Di dalam nama lensa Leica terdapat istilah-istilah seperti Summicron, Summilux, Noctilux dan sebagainya, maksudnya apa ya? Pada dasarnya, istilah-istilah tersebut digunakan untuk membedakan antara satu sama lain dari bukaan maksimal lensanya.
Istilah umum lensa Leica diurutkan dari bukaan terbesar:
- Noctilux : Nocti berasal dari kata Nocturnal, artinya malam. Lux berarti cahaya. Lensa ini bukaannya besar sekali, contoh Leica Noctilux 50mm f/0.95, atau Leica Noctilux 75mm f/1.25.
- Summilux : Berasal dari kata Summum artinya tertinggi. Summilux berarti bukaan lensa f/1.4. Contohnya Leica Summilux 50mm f/1.4.
- Summicron : Berarti keluarga lensa berbukaan maksimal f/2. Contoh: Leica Summicron 35mm f/2.
- Summarit : Lensa ringkas dan terjangkau Leica dengan bukaan maksimal f/2.5
- Elmarit : Biasanya mengacu pada lensa-lensa berbukaan maksimal f/2.8
- Elmar & Super Elmar : Mengacu pada lensa berbukaan f/3.5, f/3.8, f/4
- Summaron : f/5.6, contohnya Leica 28mm f/5.6
Pada jaman kamera film, lensa yang berbukaan maksimum besar, sangat penting karena saat itu sensitivitas film terhadap cahaya terbatas ASA 100-1600. Maka itu, fotografer banyak mengandalkan bukaan lensa yang besar untuk mendapatkan cahaya yang cukup.
Tapi membuat lensa yang berbukaan sangat besar, berukuran kecil tapi berkualitas tinggi sulit. Inilah yang merupakan kelebihan dari Leica (terutama lensa Leica M).
Saat ini, fotografer digital dapat memilih sensitivitas ISO yang tinggi, setara 3200-6400 atau bahkan lebih dan mendapatkan kualitas gambar yang masih cukup baik, sehingga lensa yang berbukaan besar bukan merupakan pilihan utama.
Saat ini, lensa-lensa berbukaan sedang, seperti Summicron (f/2) menjadi banyak peminatnya karena ukurannya mungil dan tidak terlalu mahal.
Dengan adanya istilah-istilah tersebut, maka saat menyebutkan nama lensa Leica, fotografer hanya perlu menyebutkan istilahnya saja, tidak perlu bukaannya lagi. Contohnya Leica 35mm Summicron, maka lawan bicara akan langsung tau bahwa yang dimaksudkan adalah Leica 35mm f/2.
Selain istilah-istilah diatas, Leica juga menyematkan beberapa istilah yang berkaitan dengan teknologi lensa, diantaranya:
- ASPH : Aspherical, elemen lensa yang membuat foto lebih tajam dibukaan besar dan mengurangi distorsi lensa. Elemen ini sangat umum dijumpai di semua lensa modern di era digital.
- APO : Apochromatic, lensa dengan desain ini menghasilkan kualitas ketajaman sempurna dan tidak menghasilkan chromatic abberation (penyimpangan warna). Contoh: Leica 50mm f/2 APO.
- TELYT : Istilah untuk lensa telefoto Leica.
- TRI atau VARIO : Lensa zoom, atau memiliki beberapa pilihan focal length. Contohnya Leica 16-18-21mm Tri-Elmar.
- Thambar : Lensa yang menghasilkan foto yang soft-focus, dan glowy (berpendar bagian fokusnya).
Berminat mengetahui lebih jauh tentang kamera dan lensa Leica? Baca: Panduan dan rekomendasi kamera Leica.
Mau nanya nih koh, apakah Lensa yg biasa dipakai buat leica, cocok juga dipakai ke kamera mirrorless Lumix g7 / Lumix GH5… atau sebalinya …terima kasih
Lensa Leica untuk Leica M kalau mau dipakai/dipasang di Lumix mesti dengan adaptor. Tapi kalau Panasonic Leica bisa langsung dan autofokus.
Semakin jelas pemahaman lensa khususnya leica M
Terima kasih pak Tjin, suatu pemahaman yg mudah dicerna simpel.Mungkinkah kalau diundang ?
Tks
Kemana pak?
Wah saya baru baca neh Ko hehehe jadi gak perlu nanya lagi, tinggal buka kesini aja
Thanks
Terimakasih sebelumnya, bisakah saya dapat info bagaimana set video dan photo dan GH5 yg baik sehingga kalau dapat tidak usah diedit lagi ?
Terimakasih saya masih dapat penjelasan dengan bahasa lahir saya. GBU.