≡ Menu

Voigtlander 90mm f/2.8 APO Skopar SL untuk Nikon F (SLR/DSLR)

Voigtlander adalah pabrikan alat fotografi yang belakangan ini aktif sekali dalam memproduksi lensa-lensa manual untuk beberapa sistem kamera. Uniknya, Voigtlander sering mengunakan desain era kamera film tapi mengunakan teknologi mekanik dan optik yang modern.

Lensa Voigtlander 90mm f/2.8 SLII sekilas terlihat seperti lensa film 70-an
Voigtlander 90mm bisa dipasang di kamera film SLR Nikon dan DSLR

Salah satu lensa baru dengan kualitas standar 2020-an adalah Voigtlander 90mm f/2.8 yang dibuat untuk Nikon F-mount (SLR film dan DSLR). Secara sekilas, lensa ini sangat compact, panjangnya hanya 4 cm, luar biasa pendek untuk lensa telefoto, dan beratnya pun hanya 260gram padahal casingnya mengunakan bahan logam. Voigtlander juga membuat lens hood buat lensa ini, ukurannya sangat kecil, sayangnya harus dibeli secara terpisah.

Desain lensa ini mirip dengan lensa zaman kamera film tahun 65-75an. Secara pribadi saya menyukai desain ini karena ring manual fokusnya anti-slip dan mulus. Lensa ini made in Japan, dibuat oleh Cosina, perusahaan pembuat optik ternama yang sudah tidak diragukan kemampuan membuat optik yang bagus misalnya lensa-lensa Zeiss untuk Leica M-mount, DSLR dan mirrorless.

Untuk menguji lensa ini, saya mengunakan kamera DSLR Nikon D600, kamera full frame 24MP. Di kamera DSLR, saya mengunakan jendela bidik untuk manual fokus. Dibandingkan dengan lensa autofokus, tentunya dibutuhkan waktu untuk mendapatkan fokus tapi tidak terlalu sulit karena selain fokus tidaknya subjek terlihat cukup jelas di jendela bidik, juga ada bantuan indikator jika fokus sudah tepat di bagian bawah kiri dalam jendela bidik. Jika sudah bulatan hijau sudah muncul, tandanya sudah fokus, sedangkan kalau belum fokus, kamera akan memberikan petunjuk kepada kita untuk memutar ring fokus ke kanan atau ke kiri dengan ilustrasi tanda panah.

ilustrasi dari camerakai.com

Jika ingin manual fokus dengan live view, kita bisa mengunakan layar LCD, keuntungannya adalah kita dapat memperbesar area yang ingin difokus sehingga hasil foto lebih presisi.

Untuk mengatur aperture di kamera DSLR Nikon, kita bisa putar aperture ring ke f/22, kemudian mengatur angka F dengan mengunakan dial. Kamera akan berkomunikasi dengan lensa dan menyesuaikan bukaan lensa saat kita memotret.

Lensa ini juga bisa diadaptasi ke kamera mirrorless merk apa saja dengan adapter yang sesuai, misalnya ke Nikon Z dengan adapter FTZ, ke Sony E-mount atau Leica SL dengan adaptor Nikon AI ke L-mount. Saat itu, kita mengatur bukaan langsung dengan memutar dan memilih bukaan yang ingin kita lakukan karena tidak ada kontak komunikasi antara kamera dan lensa.

Bagi saya lensa ini punya beberapa kelebihan yang menarik, terutama di sisi kualitas gambar dan body lensanya yang berkualitas tinggi. Di f/2.8 kualitas foto sudah tajam dan puncaknya di f/5.6. Bokeh juga mulus, dan tidak terlihat adanya CA berkat desain APO. Bagi yang tidak berkeberatan mengunakan lensa manual fokus dan jika bukaan maksimum f/2.8 cukup, maka 90mm f/2.8 merupakan lensa yang pas.

Sebagai catatan, selain 90mm f/2.8, Voigtlander juga membuat beberapa lensa untuk Nikon F-mount, daftar lensa lengkap yang masih diproduksi saat ini antara lain:

  • Voigtlander 28mm f/2.8 Color Skopar SL IIS
  • Voigtlander 40mm f/2 Ultron SL IIS
  • Voigtlander 58mm f/1.4 SL IIS

Bagi teman-teman yang ingin belajar fotografi atau membeli lensa ini, kami bisa membantu, silahkan hubungi kami di WA 0858 1318 3069

Saksikan review kami di YouTube infofotografi

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 0 comments… add one }

Leave a Comment