Kamera ponsel Samsung A51 termasuk kategori ponsel mid-range dengan harga yang cukup terjangkau yaitu sekitar Rp 4 juta. Seperti kamera ponsel kelas menengah kekinian, ponsel ini memiliki multi kamera. Kamera utamanya adalah kamera bersensor 48MP dengan ukuran 1/2 inci dan lensa lebar ekuivalen 26mm f/2.
Kamera lainnya yaitu kamera dengan sensor 12MP dengan ukuran 1/2.2 inci dan lensa lebar ekuivalen 12mm, kamera bersensor 5MP untuk foto makro, dan kamera pendeteksi ruang tajam (depth camera).
Meskipun maksimum resolusi kamera ini adalah 48MP, tapi mode normalnya menghasilkan output 12MP, yang menurut saya sudah sangat cukup untuk berbagai kebutuhan, baik untuk media sosial atau untuk cetak foto ukuran kecil.
Jika ingin mengaktifkan resolusi maksimal 48MP, kita harus ke mode Foto, pilih ukurannya 3:4H. Saran saya, 48MP cocok untuk digunakan saat cahaya cukup banyak, jika cahaya kurang baik, maka lebih baik yang 12MP saja karena kualitasnya kurang lebih sama dan ukuran file lebih efisien.
Bagi saya kamera lensa ultrawide yang kini banyak hadir di ponsel kelas menengah ini menyenangkan karena kita lebih mudah merekam pemandangan yang luas dan memberikan kesan dramatis. Seperti foto dibawah ini, gedung-gedung tinggi bisa dengan mudah masuk ke dalam frame meskipun kamera dalam orientasi horizontal (landscape), sedangkan jika di mode standar/normal, seringkali kita perlu motret dengan orientasi vertikal/portrait. Tapi kualitas gambar yang dihasilkan kamera ultrawidenya tidak sebaik jika dibandingkan dengan kamera utamanya karena ukuran sensor yang lebih kecil.
Seperti kamera ponsel Samsung lainnya, ada fitur focus live, yang memungkinkan kita untuk mengatur kadar blur bagian yang tidak fokus (latar depan atau belakang). Dengan bantuan depth camera, live focus cukup akurat di banyak keadaan.
Tapi jika dibandingkan dengan kamera dengan lensa yang bisa berganti lensa, saya melihat ada perbedaan yang cukup menarik. Subjek foto berupa patung kuda dari kamera ponsel ini seluruhnya tajam, dan latar belakangnya sangat blur layaknya mengunakan lensa berbukaan besar.
Tapi kalau diperhatikan dengan lebih seksama, hasil foto dengan mengunakan kamera berbukaan besar, bukan simulasi software kamera, menunjukkan bahwa subjek foto tidak sepenuhnya tajam, tapi ada gradasinya, membuat kesan dimensi pada subjeknya.
Yang menarik juga adalah adanya fitur makro di kamera ini, yang menghasilkan foto 5MP. Tidak besar, tapi cukup untuk sosial media atau dokumentasi pribadi. Cara memotretnya mudah, kita hanya cukup mengunakan memposisikan kamera sekitar 3-5 cm dari subjek foto untuk mengambil gambar. Dengan posisi kamera yang sangat dekat, memungkinkan untuk membuat latar belakang blur dengan hasil yang lebih alami.
Meskipun Samsung A51 menghasilkan foto bagus, tapi hasil fotonya tidak sama kualitasnya dengan kamera digital SLR/mirrorless dengan lensa berbukaan besar terutama dari detail, warna dan dimensinya.
Kesimpulannya, kualitas kamera-kamera Samsung A51 dan fitur-fiturnya cukup baik dan pantas untuk kamera mid-range senilai 4 jutaan. Selain dari sisi kamera, ponsel Samsung A51 ini punya layar Super AMOLED yang cerah dan bagus dan kapasitas baterai yang cukup besar yaitu 4000mah sehingga aman digunakan seharian untuk app maupun kamera.
Spesifikasi Samsung Galaxy A51
- Ukuran 6.5 inci, 1080×2400 pixel super amoled 16 juta warna
- Kamera: 48MP 1/2″, f/2, 26mm, kamera ultrawide 12MP 1/2.2″, 12mm, kamera makro 5MP 1/5″, 25mm, kamera 5MP f/2.2 depth sensor
- Berat: 172gram
- Baterai: 4000 mah
Jika berminat membeli kamera ini, silahkan cek harga dan ketersediaannya di Tokopedia | Bukalapak | Blibli
Saksikan video review Samsung A51 di Youtube Infofotografi:
Auto fokus ya bagaimana koh? Lebih lambat dari pocket camera sejuta-an atau sudah cepat?
AF sudah cepat kok.