Lensa lebar kerap diidentikkan dengan foto pemandangan dan interior. Wajar saja karena fokal lensa yang lebar memang bisa mencakup sudut pandang yang luas sehingga disukai fotografer landscape dan juga arsitektur. Pada sistem full frame, fokal lensa 24mm sudah dianggap wide, dan fokal 16mm masuk ke kelompok ultra wide. Tapi di sistem APS-C, akibat ukuran fisik sensor yang lebih kecil membuat produsen lensa harus menyesuaikan fokal lensanya (tergantung crop factor dari sensor, umumnya 1,5x hingga 1,6x). Maka itu lensa di sistem APS-C yang fokalnya 18mm terasa kurang lebar karena sebetulnya dia ekivalen dengan 27mm (akibat koreksi crop factor tersebut).
Akhirnya di sistem kamera APS-C, kita mengenal fokal lensa yang lebih lebar lagi, misalnya fokal 10mm, 11mm atau 12mm yang pada dasarnya ekivalen dengan fokal 16mm sampai 18mm di sistem full frame. Di sistem kamera DSLR, berbagai pilihan lensa ultra wide tersedia lengkap, baik dari pihak Canon/Nikon maupun pihak ketiga (Tamron/Sigma/Tokina). Tapi di sistem kamera mirrorless, pilihan lensa yang ada memang belum sebanyak DSLR, juga masih jarang ada lensa yang dibuat oleh pihak ketiga. Jadi ada baiknya kita mengenal seperti apa lensa-lensa ultra wide khususnya di sistem mirrorless APS-C yang ada saat ini.
Sony
Anda pemakai kamera Sony mirrorless E mount (NEX atau Alpha) tentu kenal dengan lensa SEL 10-18mm f/4 OSS seharga 9 juta rupiah ini. Built quality lensa ini sangat baik, berbahan logam dan mount dari logam juga. Fokalnya ekuivalen dengan 15-27mm, pakai 7 bilah diafragma dan diameter filter 62mm. Lensa ini terdiri dari 10 elemen yang tersusun atas 8 grup, bobotnya 225 gram.
Plus :
- bukaan konstan f/4
- kualitas optik baik
- kualitas bahan baik
- OSS/stabilizer
Minus :
- rentang fokal agak pendek (cuma sampai 18mm)
- tidak ada tuas AF-MF (pindah mode AF-MF melalui kamera)
Fuji
Pemilik Fuji X juga tentu sudah akrab dengan lensa Fuji XF 10-24mm f/4 R OIS yang dijual di harga 12 juta rupiah, lensa yang masuk ke dalam seri XF ini punya cincin aperture, ada 7 bilah diafragma dan punya kualitas bahan material bodi dan internal optik yang sangat baik. Lensa Fuji ini cukup besar dengan filter 72mm dan bobot 420 gram, salah satu alasannya karena memiliki 14 elemen lensa di dalamnya. Bila kita cermati ada tiga cincin di lensa Fuji ini, pertama untuk manual fokus, lalu kedua untuk zoom dan ketiga untuk merubah diafragma.
Plus :
- bukaan konstan f/4 dan ada cincin aperture
- kualitas optik sangat baik
- kualitas bahan baik
- OIS / stabilizer
Minus :
- harga cukup tinggi
- tidak ada indikator f-stop di cincin aperture
- tidak ada manual focus instant override
Samsung
Sistem kamera Samsung NX punya satu lensa wide yaitu 12-24mm f/4-5.6, yang fokalnya ekivalen dengan 18-36mm. Lensa seharga 5,5 juta ini punya bahan plastik tapi mount dari logam, ukuran lumayan kecil dengan bobot hanya 200 gram saja. Seperti umumnya lensa Samsung lain, terdapat tombol i-Fn di samping lensa untuk mengatur berbagai setting kamera. Terdapat 10 elemen lensa dan 7 bilah diafragma di dalam lensa yang punya filter 58mm ini.
Plus :
- kecil, ringan dan tidak mahal
- kualitas optik baik
- tombol i-Fn (untuk mengganti berbagai setting)
Minus :
- fokal 12mm kurang lebar dibanding sistem lain
- tanpa fitur OIS
Canon
Kamera Canon mirrorless EOS-M punya lensa lebar untuk mount EF-M yang bernama EF-M 11-22mm f/4-5.6 IS STM. Lensa ini agak jarang dijumpai di pasaran, mungkin karena pengguna kamera EOS-M belum begitu banyak. Lensa berbahan logam ini termasuk baik dalam arti fitur, kualitas optik dan bahan bodinya. Di dalam lensa berbobot 220 gram ini terdapat 12 elemen, 7 bilah diafragma dan filter 55mm.
