Awal Januari 2022, pencinta lensa Voigtlander dikejutkan oleh lensa baru yang memiliki bukaan yang sangat besar, yaitu Voigtlander 50mm f/1, menggantikan posisi 50mm f/1.1 dan f/1.2 sebagai lensa bukaan terbesar. Dengan desain optik baru dengan elemen aspherical, Voigtlander menjanjikan kualitas optik yang modern dengan kualitas yang makin bagus.
Tergolong dalam keluarga lensa NOKTON, 50mm f/1 cocok digunakan untuk di gunakan di kondisi cahaya low-light seperti malam hari atau di dalam ruangan. Karena bukaannya yang sangat besar, ia dapat menerima dua kali lipat cahaya lebih banyak daripada lensa f/1.4 dan empat kali lipat daripada f/2. Akibatnya gambar lebih jernih di kondisi gelap karena fotografer tidak perlu menggunakan ISO yang terlalu tinggi.
Desain lensa
Desain lensa ini seperti lensa Voigtlander pada umumnya yang mengikuti pola desain lensa manual tahun 70-an dengan aperture ring yang memiliki pemberhentian setiap 1/2 stop dan berbahan logam. Lensa ini memiliki panjang hanya 5.5cm dan saat manual fokus agak memanjang saat di fokus ke jarak dekat. Secara umum, lensa ini lebih pendek kurang lebih 2 cm dibandingkan lensa Leica Noctilux 50mm f/0.95.
Kualitas gambar
Saya berkesempatan mencoba lensa ini dengan dipasang ke kamera Leica SL dengan adaptor. Dengan jendela bidik beresolusi tinggi dan handling kamera yang mantap, tidak ada kesulitan yang berarti untuk mendapatkan fokus yang akurat untuk foto portrait.
Kualitas gambar lensa di bukaan terbesarnya (f/1) tidak mengecewakan, ketajaman dan kontrasnya masih tinggi. Hanya saja saya mengamati ada sedikit CA (Chromatic Aberration) saat memotret di kondisi yang kontras. Dalam pengujian saya untuk foto portrait, saya tidak menemukan masalah.
Lensa ini bisa fokus dengan jarak minimum 90cm, tidak tergolong dekat, namun cukup membuat latar belakang yang jauh terlihat sangat blur di bukaan f/1.
Kelebihan, kelemahan dan Rekomendasi
Kelebihan utama lensa ini dibandingkan dengan lensa bukaan besar lainnya adalah ukurannya yang relatif compact, kualitas foto tajam dan kontrasnya cukup tinggi. Casing lensa terbuat dari logam dan sudah disertai dengan lens hood yang terbuat dari logam juga.
Kelemahan utama lensa ini yang saya rasakan adalah vinyet di f/1 akan sangat terasa terutama saat memotret pemandangan di hari yang cerah. Selain itu lensa ini adalah lensa manual fokus yang sedikit merepotkan saat memotret, tapi keuntungannya lensa manual fokus lebih jarang rusak dan mudah diadaptasikan ke kamera mirrorless dengan adapter yang sesuai.
Harga lensa ini Rp 24.9 juta. Nilai yang cukup tinggi jika kita bandingkan dengan lensa dengan bukaan yang lebih kecil, tapi jika dibandingkan dengan lensa Leica Noctilux 50mm f/1 atau f/0.95 yang baru, lensa Voigtlander ini jadi relatif terjangkau. Apalagi lensa ini menggunakan formula yang lebih modern sehingga hasil foto terlihat lebih tajam dan kontras daripada kedua lensa yang saya sebutkan diatas.
Voigtlander juga memiliki lensa 50mm f/1.2, yang harganya hampir setengahnya saja di Rp 15.8 juta. Bagi yang tidak membutuhkan sampai f/1, mungkin f/1.2 merupakan alternatif pilihan yang sangat baik juga. Tapi kalau takut penasaran, silahkan langsung gas ke f/1.
Spesifikasi lensa Voigtlander 50mm f/1
- Desain optik: 9 elemen dalam 7 grup
- Bukaan: f/1-f/16
- Filter: 62mm
- Diameter: 73.6mm
- Panjang: 55mm
- Berat: 484g
- Jarak fokus minimum: 90cm
Bagi yang ingin belajar fotografi atau mendapatkan lensa ini, kami bisa membantu. Silahkan WA 0858 1318 3069 atau infofotografi@gmail.com