≡ Menu

Teknik fotografi memotret sunrise, sunset dan twilight + setting kamera

Memotret sunrise dan sunset (sebenarnya gak ada bedanya dari sisi fotografi, yang beda cuma sunrise lebih dingin dan sepi daripada sunset, dan yang satu terbit dan yang lainnya tenggelam he he he). Persiapan yang dibutuhkan tentunya adalah memeriksa lokasi di hari sebelumnya, arah matahari dan sebagainya. Peralatan utama yang dibutuhkan adalah kamera, tripod, dan senter.

Setelah tiba dilokasi, hal yang pertama dilakukan tentunya mencari lokasi yang bagus dan aman untuk memotret. Setelah ketemu, baru pasang kamera di tripod. Kalau bisa jangan kebalikannya, kalau keburu pasang tripod dulu biasanya kita sudah malas bergerak mencari posisi yang lebih bagus.

Mode dan setting exposure kamera

Mode kamera yang saya gunakan adalah mode manual (M). Pastikan AUTO ISO dalam kondisi OFF. Rugi dong, kalau ternyata AUTO ISO kamera memilih ISO yang terlampau tinggi karena mendeteksi pencahayaan yang gak begitu terang. Setelah itu saya akan set ISO rendah, sekitar 100/200 (tergantung kamera masing-masing). Dengan ISO rendah, kualitas fotonya paling bagus 🙂

Bukaan favorit saya adalah sekitar f/8 sampai f/16.  Dengan bukaan yang relatif kecil, ruang tajam menjadi besar dan pemandangan yang luas bisa tajam semua. Setelah itu, saya tinggal atur shutter speed sampai lightmeter jatuh di titik nol saat saya menekan setengah tombol shutter/jepret. Biasanya shutter speed akan jatuh lebih lambat dari satu detik sesaat sebelum matahari terbit.

(Sumber bacaan: Untuk mengenal istilah fotografi seperti mode kamera, ISO, bukaan dll silahkan mampir ke halaman top post kategori dasar fotografi)

Untuk fokusnya, saya mencoba autofokus, tapi kalau langit masih gelap dan kamera gagal mengunci fokus, saya akan set lensa/kamera ke manual fokus, dan mengunakan live view (komposisi dengan layar LCD) dan kemudian mencari fokus dengan memutar barrel fokus di lensa.

Lalu saya akan mengambil test shot, kalau terlalu terang atau gelap, saya akan ganti nilai shutter speednya supaya hasilnya sesuai keinginan saya. Asyiknya kamera digital jaman sekarang memberikan hasil foto langsung di layar LCD jadi tidak ada salahnya mencoba-coba setting yang berbeda-beda.

Idealnya mengunakan self-timer atau exposure delay supaya saat kita menekan tombol shutter, kamera tidak goyang dan hasil foto tajam. Remote dan cable release, dua aksesoris pembantu dapat membantu.

Kalau pemandangannya mencakupi sesuatu yang bergerak, contohnya ada orang seperti nelayan, fotografer, satwa, dll, maka shutter speednya gak boleh terlalu lambat (lebih dari satu detik) karena subjek yang bergerak itu akan tidak tajam. Kalau bisa, kita gunakan shutter speed cukup cepat, contohnya 1/15 detik atau kalau bisa 1/100 detik lebih ideal lagi. Untuk mendapatkan shutter speed cepat tanpa membuat hasil foto gelap, naikkan nilai ISOnya.

Filter atau tidak?

Filter seperti GND (graduated neutral density) biasanya digunakan untuk menyeimbangkan pencahayaan langit dan bumi saat sunset dan sunrise. Saya sendiri sukanya tidak mengunakan filter GND dan membiarkan bagian foreground gelap/siluet. Supaya kesannya lebih alami dan bentuk-bentuknya lebih menonjol. Alasan lain adalah tanah di tepi danau itu kotor, banyak sampah plastik bekas turis 🙁 Dan alasan lainnya, filter GND repot dipasang dan yang berkualitas tinggi cukup mahal dan mudah rusak.

Alternatif lain jika ingin langit dan buminya seimbang yaitu mengaktifkan fitur yang dinamakan Active D Lighting (Nikon), Auto lighting optimizer (Canon). Ada juga kamera yang kini memiliki fitur Built-in HDR. Saat fitur ini aktif, kamera akan otomatis membuat dua gambar dan menggabungkannya langsung menjadi satu.

Cara lainnya yaitu membuat dua atau lebih dari dua foto yang terang gelapnya berbeda-beda lalu menggabungkannya dengan software pengolah HDR seperti Photomatix atau Photoshop CS. Saat mengunakan teknik HDR, kita wajib mengunakan tripod supaya foto akhir tidak berbayang dua.

