≡ Menu

Leica Noctilux vs TTArtisan 50mm f/0.95 untuk Leica M-mount

Lensa 50mm f/0.95 selalu menarik karena bukaannya yang sangat besar terlebih lagi lensa yang saya uji ini adalah lensa untuk Leica M mount yang legendaris. Leica Noctilux 50mm f/0.95 adalah lensa keluaran tahun 2008 sedangkan TTArtisan 50mm f/0.95 dirilis tahun 2020. Dengan perbedaan 12 tahun TTArtisan memiliki keuntungan untuk mempelajari dan mengunakan teknologi terkini untuk merancang lensanya.

Saya berkesempatan untuk menguji kedua lensa ini untuk foto portrait model, dimana saya memasang lensa ini di kamera Leica SL dengan adapter M to L. Dalam praktiknya, saya menemukan bahwa mekanik manual fokus di lensa Leica Noctilux lebih mulus dan tidak terlalu resisten sedangkan yang TTArtisan sedikit lebih berat, begitu pula aperture ring Leica agak sedikit kendor, sehingga mudah tergeser. Mungkin karena lensa TTArtisan ini baru sehingga lebih resisten.

Ukuran fisik dan berat lensa kurang lebih sama, sekitar 700gram dan 7.5cm, bedanya, Noctilux memiliki built-in lens hood yang praktis untuk digunakan, dan penutup lensanya sistem jepit, selain itu, yang TTArtisan memiliki penutup lensa versi screw-in, dimana kita perlu memutarnya untuk buka tutup. Tentunya desain Noctilux lebih praktis, tapi saya juga menyukai penutup lensa TTArtisan yang terbuat dari logam yang bergambar di bagian depannya.

Untuk kualitas gambarnya, secara kasat mata tidak terlalu berbeda, mungkin yang paling menonjol adalah gambar hasil Leica Noctilux tepi-tepinya terang, karena lensa ini dikenali dan ada profilnya di kamera Leica SL saya, sehingga kelemahan lensa dapat dikoreksi secara otomatis di Adobe Lightroom. Sedangkan TTArtisan tidak dikenali sehingga harus dikoreksi secara manual.

Untuk ketajamannya di f/0.95 saya melihat keduanya kurang lebih sama dalam praktiknya, tidak setajam lensa-lensa autofokus kekinian tentunya, kelembutan dan ruang tajam yang super tipis ini yang biasanya justru di cari. Jika mengamati lebih seksama, hasil gambar Noctilux sedikit lebih tajam dan kontras di titik fokus, memberikan kesan yang lebih tiga dimensi.

Percobaan di studio dengan sumber lampu kecil menunjukkan bahwa lensa Noctilux menghasilkan bokeh yang lebih lembut tapi chromatic aberration yang lebih tebal (warna hijau di bokeh dan biru pada subjek).

Untuk review dan perbandingan foto side-by side antara Leica Noctilux dan TTArtisan, silahkan tonton:

Hasil foto dengan high resolution bisa didownload di Karya karsa Infofotografi

Bagi teman-teman yang ingin belajar fotografi, videografi dan editing, silahkan hubungi kami di WA 0858 1318 3069 atau kunjungi jadwal kami di halaman ini.

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 2 comments… add one }
  • Melda October 7, 2021, 10:55 am

    Halo,
    Pak saya bingung untuk memilih 2 lensa Sony APS-C. SEL18200LE (18-200mm) atau lensa SELP18105G (18-105mm) kedua lensa ini adalah all around lens. Kira lensa manakah yg hasil gambarnya lebih tajam dan bagus?.
    Terimakasih.

Leave a Comment