≡ Menu

Review Huawei P20 Pro untuk fotografi

Huawei P20 Pro adalah ponsel dengan kamera yang paling canggih saat ini, pasalnya, P20 Pro memiliki tiga kamera belakang yang bekerja bersama untuk menghasilkan foto dengan kualitas terbaik. Kamera utama memiliki sensor 1/1.7 inci, lensa lebar 27mm f/1.7 dengan resolusi maksimal 40MP. Dua modul lainnya adalah kamera monokrom 20 MP dan kamera dengan lensa telefoto ekuivalen lensa 80mm (3x Zoom).

Huawei P20 Pro adalah buah karya kerjasama antara Huawei dengan Leica. Kerjasama antara kedua perusahaan ini dimulai di tahun 2016. Dari sejak itu, insinyur dari kedua belah pihak bekerjasama dalam membuat ponsel canggih dengan kamera berkualitas tinggi. Di tahun 2016, kerjasama ini melahirkan Huawei P9, kamera pertama dengan kamera-lensa ganda. Di tahun berikutnya lahir P10, dan di awal tahun 2018 ini lahir generasi terbaru yaitu P20.

Dibandingkan seri Huawei P sebelumnya, P20 juga diperkuat dengan software artificial inteligence yang pintar dalam mengenali subjek foto, Huawei menamakannya Master AI dapat mengenali subjek dan skenario pemotretan dan dalam praktiknya, akurasinya mencapai 90% dalam mengidentifikasikan subjek apa yang akan dipotret.

Bagi fotografer amatir serius dan profesional, yang menarik dari P20 adalah kemampuan merekam file RAW/JPG dengan resolusi 40MP dengan detail yang tidak kalah dengan sebagian kamera DLSR/mirrorless dengan kisaran harga 10-15 juta.

Huawei P20 juga memiliki fungsi baru yang menarik, yaitu Night shot, yang mana pengguna bisa memotret di kondisi cahaya gelap atau malam dengan tangan dan hasil fotonya menangkap detail yang lengkap di bagian terang dan gelap.

Foto diatas adalah percobaan saya pertama kalinya dengan mode Night Shot. Saya cukup kaget karena warna langit yang sudah hitam di mata saya masih tertangkap warna birunya di foto dan bagian yang terang di dalam ruangan masih terlihat detailnya dengan jelas.

Foto diatas diambil sebelum matahari terbit, jadi sebenarnya masih gelap, dimana perbedaan cahaya antara langit dan perkebunan teh masih jauh. Tapi Night shot berhasil menampilkan detail perkebunan teh sehingga lebih seimbang dengan langitnya.

Sebagai bonus, Huawei P20 mendapatkan lensa dengan focal length ekuivalen dengan 80mm untuk foto subjek yang jauh atau foto portrait, dan sensor monokrom menangkap detail dan ketajaman yang baik saat memotret dengan mode monokrom. [Contoh foto monokrom di artikel ini]

Saat mau menguji kamera ini untuk foto model, ada cerita sedikit lucu, saya meminta bantuan Isabella, seorang model cantik yang tidak pernah bekerjasama dengan saya sebelumnya. Saya memberitahukan padanya lewat instagram bahwa kita akan uji coba foto model pakai ponsel. Dia cukup terkejut, “Yang benar nih, jangan-jangan modus lagi.” Tapi untungnya ia akhirnya bersedia membantu dan saat melihat hasilnya ia cukup terkejut.

Untuk membantu pemotretan, tersedia efek beautify yang bisa diatur 10 tingkat (untuk memuluskan kulit), dan juga 3D portrait lighting yang bisa diatur sebelum dan sesudah memotret.

Model: Isabella Imanuella

Saya juga menguji kamera ini untuk memotret pemandangan jejak cahaya malam dengan mode Light  painting dengan tripod. Hasilnya tidak mengecewakan, masih sangat baik saat dicetak dengan ukuran yang cukup besar, yaitu 60×40 cm.

Sebagai info, saya tidak mengunakan pro mode saat memotret jejak cahaya karena bukaan lensa tidak bisa ditutup, sehingga shutter speed masih terlalu cepat untuk merekam jejak cahaya.

Kesimpulan

Huawei P20 Pro memiliki kamera dengan teknologi dan kualitas tertinggi untuk kelas ponsel saat ini. Banyak keunggulan kamera ini seperti kualitas gambar, mode pintar, kualitas gambar 40 MP yang penuh detail, rentang dinamis yang tinggi dan kinerja kamera yang cepat. Namun P20 Pro tidak sempurna karena memiliki beberapa kelemahan seperti Master AI kadang terlalu agresif dalam meningkatkan saturasi warna, kontras dan ketajaman, dan tidak ada cara untuk menyesuaikannya.
Ukuran file RAW-nya juga relatif besar yaitu sekitar 70MB dan dapat mengisi internal memory 128 GB yang gak bisa diganti atau ditambahkan karena tidak punya slot untuk micro SD Card tambahan. Secara keseluruhan, peningkatan P20 dari generasi ponsel Huawei sebelumnya cukup signifikan dan teknologi kameranya juga lebih unggul dari pesaing-pesaingnya saat ini.