Bila pemilik EOS-M kesulitan mencari lensa ini, bisa juga memakai lensa alternatif yaitu lensa EFS 10-18mm f/4.5-5.6 IS STM, tentunya dengan memasang adapter khusus. Lensa untuk kamera DSLR ini harganya sangat terjangkau yaitu 3,3 jutaan tapi tetap punya fitur seperti IS dan STM. Memang bahan bodi lensa ini full plastik termasuk mount-nya, tapi didalam lensa seberat 240 gram ini terdapat 14 elemen lensa dan ada 7 bilah diafragma serta pakai diameter filter 67mm.
Plus :
- motor fokus STM
- bahan logam (untuk lensa EFM 11-22mm)
- murah (untuk EFS 10-18mm)
- kualitas optik baik
- ada IS
Minus :
- lensa EF-M 11-22mm agak sulit dicari
- lensa EF-S 10-18mm rentang fokal agak pendek (cuma sampai 18mm)
- tidak dapat lens hood (beli terpisah)
- lensa EF-S 10-18mm mesti pakai adapter (kecuali dipakai di DSLR)
Perkembangan teknologi
Saat ini desain lensa cukup banyak berubah dibanding beberapa tahun lalu. Lensa wide yang dulunya kita kenal punya manual fokus yang dipenuhi skala indikator jarak (untuk hiperfokal), kini umumnya sudah diganti dengan manual fokus elektronik. Motor fokusnya pun umumnya sudah yang berjenis silent, yang berputar dengan senyap dan tidak terekam suara motornya saat rekam video. Bahkan dengan kamera yang punya layar sentuh dan kemampuan hybrid AF, kita bisa dengan mudah menyentuh layar untuk menentukan titik fokus, baik untuk foto maupun video. Tapi manual fokus secara elektronik juga punya kelemahan, seperti kamera perlu dalam keadaan hidup (on) untuk bisa manual fokus dan lebih repot untuk mengatur manual fokus ke infinity.
Lensa Fuji termasuk lensa yang sukses memadukan teknologi modern dengan desain lensa konvensional (klasik) dengan adanya cincin apertur, hal ini sejalan dengan konsep retro klasik di bodi kamera Fuji (banyak pakai dial/roda untuk ganti setting). Untuk sistem Canon saya lihat lensa DSLR-nya kalau sudah berteknologi STM pada prinsipnya sudah seperti lensa mirrorless, Canon tampaknya perlahan tapi pasti membuat berbagai lensa STM untuk DSLR mereka.
Akhir kata, setiap merk tentu punya pertimbangan sendiri dalam mendesain bodi/optik/motor fokus dsb dan itu tentu berdampak pada harga jual. Tapi satu yang pasti, saya cermati semua lensa modern sudah punya kualitas optik yang baik, ketajaman yang tinggi dan minim cacat lensa, dan ini adalah sebuah kabar baik bagi kita semua.
—
Buku panduan memilih sistem kamera dan lensa, buku-buku fotografi, kamera, lensa, tripod dan lainnya bisa dipesan lewat ranafotovideo.com Dijamin aman dan asli, toko ini dikelola langsung oleh Enche & Iesan dari infofotografi.com.
Selamat siang koh..
Mau nanyak ni, beda lensa wide 10-18 dan pancake sony 20mm f2.8?
Tentu yg pancake lebih murah dibanding yg 10-18
Mohon pencerahan nya ko, lebih baik beli yg mana
untuk foto lanscape, human,street atau traveling lensa samsung nx3000 rekomendasikan yang jenis mana yah kira-kira?
saya suka 12-24mm
Ko enche saya Makai Sony alpha 7. Dan ingin Makai lensa wide…apa bisa saya peroleh dengan memakai lensa 17-40 Canon dengan Makai adaptor. Dan klo dibandingkan dengan lensa 10-18 Sony lebih bgs mana. Tksh
Bisa pakai 17-40mm. Tapi kurang maksimal untuk 10-18mm karena lensa tersebut untuk sensor aps-c, bukan full frame, jadi kalau dipasang nanti resolusinya turun jadi 10 MP saja. Yang widenya Sony yang pas 16-35mm f/4.
Dear Ko,
Semua jenis lensa yg dijelasin diatas bisa di-apply ke nikon d3300 ga? trus yang di-recommend yang mana ? thx before.
