Berhubung ada teman yang menitip jual kamera dan beberapa lensa ini, saya menguji lensa ini untuk street dan dokumentasi. Kesan pertama saat memegang Olympus OMD EM5 adalah body yang kekar padat tapi tidak besar. Mungkin karena terbuat dari Logam Dan weathershield.
Kesan lainnya adalah layar LCD dan viewfindernya agak kehijauan (green cast). Resolusi layar LCD 460.000 titik saja, tapi Bukan yg terbaik. Saat meninjau hasil foto, warna LCDnya tidak kehijauan, begitupula hasil fotonya saat dilihat di komputer.
Meskipun desainnya retro, tapi antarmuka kendali kamera terlihat modern seperti kamera DSLR pada umumnya. Ada dua roda kendali di bagian atas kamera, dan banyak tombol-tombol yang sebagian diantaranya bisa dikustomisasi supaya pengguna tidak perlu sering masuk ke menu. Karena fisiknya kecil, tombol-tombolnya juga kecil, tapi mudah ditemukan karena menonjol dan saat dipencet seperti ada pegasnya sehingga memberikan “tactical feedback” yang cukup ke penggunanya, seperti menekan tombol di ponsel blackberry (BB).
Menu Olympus sedikit terbagi dalam beberapa kategori dan sebagian besar setting kamera berada di dalam custom setting. Custom setting ini secara default tidak dimunculkan (di-hide) maka itu perlu dimunculkan terlebih dahulu. Kategori dalam menu bisa dimunculkan dan disembunyikan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
ISO paling rendah adalah ISO 200 dan saat zoom 100% akan terlihat sedikit bintik-bintik seperti noise, tapi penyebarannya terlihat cukup organik seperti tekstur sehingga tidak mengganggu pandangan.
Dalam praktiknya, seringkali saya tidak perlu menaikkan ISO terlalu tinggi karena banyak lensa berbukaan besar spt Olympus 17mm f1.8, Panasonic 20mm f/1.7, Olympus 45mm f/1.8 dan dibantu juga dengan 5- axis stabilization. Jika bukan untuk cetak besar (A3+) ISO 1600 masih cukup baik.
Ketajaman sangat tergantung lensa yang digunakan, saya mencoba mengunakan lensa fix dan hasilnya tajam dengan blur latar belakang yang cukup mulus tapi karena ukuran fisik sensor tidak terlalu besar, maka kualitas blur latar belakangnya tidak se-blur kamera lain dengan sensor APS-C/full frame atau lebih besar lagi.
Kinerja kamera ini cukup responsif dan autofokus untuk subjek tidak bergerak sangat cepat (dibawah 0.2 detik) di kondisi cahaya yang terang atau di dalam ruangan. Untuk subjek bergerak, kamera ini kewalahan, sering hunting (mencari fokus) sehingga kurang ideal untuk foto subjek bergerak cepat seperti olahraga.
Menurut saya, meskipun kamera ini keluaran 2012, tapi sampai saat ini Olympus OMD EM5 dan lensa 17mm f/1.8 masih baik untuk dokumentasi, street photography, travel atau dibawa sehari-hari karena hasil gambar, kualitas fisik dan kinerjanya masih bisa bersaing di format four thirds.
Saat kamera ini diluncurkan, merupakan kamera mirrorless yang paling handal dan profesional Olympus. Saat ini, harganya di pasar kamera bekas juga sudah sangat terjangkau karena sudah ada penggantinya yaitu Olympus OMD EM5 mk II.
Saya juga menyempatkan mengunakan lensa Panasonic 14mm f/2.5 (pancake, ekuivalen 28mm di full frame), milik saya pribadi. Lensa ini sangat kecil dan ringan (55 gram), cocok untuk street photography, dan pemandangan.
Ada kelemahan lensa ini yaitu ujung-ujungnya gak setajam yang tengah, dan ada chromatic abberation / color fringing di bagian yang kontras, terutama di ujung foto. Tapi ini semua adalah kompromi karena ukuran dan harga lensa ini sangat ringkas dan terjangkau.