Huawei P20 Pro saat ini dijual dengan harga resmi Rp 11.999.999. Erafone ditunjuk menjadi distributor ekslusif Huawei P20 Pro di Indonesia.

Saya saat launching Huawei P20 Pro di Beka Restoran, Balai Kartini, Jakarta

Spesifikasi Huawei P20 Pro

  • 12 megapixel RGB f/1.8 and 20 megapixel BW f/1.6 dual Leica rear cameras
  • 24 megapixel f/2.0 selfie camera
  • 4D predictive focus
  • 5.8 inch 2244×1080 pixel touchscreen
  • Wi-Fi/NFC/Bluetooth
  • Dual tone LED flash
  • 4K video recording
  • AI smart photo technology identifies the subject you’re shooting
  • 3400 mAh battery
  • RAW shooting in Pro mode
  • ISO 50-3200 (Selectable in Pro mode)
  • Fingerprint sensor

Spesifikasi modul kamera Huawei P20 Pro

  • Modul sensor 1/1.7 inci dengan 40 MP RAW, lensa ekuivalen 27mm dengan bukaan f/1.7
  • Modul sensor 1/4.4 inci ekuivalen 80mm (3x zoom) dengan bukaan f/2.4
  • Modul sensor Monokrom dengan 20MP, lensa f/1.6, 27mm
  • Modul sensor kamera depan 24 MP f/2, 26mm

Kelebihan Huawei P20 Pro

  • Kinerja dan proses kamera dan kamera secara umum cepat
  • Kualitas dan detail di resolusi 40MP bagus
  • Mode monokrom tajam dan detail baik dengan gradasi warna abu-abu yang mulus
  • Mode Nightshot untuk foto kondisi gelap sangat baik
  • Stabilisasi video di ukuran full hd 1080 sangat baik
  • Autofokus cepat
  • Kapasitas baterai cukup kurang lebih 1 hari untuk foto-foto, 1.5 hari untuk penggunaan biasa.

Kekurangan

  • Master AI agak sedikit agresif dalam meningkatkan warna dan ketajaman
  • Tidak ada cara untuk mengatur tingkat ketajaman, saturasi, dan kontras.
  • File RAW ukurannya 70MP agak terlalu besar
  • Tidak bisa memasukkan memory tambahan, tapi memory internal cukup besar (128MB)
  • Vinyet di file file RAW agak tinggi

Lebih banyak foto yang dibuat dengan Huawei P20 Pro bisa dilihat di instagram saya @enchetjin

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 10 comments… add one }
  • Hari April 4, 2019, 8:37 am

    bagaimana perbandingan P20 Pro dengan kamera “beneran” 1/1.7 inci?

  • Didik September 6, 2018, 4:57 pm

    Itu foto modelnya pake flash apa oom..?

  • Dimas July 29, 2018, 10:06 pm

    apakah bisa menyalakan flash pada saat merekam video?

  • christian July 27, 2018, 9:59 am

    ko, kualitas kamera 40MP itu hanya untuk file RAW saja atau bisa untuk file JPEG juga? kemudian saya baca juga diartikel lain menulis “kamera utama dengan resolusi 40 megapiksel (normal 10 megapiksel)” maksudnya apa ya? yang terakhir untuk kamera monocrom, apakah hasil jepretannya bisa berupa file RAW?
    terimakasih

    • Enche Tjin July 28, 2018, 9:31 am

      RAW dan JPG juga ada pilihan 40MP nya. RAW gak bisa di mode monokrom.

  • Agus July 15, 2018, 1:15 pm

    Ko, untuk kemudahan dan kualitas video dibandingkan dengan kamre sony alpha 6000/6300/6500 bagaimana menurut ko2?
    kalau boleh request, buat artikel yang membandingkan fitur kamera untuk handphone flagship seperti iphone x, samsung galaxy s9, atau handphone dengan nilai jual kamera lainnya.
    terima kasih ko.

    • Enche Tjin July 18, 2018, 10:50 am

      Haha sorry sptnya sulit karena gak mungkin saya beli semua dan kemungkinan kecil vendor lain mau pinjami saya. 😀 Kalau serius merekam video lebih baik kamera yang bisa ganti lensa, kalau ponsel bisa digunakan untuk traveling, hobi2.

Leave a Comment