Dalam memilih kamera, yang penting bukan hanya memilih berdasarkan merk kamera saja, tapi yang lebih penting sebenarnya adalah memilih format kamera, dalam artian ukuran sensor gambar. Pilihan format kamera akan berpengaruh terhadap karakter foto yang dihasilkan, lensa-lensa yang tersedia, ukuran dan berat sistem kamera dan kinerja/kecepatan.
Lebih kecil dari 1 inch seperti 1/2.3, 1/1.7, 2/3
Biasanya format sensor kecil digunakan di kamera pocket/compact dan kamera ponsel. Kualitasnya kurang begitu baik di kondisi gelap, tapi ukuran kamera bisa dibuat kecil. Di era sekarang, kebanyakan kamera compact yang berformat kecil semakin tidak laku karena kualitas foto hasil kamera ponsel sudah cukup baik.
Merk yang berpartisipasi di format ini: Kamera ponsel, Pentax Q, kamera compact/ prosumer low-end.
1 Inch (13 x 9 mm)
Format 1 inci digunakan di sistem kamera seperti Nikon 1 dan Samsung NX mini dan berbagai kamera compact dan prosumer. Sistem kamera seperti Nikon 1 dan NX mini tidak berjalan dengan baik di penjualan karena kualitas gambar yang dihasilkan dibawah format yang lebih besar, dan harganya juga tidak bersaing.
Sistem kamera Nikon 1 sebenarnya bisa memanfaatkan lensa-lensa DSLR Nikon dengan adaptor. Tapi masalahnya crop factor 2.7X mengubah semua lensa termasuk wide menjadi telefoto, jadi agak merepotkan, kecuali memang sengaja untuk memotret satwa liar atau subjek yang jauh sekali.
Yang lebih lumayan adalah kamera compact yang mengunakan sensor 1 inci. Karena lensanya sudah fix, maka ukuran kamera bisa dibuat lebih ramping. Contoh kameranya adalah Sony RX100, Panasonic LX10 dan Canon G7X.
Kamera prosumer juga oke dengan format ini, karena kualitas fotonya oke dan zoomnya panjang, contoh: Panasonic FZ2500 dan Sony RX10. Untuk compactnya, saat ini banyak digunakan untuk melakukan vlog, karena ukuran kameranya relatif kecil dan untuk merekam video di kondisi indoor masih baik.
Rata-rata kamera compactnya sekitar 300-500 gram. Untuk kamera prosumer sekitar 500-1000 gram
Merk yang berpartisipasi di format ini antara lain: Nikon, Samsung NX mini, Canon, Panasonic, Sony
Four thirds (17 x 13 mm)
Ukuran sensor four thirds lebih besar dari format 1 inch, tapi dibawah APS-C. Keunggulan format ini adalah memungkinkan lensa-lensa yang berukuran relatif compact (ringkas) sehingga saat dibawa traveling tidak terlalu terbebani saat harus bawa tiga sampai empat lensa tambahan.
Belakangan, kamera four thirds juga dioptimalkan untuk merekam video, contohnya kamera Panasonic GX85, G85 dan GH4, GH5 sangat bagus dalam merekam video dan sudah bisa merekam video dengan resolusi sangat tinggi (4K). Kinerja autofokus juga makin baik dengan hadirnya Olympus OMD EMII, dan Panasonic GH5.
Format four thirds adalah format terbuka, sehingga banyak perusahaan kecil membuatkan lensa untuk sistem ini. Pemain utama: Olympus, Panasonic, Xiaomi Xiaoyi, blackmagicdesign (kamera khusus video).
Rata-rata kamera dan lensa micro four thirds beratnya sekitar 400-750 gram
APS-C (24 x 15 mm)
Sensor APS-C berada ditengah-tengah format 4:3 dan full frame. Menurut saya adalah format tanggung, mau dibilang compact kagak, dibilang gede juga kagak. Format ini populer karena kualitas gambar/videonya lumayan bagus, tapi harga tidak terlalu mahal.
Sebagian besar penghobi fotografernya membeli kamera APS-C karena faktor harga yang terjangkau. Banyak kamera dan lensa dijual dibawah 10 juta. Masalah yang dihadapi APS-C adalah koleksi lensa-lensanya dibandingkan dengan lensa full frame kalah jumlah dan kualitasnya. Oleh sebab itu, banyak fotografer profesional dan amatir serius setelah beberapa saat mengunakan format ini akan pindah ke format full frame.
Pendukung format ini antara lain: Canon, Nikon, Sony, Leica, Pentax, Fujifilm X
Berat sistem kamera APS-C (kamera + lensa) bervariasi, antara 600 gram sampai 1.75 kg.
