≡ Menu

Review Fujifilm X-H2 | Kamera APS-C dengan resolusi tertinggi 2022

Sesuai yang dijanjikan Fujifilm di bulan Juni 2022 yang lalu, Fujifilm X-H2 akhirnya diumumkan tgl 8 September 2022 di Fujifilm X-Summit New York.

Infofotografi beruntung dapat menguji foto sebelum global launching. Secara fisik, Fujifilm X-H2 identical dengan X-H2S, yang berbeda hanyalah label yang terletak di bagian kiri belakang kamera, dan yang X-H2S memiliki tulisan S di bagian depan kamera.

X-H2 dirancang oleh Fujifilm sebagai kamera kelas atas (flagship) atau profesional yang membutuhkan kamera beresolusi tinggi. Fujifilm X-H2 yang bersensor APS-C ini, bisa memotret 40mp dan video sampai dengan 8k 30p, 4k 60p atau full hd 240p untuk slow mo.

Saksikan pengalaman mencoba kamera Fujifilm X-H2 dan hasil fotonya di YouTube infofotografi

Desain

Built quality kamera ini kokoh dengan desain seperti DSLR. Fujifilm X-H2 punya layar putar, top LCD tambahan di atas kamera, pegangan yang besar, banyak tombol yang dapat di customisasi sesuai kebiasaan fotografer/videografernya. Jendela bidik elektronik yang cukup besar dominan di bagian atas kamera.

Untuk mendukung profesional yang memotret berturut-turut atau merekam video resolusi tinggi, X-H2 dapat menerima dua memory card: CF Express Type B dan SD Card UHS II.

Kinerja

Berkat processor dan sensor generasi ke-V kinerja kamera ini terasa sangat cepat dari buka-tutup dan operasional secara keseluruhan. Sistem autofokus yang telah dilengkapi teknologi deep learning AI lebih baik dalam mendeteksi berbagai subjek dari subjek manusia (wajah & mata), hewan, burung, motor/sepeda, pesawat terbang dan kereta api.

Dibandingkan generasi sebelumnya, sistem AF cukup signifikan peningkatannya terutama dalam mendeteksi kepala manusia dan subjek yang kecil dalam frame foto.

Kualitas Gambar & Video

Sensor 40MP X-Trans merupakan sensor paling tinggi untuk format APS-C saat ini dan kualitasnya terbilang sangat baik terutama jika dipasangkan dengan lensa-lensa baru Fujifilm XF. Bagi yang membutukan lebih dari 40MP, tersedia multi-shot mode, yang mana kamera mengandalkan mekanik stabilizer di body untuk menggerakan sedikit sensor dan menangkap 20 frame foto dan kemudian menggabungkannya menjadi satu foto RAW yang memiliki resolusi 160MP. Hasil dari foto nantinya bisa dilihat di Adobe Lightroom/Capture One versi terbaru.

Dalam pengujian di dalam studio, kualitas gambar di ISO tinggi sangat baik dari ISO 100-1600. Di 1600-3200 noise mulai muncul, di ISO 6400-12800 detail mulai berkurang dari lebih dari itu sebaiknya digunakan untuk keadaan yang darurat. Secara umum, untuk kamera dengan resolusi sangat tinggi, ISO tinggi X-H2 masih tergolong baik.

Memotret atau merekam video di kondisi gelap juga terbantu dengan built-in stabilizer di body kamera yang mencapai maksimal 7 stop.

Kelebihan & Kekurangan Fujifilm X-H2

Banyak kelebihan X-H2 dibandingkan dengan kamera generasi dan lini kamera sebelumnya, dan fiturnya tergolong lengkap sebagai kamera flagship untuk profesional/advanced amateur.

Kekurangan kamera ini hanya terlihat jika kita bandingkan dengan kamera Fujifilm yang telah dirilis sebelumnya yaitu X-H2S. Kamera X-H2 yang lebih baru ini sedikit lebih lambat sistem autofokus-nya untuk mengikuti subjek yang bergerak tidak beraturan dan frame rate di resolusi 4K terbatas ke 60p dibandingkan X-H2s yang mencapai 120p. Bagi yang mencari kamera berkinerja tinggi dengan resolusi yang lebih rendah, X-H2S pilihan yang lebih cocok.

Dengan kecanggihan dan kelengkapan fitur X-H2, ukuran kamera cukup besar dan beratnya mencapai 660gram. Meskipun kamera ini relatif ringan dibandingkan dengan kamera profesional dari merk lain, tapi tidak begitu ideal untuk digunakan sehari-hari. Menurut saya lini Fujifilm X-T, X-S dan X-E lebih cocok jika portabilitas merupakan hal yang utama.

Sesuai dengan namanya, Fujifilm X-H2 siap untuk berbagai jenis fotografi, tapi melihat dari desain dan resolusinya yang tinggi, maka X-H2 cocok untuk landscape, portrait, still life, product dan commercial photography.

Spesifikasi utama Fujifilm X-H2

  • 40MP APS-C X-Trans sensor
  • X-Processor 5
  • Video 8K 30p, 4K 60p, FHD 240p
  • Multi-shot 160MP
  • ISO 125-12800 (expandable to 51200)
  • E. shutter max 1/180.000 detik
  • 15fps 1/8000 mechanical shutter
  • 500.000 shutter reliability
  • Network communication (Ethernet 600mbps,4k live streaming,wifi, 5g smartphone)

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 6 comments… add one }
  • Mymank Mananti March 21, 2023, 9:14 pm

    Mohon petunjuknya koh Enche dan om Erwin, saya pengguna baru Fujifilm XH2, Saya mendapati kendala untuk movement kamera yg kurang natural dan terkesan patah-patah, padahal sy sdh mematikan fitur DIS

    • Erwin Mulyadi May 8, 2023, 3:39 pm

      Mungkin SD card speed nya kurang cepat (write speed) atau software pemutar video di PC kurang baik.

  • Ferry January 11, 2023, 6:05 pm

    Mohon sarannya koh Enche atau om Erwin, saya user XT4 kalo mau upgrade better XT5 atau XH2 atau stay dulu di XT4, kebutuhan foto newborn dan Portrait…

    • Erwin Mulyadi January 24, 2023, 10:55 am

      Kalau ke XT5 tidak perlu sih, kalau mau ya ke XH2 lebih pro bodinya

  • uchie December 12, 2022, 5:04 pm

    Kalau untuk Auto Focus.. dibandingkan XT-4 dan XT-5 bagaimana?

    Saya lagi mencari upgrade dari XT-2 untuk kebutuhan foto olahraga.

    Terimakasih

  • Putra Ramadhan September 28, 2022, 3:10 pm

    Kalau kata Fujifilm sensor X-Trans 5 HS hanya akan ada di seri X-H, semoga sensor 40mp yang ini bakal turun ke semua lini Fujifilm, ngiler banget sama resolusinya.

Leave a Comment