Lensa telefoto 70-300mm selalu menarik bagi teman-teman pencinta fotografi.. karena lensa ini dapat menjangkau subjek yang jauh seperti untuk foto olahraga, satwa atau candid portrait.
Kali ini saya ingin membahas lensa Tamron 70-300mm f/4.5-6.3 RXD, yang dirancang Tamron untuk Nikon Z. Lensa ini mencakupi sensor full frame, jadinya cocok untuk Nikon Z6,7 dan 9, tapi dapat digunakan juga di Nikon Z bersensor APS-C seperti Z30, Z50 dan Zfc. Saat dipasang di kamera Z50, jangkauan lensa ini akan lebih jauh diakibatkan dengan crop factor 1.5X.
Sebelumnya, Tamron sudah membuat lensa yang serupa untuk Sony E-mount, yang reviewnya sudah tayang di blog & channel YouTube infofotografi.
Kehadiran Tamron ini menjadi angin segar untuk pengguna Nikon Z, karena lensa telefoto semacam ini belum ada dalam portofolio lensa Nikon Z khususnya yang full frame.
Secara desain, lensa ini sangat simple, tidak punya tuas, atau tombol di badan lensanya. Hanya ada zoom dan manual fokus ring. Lensa ini panjangnya sekitar 15 cm, tapi bisa memanjang saat di zoom dan lens hood telah disediakan dalam paket pembelian.
Filter yang digunakan 67mm, mirip dengan sebagian besar lensa Tamron masa kini, dengan berat setengah kilogram, yang menurut saya relatif ringan untuk lensa full frame yang dapat mencapai 300mm.
Bukaan maksimum lensa ini variable, sehingga berubah-ubah saat kita mengubah jarak fokalnya, atau zoomdi 70-100mm f/4.5, 135 f/5, 200 f/5.6, dan di 300 f/6.3
Saya telah mencoba lensa ini dengan kamera Nikon Z7 di dalam dua kesempatan yaitu untuk memotret satwa di kebun binatang dan di pasar dan saya mendapati 300mm di kamera full frame kadang terasa kurang jauh untuk satwa buas. Untungnya kamera Z9 yang punya resolusi tinggi yaitu 45MP memungkinkan cropping tanpa mengurangi kualitas terlalu banyak.
Kelebihan lensa lainnya yaitu sudah dilapisi coating BBAR yang efektif untuk membuat subjek foto tajam di kondisi backlight. Lensa ini juga bisa close up agak dekat dibandingkan dengan lensa biasa yaitu 80cm, sedangkan lensa tele biasanya sekitar 1 meter.
Bagi yang suka main outdoor juga tidak perlu kuatir karena lensa ini sudah dust & moisture resistant. Dan kalau ada firmware update, juga bisa update via port USB dan software Tamron Lens Utility disini.
Autofokus yang digunakan adalah type RXD, sejenis stepper motor yang dirancang untuk mulus dan cepat saat video, dan tidak berisik. Motor fokus ini terbilang sudah bagus, tapi bukan yang tercepat. Yang lebih cepat lagi untuk subjek yang bergerak sangat cepat dan tidak beraturan adalah type VXD yang biasanya dijumpai di lensa-lensa Tamron kelas atas.
Adapun kelemahan lensa ini adalah tidak memiliki stabilizer di lensa, tapi cukup banyak kamera mirrorless full frame yang memiliki built-in stabilization di body yang akan sangat membantu. Hanya saja kalau dipasang di Nikon Z30/Z50 yang belum punya stabilizer, teman-teman harus lebih berhati-hati.
Kelemahan lain adalah bukaan maksimum di rentang 200-300, relatif kecil (5.6-6.3) sehingga saat memotret di kondisi mendung atau indoor, ISO terpaksa harus agak tinggi, misalnya sekitar ISO 1600. Untungnya kamera sekarang ISO tingginya cukup bagus dibandingkan dengan era DSLR.
Untuk bokeh / latar belakang blur, karena jarak fokal lensa-nya cukup tele, meski bukaan maksimum lensa ini tidak besar-besar sekali, tapi kita masih dapat memisahkan subjek foto dari latar belakangnya.
Secara keseluruhan, kualitas lensa ini dari segi fisik maupun kualitas hasil saya nilai baik saat dipasangkan di Nikon Z9. Hasilnya cukup tajam dan detail saat digunakan direntang 70-200-an. Harga resmi lensa ini saat saya review adalah Rp11.2 juta dan jika Anda berminat membeli, infofotografi dapat membantu. Silahkan hubungi kami di WA 0858 1318 3069.