Full frame format (36 X 24mm)
Format yang sangat populer di era film dan kemudian juga di era digital. Full frame adalah standard format yang penting bagi sebagian besar profesional dan penghobi fotografi serius. Kualitas fotonya baik di berbagai kondisi, juga termasuk kondisi cahaya yang gelap. Beberapa tahun belakangan, harga semakin turun. Dulunya, kamera full frame sekitar 20 jutaan, kini sudah ada dijual 15 jutaan. Kedepannya mungkin harganya makin terjangkau.
Koleksi lensa untuk format ini sangat berlimpah, dari lensa fix, zoom dari kualitas rendah dan murah meriah sampai kualitas tinggi untuk sensor sampai dengan 100MP. Dari yang ukurannya imut-imut dan manual fokus sampai yang beratnya 5 kg juga ada.
Saat ini berbagai merk yang mendukung format full frame antara lain: Canon, Nikon, Sony, Leica, Pentax.
Berat sistem kamera full frame bervariasi antara 750 gram sampai 2.5 kg
Medium format (44×33 mm) dan (53×40 mm)
Medium format tadinya jarang dibahas karena ukurannya besar sekali dan harganya ratusan juga. Seperti APS-C dan Full frame, medium format punya dua format, format full (53×40) contohnya Phase one IQ3 100MP. Format besar ini memiliki crop factor 0.6x, dan format crop (44×33 mm) seperti Hasselblad X1D, Pentax 645z, Fuji GFX50S yang memiliki crop factor 0.8x relatif terhadap sensor full frame.
Tapi satu dua tahun lalu, mulai ada kamera medium format digital yang lebih terjangkau seperti Pentax 645z (kurang lebih 90 juta), dan tahun lalu mulai muncul kamera mirorrless medium format yaitu Hasselblad X1D yang ukurannya ramping sekali, harga juga tidak terlalu tinggi (150 juta), dan Fuji GFX50S yang harganya sekitar 85 juta).
Sebelumnya, Phase One, Hasselblad dan Leica adalah pemain utama dengan harga kamera antara 250 juta sampai 650 jutaan. Kebanyakan lensa-lensa medium format adalah lensa fix (tidak bisa zoom) dengan harga diatas 20 juta, rata-rata 50 jutaan, ada juga yang lebih dari 100 juta.
Medium format punya kelebihan resolusi foto yang sangat tinggi (yang terbaik mencapai 100MP), dan detail foto dan dimensi tertangkap lebih nyata. Kebanyaan yang mengunakan medium format adalah fotografer komersial, portrait, landscape, yang butuh foto berkualitas tinggi untuk cetak super besar atau cropping.
Pendukung medium format diantaranya: Phase One, Hasselblad, Leica, Pentax, Fujifilm
Berat sistem kamera medium format sekitar 1 kg – 3.5 kg.
Opini saya
Menurut saya, format yang oke untuk foto, video di era 2017 adalah format four thirds jika mencari sistem yang compact dan ringan terutama lensa-lensanya terutama telefotonya yang masih compact, dan full frame jika mengejar kualitas tapi juga mendapatkan fleksibilitas sistem lensa yang banyak (fix dan zoom).
Mengapa tidak sistem 1 inci atau lebih kecil? Alasannya karena kualitas gambar dan ukurannya tanggung untuk kebutuhan fotografi serius, kecuali buat iseng-iseng dokumentasi atau vlog/youtube.
Mengapa tidak APS-C? Dukungan lensa yang berkualitas tinggi gak banyak, ukuran dan berat tidak jauh berbeda dengan sensor full frame, ujung-ujungnya kalau serius di foto akan upgrade ke full frame cepat atau lambat. Meski demikian, APS-C cocok dipilih pemula untuk belajar dan budgetnya terbatas atau tidak mau mengunakan lensa yang terlalu besar.
Mengapa tidak medium format? Kameranya mungkin bisa dikecilkan dengan teknologi mirrorless dan elektronik masa kini, tapi ukuran lensa dan pilihan lensa zoom yang sangat terbatas membuat fleksibilitas medium format ini terbatas di lapangan. Harga kamera dan lensa juga masih cukup tinggi untuk sebagian besar penggemar fotografi (100-200 juta minimal budget). Tapi saya berharap kemajuan teknologi di format ini terus digalakkan, suatu saat nanti mungkin akan lebih praktis.
Tentunya opini ini adalah pendapat saya semata, setiap orang mungkin memiliki pertimbangan sendiri-sendiri dalam memilih format yang ideal sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masing-masing, tentunya dibatasi oleh dana dan toleransi terhadap berat kamera. Memilih format kamera yang ideal memang tidak mudah dan dapat berubah seiring waktu berkembang.
untuk semi-serius, mending sistem four thirds apa kamera kompak 1 inch mas?
minimal micro four thirds.
