≡ Menu

Sigma 85mm f/1.4 DN | Hasil tajam & Bokeh mulus

Beberapa tahun belakangan, Sigma aktif dalam membuat lensa-lensa yang dirancang khusus untuk kamera mirrorless. Salah satu lensanya adalah lensa Sigma 85mm f/1.4 DG DN ART. Sigma membuat lensa ini dalam dua versi, L-mount dan Sony E-mount. Lensa ini dirancang untuk kamera full frame, jadi cocok untuk kamera seperti Leica SL, Lumix S, Sigma fp atau Sony A7.

Tentunya lensa ini dapat dipasangkan juga ke kamera mirrorless dengan sensor APS-C seperti seri Sony A6000-an atau Leica CL. Saat dipasang ada crop factor 1.5x, sehingga focal lensa ekuivalen dengan 127.5mm.

Lensa fix 85mm biasanya dirancang untuk portrait photography, untuk komposisi close-up ataupun setengah badan. Kelebihan 85mm adalah dapat membuat perspektif wajah yang tidak cembung dan masih ada kesan tiga dimensinya. Bukaan f/1.4 membuat latar belakang yang sangat mulus.

Desain lensa Sigma 85mm f/1.4 DG DN ART

Untuk lensa mirrorless dengan teknologi baru, lensa Sigma ini termasuk ringkas dan tidak berat. Beratnya 625g dengan panjang 9.6cm dengan filter 77mm. Kelengkapan termasuk lens hood yang cukup besar tapi ringan.

Lensa ini punya aperture ring yang bisa di de-click untuk mengganti bukaan lensa dengan mulus untuk merekam video. Juga ada tombol yang bisa dikustomisasi misalnya menjadi eye-AF bagi pengguna kamera Sony.

Kinerja dan Kualitas gambar

Kinerja autofokus lensa ini bagus karena sudah mengunakan stepper motor berkualitas, kinerja autofokus tracking tergantung dari sistem AF kameranya. Namun sepertinya lensa ini bukan dirancang untuk foto subjek bergerak sangat cepat seperti olahraga, tapi untuk portrait kinerja autofokusnya lebih dari cukup.

Kualitas gambar yang dihasilkan lensa ini sangat tajam, detail dengan bokeh/background blur yang mulus. Bisa dikatakan lensa ini merupakan lensa 85mm yang terbaik saat ini.

Semua foto-foto dibawah mengunakan bukaan f/1.4 dengan Leica SL

Crop dari foto diatas
Crop dari foto diatas
Crop dari foto diatas
Mencoba membuat bokeh ball dengan bukaan f/1.4
detail bokeh dari foto diatas, teksturnya relatif mulus tanpa tekstur seperti irisan bawang yang mengganggu

Mungkin satu-satunya kelemahan lensa ini adalah vinyet (gelap di ujung-ujung foto) di bukaan terbesar. Hal ini memang tak terhindarkan karena lensa ini dioptimalkan untuk ukuran yang lebih kecil. Untuk foto portrait terutama di outdoor biasanya gak terlalu terlihat, tapi jika untuk foto studio dengan background terang akan terlihat cukup jelas. Untungnya di f/2 vinyetnya jauh berkurang dan di f/2.8 sampai f/16 vinyetnya tidak mengganggu.

Kesimpulan

Barangkali kelebihan lensa ini juga merupakan kelemahannya. Dengan hasil yang sangat detail dan tajam di bukaan terbesarnya di f/1.4, untuk foto portrait detail kulit kadang-kadang terasa berlebihan.

Bagi fotografer baik amatir atau profesional yang sedang mencari lensa modern berkinerja tinggi dan mampu menghasilkan foto yang tajam di bukaan terbesar dengan bokeh yang mulus untuk kamera mirrorless L-mount & Sony, lensa Sigma 85mm f/1.4 DG DN ART adalah salah satu lensa yang terbaik saat ini.

Kelebihan & kelemahan lensa Sigma 85mm f/1.4

  • Lensa sudah sangat tajam di f/1.4
  • Bokeh sangat mulus
  • Tidak ditemukan CA / Chromatic Abberation
  • Autofocus mulus dan relatif cepat
  • Vinyet sangat terasa di f/1.4

Spesifikasi

  • Bukaan f/1.4-16
  • Jarak fokus minimum: 85cm
  • 15 elemen dalam 11 grup
  • Filter 77mm
  • Dimensi: 82.8 x 96.1 mm
  • Berat: 625gram
  • Harga: Rp 18.450.000

Saksikan review saya di Youtube Infofotografi

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 0 comments… add one }

Leave a Comment