Selain untuk street photography, saya juga menyempatkan untuk mengunakan kamera ini dengan lensa Olympus 45mm f/1.8 yang saya gunakan untuk foto portrait. Jarak fokus ekuivalen 90mm ini merupakan jarak fokus yang saya sukai untuk foto portrait.
Hasilnya tajam meskipun dibukaan yang besar (f/1.8) dan latar belakang blur / bokehnya cukup halus meskipun tidak “amblas” Autofokusnya juga sangat jitu dan jarang sekali meleset.
Kelebihan kamera Olympus OMD EM5 generasi I
- Fisik kuat dan padat, weatherproof dan splashproof (tahan air)
- Tombol dan roda kendali cukup banyak.
- Autofokus subjek tidak bergerak cepat
- 5 Axis stabilization bekerja dengan baik dan bekerja dengan lensa Olympus, Panasonic atau lensa micro four thirds yang lain.
- Kualitas gambar, warna terlihat menarik dan alami.
- Noise terlihat organik lebih seperti tekstur
- Layar touchscreen memudahkan untuk mengganti setting, meninjau gambar, memilih area fokus
- Ukuran jendela bidik cukup besar
Kelemahan
- Layar LCD dan jendela bidik sedikit kehijauan warnanya
- Built-in flash tidak ada, tapi ada external flash kecil yang diikutsertakan dalam paket kamera
- Autofokus subjek bergerak tidak bisa diandalkan
- ISO mulai dari 200, bukan 100 atau lebih rendah.
- Noise di ISO 1600 mulai banyak dan menurunkan ketajaman cukup signifikan
- Badan kamera agak terasa sedikit berat meskipun ukurannya ringkas
- Pegangan agak kecil, tapi ada aksesoris grip tambahan
Spesifikasi kamera Olympus OMD EM5
- 16.1 MP four thirds sensor
- ISO 200-25600
- Shutter 1/4000 – 60 detik
- Dimensi : 122 x 89 x 43 mm
- Berat : 430 gram
Untuk dijual:
Kamera Olympus OMD EM5 Body only, warna Silver Rp 5.250.000,- Pesan disini
Lensa Olympus 45mm f/1.8, bonus filter UV = Rp 3.600.000,- Pesan disini
Lensa Olympus 17.mm f/1.8 = TERJUAL
Lensa Panasonic 14mm f/2.5 = Rp 1.600.000,-
Bagi yang berminat membeli kamera dan lensa-lensa yang saya ulas diatas. Silahkan hubungi 0858 1318 3069 atau infofotografi@gmail.com. Terima kasih.
om , untuk Camera Body Olympus OMD-5 jenis lensa apa saja yang bisa di gunakan.. selain dari panasonic
mau nanya ,
katanya nih walau bukaan Fstrop nya sama, hasil bukaan full frame dan Mft beda yah ?
misalnya 50mm F1.8 canon, hasilnya bakal lebih terang dari 25mm F1.8 Olympus/Lumix ?
terima kasih
Kalau setting bukaan, iso dan shutter speed sama seharusnya hasilnya sama terang dengan kamera sensor kecil/besar.
Mohon info apakah lensa olympus 50-200 mm f 2,8 bisa dipasang di kamera omd em5 ini, trima kasih
Harus dengan adaptor.
Om, untuk pemakaian lensa manual, bagaimana cara setting nya pada menu? Apakah harus mengaktifkan “release shutter without lens”?
Terimakasih.
Iya
Om. Apakah stutter count di kamera mirorles memengaruhi kualitas kamera? Kan stutternya elektronik jadi ga ada mekanika nya seperti halnya dslr
Sebagian mirrorless masih pakai shutter mekanik jadi masih berlaku.
Om, lensa-lensa yang disebutkan diatas, selain bisa dipakai di camera Olympus tsb apa bisa di pakai pada camera lain seperti canon atau nikon yang bersensor APSC?
Maaf, tidak bisa dipasang di kamera bersensor APS-C/full frame Canon/Nikon/Sony dll.