Keterangan foto di atas

Foto diatas saya buat saat tur fotografi di daerah Pangalengan, Jawa Barat. Pagi-pagi sekitar jam 5.30 WIB. Saat ini biasanya disebut twilight hour / blue hour, menjelang matahari terbit. Secara komposisi saya mencoba membuat komposisi yang seimbang dengan adanya dua pohon disebelah kiri dan kanan. Siluet fotografer dan perahu diseimbangkan dengan dua perahu di sebelah kanan. Lensa lebar digunakan untuk membuat kesan luas berdimensi.

ISO 200, f/8, 1/2 detik, 16mm, kamera full frame (10mm untuk kamera bersensor APS-C), krop dengan aspek rasio 16:9

Saya mengunakan ISO 200 supaya saya bisa mendapatkan shutter speed 1/2 detik, cukup supaya orang-orang ditepi danau tidak blur, dan kualitas foto masih terjaga.

Keterangan foto dibawah

Foto dibawah kondisi sudah sangat gelap karena matahari sudah tenggelam sekitar jam 18.15. Untuk membekukan gerakan nelayan yang sedang menjala ikan, saya mau gak mau harus pakai shutter speed tinggi. Caranya saya naikkan ISO ke 6400 kemudian gunakan bukaan terbesar, yaitu f/1.4. dan dari dua setting tersebut, saya mendapatkan shutter speed 1/125 detik. Lumayan untuk membekukan subjek foto.

Selain nelayan, saya memasukkan elemen foreground yaitu pohon di tepi waduk Jatiluhur. Lampu-lampu kuning dan refleksinya dari seberang waduk yang memberikan efek visual tambahan yang menurut saya cukup menarik.

ISO 6400, f/1.4, 1/125 detik, 85mm (di full frame, kira-kira 60mm di sensor APS-C), krop dengan aspek rasio 16:9

Infofotografi secara rutin menyelenggarakan pelatihan dasar fotografi, pengenalan kamera, dan tur fotografi untuk mengasah ilmu dan praktis. Tempat terbatas dan sering terisi penuh dari jauh hari. Jangan lewatkan kesempatan belajar bersama-sama.

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 53 comments… add one }
  • Haidar January 25, 2020, 6:53 pm

    Buka info ini 25 jan 2020 dan masih sangat bermanfaat terutama buat kami yg baru belajar foto landscape pake DSLR, dan hasilnya tidak mengecewakan. Makasih koh.

  • Meli January 22, 2019, 1:11 pm

    Ko, sy mau tanya, masih tahap belajar. Soal filter u/ LS yg wajib punya…GND atau ND. Terima kasih.

  • phipo January 20, 2019, 11:52 pm

    foto lanscape apakah bagus pake hdr atau gk om … gir sony a6000

    • Enche Tjin January 21, 2019, 4:22 am

      Tergantung situasi, kalau keadaan yang kontras sekali, HDR akan membantu.

  • Desi Syah fitri December 5, 2018, 6:30 pm

    Om,saya ga tau mau manggil apa.
    Saya masih pakai kamera Canon 1300d Om bisa ga kayak yg Om jelasin di atas. Saya tau kamera nya masih terbatas jadi gimana? Penjelasan nya Om.? Kalo ga bisa seperti di atas.. trik foto indah dengan Canon ini aja Om. Makasih Om

  • Iwan rabuan December 10, 2017, 5:32 pm

    Om mau tanya om, gimana kalo kita memfoto sunset dengan model sekalian, agar keduanya bisa terlihat jelas semua

  • Kuntoroguest March 17, 2017, 12:08 am

    Om, saya pengguna canon 60D, lensa yang tepat, terbaik untuk landscape 17-40 mm atau 10-22mm ya? Dengan hasil terbaik dan juga harga terjangkau. Mohon balasan infonya om. Thanks

    • Enche Tjin March 17, 2017, 10:10 am

      10-22mm lebih cocok karena lebih lebar. 17-40 lebih cocok untuk kamera fullframe canon seperti canoj 6d jika ingin dapat sudut lebar.

