis yg tajam?
Salah satu lensa alternatif 18-105mm f/4 VR. Kurang lebih sama tajamnya, hanya saja bodinya agak besar. Kalau lensa full frame ada 24-70mm f/4 Zeiss atau 16-35mm f/4 VR.
Maksudnya yg 18-105 f/4 VR itu yang “Sony E PZ 18-105mm f/4 G OSS” ya ko? Saya google yang blakangnya ada VR kagak dapat ko? Hehehe
“OM”
Kalau Untuk Kamera SONY a3500j sendiri kira2 ada lensa atau External Flash yang kompatibel selain merk Sony gk?
Ada, kalau lensa ada beberapa dari Sigma, Tamron dan lainnya. Kalau flash ada dari merk Meike MK320 dan Godox.
Siang koh. Sy baru beli kamera sony a6000 nih. Sy mau tanya sma koko, lensa yang cocok bwat foto lanscape sma portrait apa ya ko? Tolong skalian sama list harganya, makasi.
Coba baca-baca panduan/rekomendasi lensa Sony E-mount.
ko mau tanya, lebih rekomen mana Sony E 16-70, Sony E 18-200 atau Sony E PZ 18-105 G?
terima kasih
Saya sekarang pakai A6000 + sel35f1.8 dan sedang berencana untuk beli lensa zeiss 16-70 ini, kira2 untuk foto portrait dengan kondisi indoor / low light, in term of quality & ketajaman hasil foto nya, lebih bagus mana ya? secara beda di F1.8 & F4 nya.
Kho Enche, maunanya adapter lensa yang auto fous untuk sony A6000 yang harga terjangkau dan competibel saranya apa yah? thanks
Harga terjangkau merk Commlite. Saya biasanya jual di Bukalapak, tapi sekarang lagi gak stok. Mungkin seminggu dua minggu lagi sudah stok.
Mau tanya Om, adapter lensa nikon ke Sony merknya apa ya dan harganya berapa? krn saya pengguna nikon yg mau beralih ke Sony hhe..
makasih banyak..
Om, maaf nih out of topic. Untuk sparepart lens cap sony a6000 kit 16-50mm tu udah dijual di pasaran blm ya?? Kebetulan ilang lens capnya nih. Mau beli online, tp msih ragu cocok apa g.
Makasih
Mau tanya ko, antara lensa Sony 16-70mm dan 18-200mm, lebih baik yang mana dari segi kualitas dan kepraktisannya untuk travelling? Terima kasih..
Salam Koh Ence, tolong review dong sony A6000 dengan Lens Turbo (zongyi) menggunakan lensa nikon 50mm 1,4. terimakasih sebelumnnya.
kok foto2 HInya kurang tajam yah
Ko, mau minta pendapat lebih baik pilih yang mana ya dengan budget 15jt
1. Sony a6000 kit 16-50mm + 55-210mm
2. Nikon d5500 kit 18-55mm vr ll + sigma 18-200mm F/3,5 – 6,3 os hsm makro
kamera untuk foto produk, street, dan weding. makasih ko ditunggu pencerahannya.
Kalau prioritasnya kerjaan, mendingan Nikon D5500 dengan lensa 18-105mm VR.
Ko,mau nanya tentang lensa sigma untuk e mount. Sigma 60mm F2.8 DN A dan Sigma 30mm F2.8 EX DN.
1. Lensa tersebut apakah bisa untuk full frame?
2. Komentar untuk kedua lensa tersebut bagaimana? dilihat dari kualitas dan penggunaan nya berbanding dengan harga.
Thanks ko
1. Gak bisa dipakai untuk full frame
2. Nilainya tentu bagus jika dibanding dengan harga 🙂 30mm sedang-sedang saja, lebih bagus Sony 35mm f/1.8 OSS, yang 60mm ini yang cukup unik, sepertinya Sony belum ada yang sepadan, cocoknya untuk foto portrait.
Koh Entje. Sorry out of topic sy newbie mau beli kamera yang bagus buat potrait/candid dan video yg mulus.
Apabila diurutkan kualitas kamera dari kualitas foto yang dihasilkan. Sebaiknya saya pilih yang mana antara canon eos 60D,Pentax K50 sama fujifilm mx-1?bisa dijelaskan gak koh alasannya knp?thanks koh
Kalau soal fleksibilitas sistem (kelengkapan lensa, aksesoris dll) bagus yang Canon 60D, kalau kualitas gambar Pentax dan Fujifilm X-M1 lebih bagus dan hampir mirip, X-M1 unggul tipis dari ketajamannya. K50 punya kelebihan di weathersealingnya yang bagus. Kalau saya pribadi mungkin pilih Canon, karena kelengkapan sistemnya.
Kho Enche, apakah Sony A6000 sdh didukung dgn sistem lighting yg lengkap seperti utk strobish dalam studio yg pake banyak flash pake triggrer dari kamera ?
Sony juga ada jajaran flash sendiri, dan juga bisa mengunakan lampu studio dengan trigger yang compatible.
Mohon saranya
Sy mw beli mirrorless budget 10 jta
pilih sony a6000 + lens kit 16-50mm atau
fujifilm x-m1 paket lens kit 16- 50 + 35mm f1.4 ( total 10 jt)
Ko,mau nanya tentang lensa sigma untuk e mount. Sigma 60mm F2.8 DN A dan Sigma 30mm F2.8 EX DN.
1. Lensa tersebut apakah bisa untuk full frame?
2. Komentar untuk kedua lensa tersebut bagaimana? dilihat dari kualitas dan penggunaan nya berbanding dengan harga.
Thanks ko
Om .. saya punya canon 60D, di banding sony A6000 ketajaman dan kualitas / keakuratan warna lebih baik yang mana ?
*dengan lensa fix bawaan.
trims ko enche tjin.
Ketajaman Sony A6000 dan kit lebih tinggi, tapi kelemahannya di distorsi yang parah di 16mm, dan gelap di bagian ujung2 foto. Jadi masing-masing ada plus minusnya. Soal warna kalau setting WBnya sama dan cahayanya sama, mestinya hasilnya mirip. Kebanyakan fotografer akan mengoreksi/ganti warna di olah digital, jadi bukan sesuatu yang perlu dikuatirkan.
Om mohon rekomendasi nya, flash eksternal buat canon 700d, yg sudah bsa wireless tanpa trigger, yg harganya d bwh 1 jt,
Mungkin lebih pas bandingannya dengan nikon afs 16-85 VR, andai saja yg nikon bukaannya f4..
Betul sekali 🙂
Om kalau dibanding kan lensa 18_105 pz hasil jauh berbeda gak dgn 16_70
Hasilnya pasti beda (dari segi harga juga sudah beda jauh :)), namun bisa dibantu koreksinya dengan editing.