Malam pak Erwin, mau tanya, untuk lensa ultra wide A6000 lebih baik 10-18mm atau Samyang 12mm ya? Saya bingun mempertimbangkannya, dari segi harga tentu menang Samyang dan saya lihat reviewnya di website luar bagus.
Kebutuhan untuk landscape.
Terimakasih.
Sama nih, saya jg bngung antara dua lensa ini, mohon pencrahannya ko..
Lensa fix tentu optiknya lebih baik, dan manual fokus menurut saya tidak masalah kalau di fokal wide dan di A6000 kan ada peaking juga. Kekurangan Samyang 12mm adalah kurang wide (kalau mau wide banget gak bisa) dan gak bisa di zoom.
mohon nanya Pak Enche / Pak Erwin
untuk nikon full frame (D750) lensa ultra wide yang harganya di bawah 10 juta kira2 paling bagus apa ya?
mohon bantuannya
terima kasih
Koh, mau nanya. Kl lens 10-18 sony dibandingin sama 16-35 yg worth to buy yang mana ya? Makasih
Keduanya sama2 lensa ultra wide, 10-18mm untuk sistem E mount (APS-C) dan 16-35mm untuk sistem full frame (A7 series)
kalo saya pakai sony A6000 lensa wide yang mana yang bagus mas? bedanya apa ya APS-C sama sistem full frame??
lensa ultra wide untuk nikon dx apa mas..??terus lensa sigma 10-20 f 4-5.6 apa cocok untuk kamera nikon d7100 saya…mohon sarannya suhu
menurut pengalaman saya, lensa sigma karakter wrna nya agak warm (kekuningan) dan lebih cocok u/ Canon. Sedangkan lensa Tamron karakter wrna nya agak cool (kebiruan) dan lebih cocok u/ Nikon. IMHO
Ko, mau tanya berapa harga lensa e-mount 18-200mm untuk sony alpha 6000 dan bagusnya untuk memotret apa? Thanks
Salam jepret koh Enche, saya msh memakai kamera DSLR lama Sony A200 & bermaksud mencari lensa wide 10mm, apa solusi murah meriahnya (merk & tipe)? Thq sebelumnya…..
Pak Enche..saya mau beli monitor LCD buat komputer grafis (photoshop & lightroom), minta rekomendasinya pak utk merk yg bagus & warna yg akurat, terimakasih..
Tergantung budgetnya berapa, monitor yang bagus harganya bisa lebih dari harga komputernya. Kalau pakai Mac, monitor Thunderbolt 27 inci sulit dilawan. Kalau yang PC pilihannya banyak dari berbagai merk, pastikan resolusinya cukup tinggi (2560×1440 / WQHD) merupakan standar masa sekarang, meskipun 1920 x 1080 (HD) masih ok. Merk monitor yang ok Eizo (high-end sekali), NEC, Viewsonic, Samsung dll.
pak enche dan pak erwin, saya kan mau beli nx300M, tapi ada pilihan unit dengan lensa kit 16-50mm atau kit 18-50mm OIS, nah beda antara kedua lensa itu apa ya pak? kira2 lebih rekom/bagus yg mana pak, mohon reviewnya sedikit pak 🙂
saya bingung pak, soalnya beda harga juga. lebih mahal kit 16-50mm sekitar 400ribu daripada 18-50mm.
Yang 16-50mm lebih kecil dan zoomnya dengan mekanisme power zoom yang tidak berisik dan mulus (lebih oke buat video) dan lebih lebar. Saran saya sih, lebih baik yang 16-50mm.
Minta rekomendasinya pak utk monitor LCD yg cocok utk Digital Imaging & grafis/multimedia, trimakasih..
Pagi p Enche,
Apa sih yg dimaksud dengan auto fokus hybrid.
Tks atas pencerahannya.
Coba baca teknologi autofokus
Pak menurut anda bagusan nx500 atau fujifilm xt10 untuk foto acra avara dan jalan-jalan.
Keduanya bagus, tinggal tergantung sukanya modelnya seperti apa. NX500 lebih ramping, layar touchscreen, antarmuka simple seperti smartphone, tapi gak ada jendela bidik seperti Fuji XT-10. Motret pakai NX500 simple dan asik untuk momen sehari-hari, tapi kalau saya pribadi mungkin lebih ke X-T10 karena ada jendela bidiknya.
OM, saya kan punya Canon EOS 700D rencana mau beli lensa Tamron For Canon AF 18-200mm F/3.5-6.3 XR Di-II LD Aspherical (IF) Macro kira kira kompatibel gak itu lensa sama kamera saya ?
kompatibel, tapi kualitas gambarnya kurang tajam.