  • adi December 8, 2016, 10:23 am

    koh mau tanya, rencana mau foto sunset sunrise di pantai, saya baru makai kamera nikon d5300 saya belum bisa ngatur ngaturnya mohon tutornya koh

    • Erwin Mulyadi December 8, 2016, 11:51 am

      Kalau malas baca artikel di atas saya copy paste lagi disini :
      Mode kamera yang saya gunakan adalah mode manual (M). Pastikan AUTO ISO dalam kondisi OFF. Rugi dong, kalau ternyata AUTO ISO kamera memilih ISO yang terlampau tinggi karena mendeteksi pencahayaan yang gak begitu terang. Setelah itu saya akan set ISO rendah, sekitar 100/200 (tergantung kamera masing-masing). Dengan ISO rendah, kualitas fotonya paling bagus

      Bukaan favorit saya adalah sekitar f/8 sampai f/16. Dengan bukaan yang relatif kecil, ruang tajam menjadi besar dan pemandangan yang luas bisa tajam semua. Setelah itu, saya tinggal atur shutter speed sampai lightmeter jatuh di titik nol saat saya menekan setengah tombol shutter/jepret. Biasanya shutter speed akan jatuh lebih lambat dari satu detik sesaat sebelum matahari terbit.

      Untuk fokusnya, saya mencoba autofokus, tapi kalau langit masih gelap dan kamera gagal mengunci fokus, saya akan set lensa/kamera ke manual fokus, dan mengunakan live view (komposisi dengan layar LCD) dan kemudian mencari fokus dengan memutar barrel fokus di lensa.

      Lalu saya akan mengambil test shot, kalau terlalu terang atau gelap, saya akan ganti nilai shutter speednya supaya hasilnya sesuai keinginan saya. Asyiknya kamera digital jaman sekarang memberikan hasil foto langsung di layar LCD jadi tidak ada salahnya mencoba-coba setting yang berbeda-beda.

      Idealnya mengunakan self-timer atau exposure delay supaya saat kita menekan tombol shutter, kamera tidak goyang dan hasil foto tajam. Remote dan cable release, dua aksesoris pembantu dapat membantu.

      Kalau pemandangannya mencakupi sesuatu yang bergerak, contohnya ada orang seperti nelayan, fotografer, satwa, dll, maka shutter speednya gak boleh terlalu lambat (lebih dari satu detik) karena subjek yang bergerak itu akan tidak tajam. Kalau bisa, kita gunakan shutter speed cukup cepat, contohnya 1/15 detik atau kalau bisa 1/100 detik lebih ideal lagi. Untuk mendapatkan shutter speed cepat tanpa membuat hasil foto gelap, naikkan nilai ISOnya.

  • Andi February 21, 2016, 9:13 pm

    Malam koko.
    Koko mungkin ngerti, nah dilayar kamera saya ada tulisan seperti ini “communications between the camera and lens is faulty.clean the lens contact”. Nah itu yg rusak apanya ko, mohon dibantu jawab

  • giri c January 1, 2016, 8:57 am

    apakah bisa suhu body canon d kasih lenca nikon.

    • Enche Tjin January 2, 2016, 9:34 am

      Bisa, pakai adaptor lagi, tapi ribet, karena autofokusnya gak jalan. Saran saya pakai lensa Canon untuk body Canon.

  • grosir jam tangan October 11, 2015, 10:50 am

    mantap bgt nih tutorialnya, terima kasih banyak telah berbagi

  • hengky September 9, 2015, 10:17 am

    untuk settingan WB nya gmn ko?

  • Bimo July 11, 2015, 11:51 am

    Foto di pantai di siang bolong apa perlu pake filter CPL ya om?

  • Andi June 25, 2015, 4:53 am

    Kok saya pake panduan diatas malah sunrise yang saya dapat gelap ya koko, tapi kalau pake iso 3200-6400 agak mendingan. Mohon pencerahannya ko

    • Enche Tjin June 25, 2015, 8:39 am

      Lain kali kalau masih gelap shutter speednya dilambatkan saja ke beberapa detik, jangan ISO nya karena kualitas fotonya memburuk. Tapi dengan syarat kamera diatas tripod. Kalau gak nanti blur karena getaran kamera.

  • glen munthe September 22, 2014, 9:50 am

    om mau tanya kalau untuk lensa yg bagus untuk model canon ios kiss 50x yg model bagaimana…maklum om pemula..thanks

  • Cecep Komara September 4, 2014, 10:06 pm

    Terima kasih informasinya…

  • Ridho Arief Wicaksono August 9, 2014, 11:20 pm

    selalu nambah ilmu setiap baca tulisan Om Enche

  • agiel prasetiawan August 6, 2014, 8:19 pm

    Pak enche mau tanya dong ,,:) saya pemula niih bru pegang kamera nikon d5100 mohon saran nya dong lebih baik pake lensa tele apa lensa sapujagad klo buat pemula seperti saya,,
    Tolong ksih tau juga alasan nya kenpa?
    Terima kasih 🙂

    • Enche Tjin August 9, 2014, 6:50 am

      Lensa sapujagat biasanya berat dan kualitas gambarnya tidak konsisten, jadi saya sarankan yang tele saja.

