Kadang-kadang kita mendengar komentar seperti “Kompo-nya bagus” atau “Matanya bagus.” Di dalam fotografi, memiliki mata yang bagus (good eye) artinya bisa mengenali hubungan antara elemen visual seperti titik, garis, bentuk di suatu pemandangan dan mengetahui posisi kamera yang paling bagus dan mengunakan jarak fokus lensa yang pas untuk membuat foto tersebut.
Di dalam foto pemandangan, diperlukan kejelian dalam menempatkan posisi kamera dan lensa dan filter yang digunakan. Memiliki mata yang bagus berarti mampu mengenali dan mengidentifikasi pola dan sifat dari sifat dan arah cahaya dan efeknya terhadap subjek foto. Tidak semua cuaca sama, di saat mendung, sifat cahayanya lembut, di saat cerah, sifat cahayanya keras.
Selain foto pemandangan, foto manusia / portrait juga membutuhkan mata yang jeli. Posisi cahaya (matahari atau lampu studio) yang tidak tepat akan membuat foto menjadi tidak enak dipandang. Fotografer yang memiliki mata yang bagus akan mampu melihat bentuk wajah subjek foto dan mengunakan cahaya yang tepat. Di jalanan, fotografer yang bermata bagus dengan cepat dapat melihat adegan atau subjek foto yang menarik di kondisi jalan yang bising dan ruwet.
Saat memotret di pemandangan yang indah dan cahaya dengan warna-warna yang menarik, misalnya pantai saat matahari tenggelam, hampir setiap orang akan dapat mendapatkan foto yang menarik, terutama jika mengenal teknik dasar fotografi dan mengetahui cara mengunakan kamera dengan baik. Tapi, tantangannya justru adalah saat cahaya dan pemandangan tidak seindah yang diharapkan. Di saat itu, fotografer yang memiliki mata yang bagus akan menghasilkan foto yang jauh lebih menarik.
Saya percaya bahwa “good eye” bukan didapatkan dari lahir saja, setiap orang bisa mempelajarinya. Memang, ada orang yang lebih berbakat dan akan belajar dengan cepat, sedangkan ada yang butuh waktu lebih lama. Meskipun berbakat, perlu banyak belajar dan berlatih. Berbakat atau tidak, tanpa latihan dan pengalaman, hasil foto tidak akan sebaik yang diharapkan.
—-
Jadwal kegiatan belajar dan tur fotografi bisa dibaca di halaman ini.
Foto2 nya om enche nih inspiratif bgt, terus berkarya en smoga bs hunting sampe ke eropa y om
Trims, yang lokal seperti Bromo dan Belitung saja saya belum hihi..
Maaf ko, mau tanya ni,, kalau untuk yang mempunyai mata minus, apakah ada perbedaan ketika mengambil gambar (setting tambahan), atau ada tips2 khusus?
Saya juga matanya minus, belum ada tips khusus sih pak.
Makaseh infonye bang..
Humor dari teman saya mengatakan “Perlu Upgrade mata, nih…”
Ulasan menarik mudah dicerna..Terimakasih om bagi2 tips-nya.. Sukses terus..Salam.
Artikel yg sangat menarik pak enche, mungkin di tambah faktor keberuntungan juga berpengaruh ke sukses tidaknya suatu foto..