≡ Menu

Wisata Fotografi Jiuzhaigou 2023

Infofotografi telah merencanakan untuk mengadakan trip ke Jiuzhaigou tahun 2020 yang lalu, tapi sayangnya terkendala pandemi. Di tahun 2023 ini, akhirnya kita bisa mewujudkan tour ini di tahun 2023 ini kembali. Infofotografi kembali mengajak teman-teman yang hobi traveling dan fotografi untuk bersama-sama berwisata bersama sambil memotret.

Berbeda dengan wisata pada umumnya, tour wisata infofotografi diselenggarakan dengan jumlah peserta yang terbatas dan mengutamakan kekeluargaan dan kecintaan terhadap fotografi dan traveling. Tour ini cocok untuk penghobi fotografer pemula sampai mahir, akan ada panduan oleh Enche Tjin selaku mentor trip ini.

Highlight tempat tujuan wisata fotografi:

Jiuzhaigou adalah taman nasional yang terkenal sangat indah dan tercatat dalam UNESCO Heritage Site. di taman nasional yang luas ini, banyak sekali kolam, dan danau yang sangat jernih dengan air yang bewarna-warni. Selain itu terdapat banyak air terjun yang berskala besar dan lebar. Lembah ini dikelilingi oleh bukit dan pegunungan. Dari jauh kita bisa melihat pegunungan bersalju. Di dalam taman nasional ini juga terdapat beberapa kampung suku Tibet.

Kita akan menghabiskan dua hari di taman nasional yang luasnya mencapai 720km2 supaya puas untuk menikmati dan memotret berbagai sisi dan keindahan pemandangan tanpa harus tergesa-gesa. Beberapa foto yang saya potret bisa dilihat di website Enche Tjin.

Huang Long (naga kuning) adalah taman nasional yang berisi kolam-kolam berundak-undak dengan warna air yang bergradasi dari biru ke hijau. Selain itu banyak air terjun sepanjang kurang lebih 6km.

Chengdu adalah ibukota provinsi Sichuan, yang sudah sangat tua dan bersejarah. Berdiri pada tahun 311 Sebelum Masehi dan merupakan kota utama di China bagian barat. Penduduk kota Chengdu sekitar 14 juta menurut sensus penduduk tahun 2010. Chengdu juga memiliki kompleks kota tua yang terkenal di zaman dulu sebagai salah ibukota kerajaan Shu di era tiga kerajaan (Samkok) dan kota penting dalam perdagangan jalur sutra.

Durasi 7 hari 6 malam
Periode: 18-24 Oktober 2023
Standar akomodasi: Hotel 4 Bintang
Maskapai: Cathay Pacific
Maksimum peserta: Tempat terbatas, maksimum 16 peserta
Makanan: Diusahakan halal, atau tidak mengandung babi

Biaya trip: US$1350 (Rp20.250.000) per orang

Biaya tiket pesawat bervariasi sekitar Rp8-9juta tergantung maskapai dan tanggal pembelian.
Batas waktu pendaftaran: Sampai kuota penuh.

Bagi yang ingin info lebih lanjut/mendaftar, silahkan hubungi Iesan di WA 0858 1318 3069

FAQ:

Apakah boleh mengajak teman yang tidak hobi fotografi
Boleh, karena wisata ini terbuka untuk umum, termasuk yang belum hobi fotografi, tapi perlu dijelaskan bahwa dalam wisata ini kita akan lebih lama dalam menikmati pemandangan dan memotret di tiap-tiap spot, tidak tergesa-gesa seperti trip biasa. Jadwal normal, tidak ada sunrise (tidak perlu bangun dini hari) karena taman nasional buka pk 8.00-17.00 waktu setempat.

Bagaimana medan/persiapan kesehatan?
Medan cukup aman untuk yang bertubuh sehat, jalanan sebagian besar datar, sebagian tangga naik dan menurun. Jalan setapak kondisi sangat baik, datar dari bahan kayu (wood plank). Sangat dianjurkan untuk berolahraga/jalan-jalan sebulan sebelum berangkat untuk membiasakan.

Bagaimana cuaca disana?
Di pagi hari cuaca relatif dingin di pagi hari, sejuk di siang hari, 7°C – 17 °C di siang hari. Jaket tebal dan sweater diwajibkan untuk perjalanan kali ini.

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 0 comments… add one }

Leave a Comment