  • Kale May 26, 2014, 12:55 pm

    Mantaaaps banget bang>>terima aksih banayak atas semua ilmunya…God Bless You

  • Kohar April 23, 2014, 2:45 pm

    Pak Enche…mau tanya…untuk foto sunrise atau sunset di pantai pake lensa canon 18 – 55 IS II atau 55 – 250 IS II bisa oke gak hasilnya..mohon penjelasannya..Terima kasih

    • Enche Tjin April 24, 2014, 4:34 pm

      Bisa saja, tergantung tekniknya juga

      • Kohar April 28, 2014, 11:41 am

        Bagaimana tekniknya Pak Enche…Mohon penjelasannya…Terima kasih

        • Enche Tjin April 28, 2014, 8:48 pm

          Tekniknya sudah saya sampaikan di artikel diatas 🙂

  • Sajiwito Wibowo March 20, 2014, 8:22 pm

    Terima kasih informasinya, saya jadi lebih mengerti cara memotret yang benar.

  • jam tangan murah January 20, 2014, 5:06 am

    Oh, jadi ini penjelasannya. susah juga sih kalo berhadapan sama cahaya matahari, jadinya gelap terus meskipun disetting otomatis. makasih share ilmunya.

  • adee November 10, 2013, 10:54 am

    om enche tanya donk……apakah harus menggunakan filter lensa klo mw foto sunrise/sunset??
    kemudian apakah hasil foto yg dihasilkan akan berbeda dengan menggunakan filter lensa mahal dan murah??
    (menggunakan SS,ISOdan bukaan yg sama)

    • Enche Tjin November 10, 2013, 8:23 pm

      @adee Tidak harus, tapi banyak yang mengunakan GND (graduated Neutral Density) Filter untuk menyeimbangkan terang gelap antara langit dan bumi. Filter yang murah biasanya kualitasnya kurang bagus, hasilnya akan kurang baik dibandingkan dengan filter yang berkualitas.

  • khincay September 18, 2013, 1:53 am

    Mohon dikupas jg tentang RoL suhu..Trims.

  • diyan fadani August 2, 2013, 11:11 pm

    Om Enche…untuk menghasilkan hasil bagus & tajam rekomendasinya pake lensa canon yang mana..? yg lebih spesifik,,makasih

  • Umar Rosyadi August 2, 2013, 6:46 pm

    Masbro.. Bisa minta tolong bahas Landscaping Hyper-Focal?
    Coz, landscaping yang gitu gitu aja mah udah paham banget.

    😀

  • ardie July 15, 2013, 1:26 pm

    sangat bermanfaat … makasih 😀

  • Anugrah July 11, 2013, 2:24 pm

    Penjelasan yang mantapss koh..
    Segera praktek di lapangan nih 🙂

  • ds July 3, 2013, 7:04 pm

    ilmu yang sangat bermanfaat buat saya yang masih belajar

  • osmond July 2, 2013, 7:46 pm

    penggunaan filter berpengaruhkah untuk membuat foto siluet om ?

  • Aradhea July 2, 2013, 6:36 pm

    Pak Enche, apakah foto sunset/ sunrise perlu menggunakan filter cpl?

    • Enche July 2, 2013, 8:12 pm

      @aradhea gak perlu
      @thio belum ada lagi
      @togu yg saya pakai lensa fix nikkor 85mm f1.4

  • novi i. akusa July 2, 2013, 6:25 pm

    Tq penjelasannya suhu…berguna sekali untuk saya yang pemula dan langsung praktek di pengalengan

  • Thio July 2, 2013, 6:03 pm

    Pak, kelas pemula yg malam masih ada ?

  • ichal July 2, 2013, 5:36 pm

    penjelasan yang sangat lengkap dan tidak membingungkan ….

  • Alvonsso July 2, 2013, 4:22 pm

    @Togu Raja Tamba mungkin pake lensa Canon EF 85mm f/1.2 L II USM.

  • Togu Raja Tamba July 2, 2013, 3:09 pm

    Mas Enche, pake lensa apa yg di focal 85mm bisa dapat bukaan f/1.4 ?

  • Yul July 2, 2013, 9:00 am

    .mantap bung penjelasannya, semoga sy bisa segera mempraktekkannya

  • Akang Rif'an July 2, 2013, 7:09 am

    Detail penjelasannya yang selalu bikin kangen tulisan Om Enche…

Leave a Comment