Misi koh mau nanya saya punya budget 13jt, pengin punya kamera yang gambar tajam sama buat foto malem masih bagus ada rekomendasi ???
Saya liat artikel rekomendasi kamera kurang jelas soalnya
Om enche belum bahas nikon D5600 ya? Penasaran karena lihat reviewnya om Rockwell
Perbedaannya tidak banyak dibanding dengan D5500.
Koh, review nikon d7500 sama d500 dong, katanya itu APS-C rasa fullframe. Katanya untuk lowlight lebih bagus daripada APS-C yg lain, katanya lebih bersih dari noise. Tolong review dong koh. Terimakasih
D500 dan D7500 memang terkenal cepat dan lebih bersih dari noise karena megapixelnya dibatasi di 20MP.
ko enche ane lagi galau nii mau pilih sony a6000 ato oly omd em10 mark II ??
mohon pencerahannya ko dari segi kualitas hasil memakai lensa kit bawaan..??
Oly EM10 mk II bagus, kit lensnya lebih oke jg. Sony A6000 menangnya di autofokus subjek bergerak cepat.
Ko sony a6000 sama olympus omd em5 mending mana?
Kalau dari spesifikasi Sony A6000 lebih banyak keunggulannya seperti kinerja autofokus dan foto berturut-turut, kualitas foto (dari hal detail dan dynamic range) tapi ada beberapa keunggulan Olympus yang menarik seperti 5 axis stabilization di body dan touchscreen.
Koh skrg saya pake canon eos m3 cukup puas dgn hasil dan kinerjanya. Kalo misalnya saya downgrade ke format 4:3 sprti yg disarankan tp mendapatkan benefit lain yg lebih baik, apa yg harus saya beli? (Mirrorless)
Kebutuhan untuk potrait, streetfotografi dan videografi
Ko, mau nanya nich. Bgmn pendapat ko untuk lensa EFS 24mm f/2.8 bagus atau tidak ? Bisa untuk kamera canon 1200D ?
Thanks,
Bagus juga, terutama karena ukurannya kecil sekali. Bisa untuk kamera DSLR Canon termasuk 1200D.
Mksi ko
permisi mau tanya ko mau minta pendapat . menurut ko bagusan mana fuji xe2s dengan fuji xa3 ? Keperluannya untuk travel(alam,pantai,gunung), dan dokumentasi
terima kasih atas sarannya ko
Bagus XA-3 untuk travel + selfie 😀
Micro4/3 untuk low light bagaimana om? saya kepikiran ganti dr A6000 ke Olympus EM10 karena lensa sony mahal dan variasi dikit, tapi masih ragu bagaiman performa untuk low light. Mohon sarannya.
Karena sensornya lebih kecil, jadi ISO tingginya lebih banyak noise daripada kamera dengan sensor yang lebih besar. Tapi bisa diakali dengan mengunakan lensa bukaan besar dan mengaktifkan fitur stabilizer. Keuntungan sistem m43 utamanya adalah compact dan lightweight selain pilihan lensanya banyak sekali.
Apa cuma saya di sini yang downgrade ya ? Dri APS-C ke micro four third .. Nikon d5300 ke Panasonic G4 ..memang tajam di nikon tpi ergonomis nya lebih ke G4. hasil video nya g nahan .. yg suka traveling, patroit, street sama pra wedding cocok di G4 terima kasih
GH4 maksudnya?
Seiring lamanya pakai kamera pasti tahu kebutuhan kamera yg dipakai, jadi itu bukan downgrade tapi penyesuaian kamera. sah sah aja, mau pake m4/3, apsc, atau fullframe selama nyaman dan sesuai keperluan.
untuk pemula, camera canon type apa sih yang cocok? dan panduan membelu camera second itu apa saja ya?
Banyak, biasanya yang tiga digit itu untuk pemula, contohnya 700D, 750D, 760D dst, dua digit untuk semi-pro/enthusiasts seperti 70D, 80D, dst. 1 digit untuk amatir serius/profesional seperti 6D, 5D, 1D. Untuk kamera bekas agak rumit, mesti cek fungsi-fungsinya seperti autofokus, flash, shutter saat motret, kapan dibelinya, sudah pakai berapa jepretan.
Setuju sama opini nya Ko Enche. Mau minta pencerahannya ni om, untuk keperluan videografi dan street fotografi sama buat foto” portrait itu lebih baik mana GX85 sama a6000 menurut Ko Enche ? Terimakasih Ko
GX85 menurut saya lebih baik.
Mau nanya 2 mirroles dan dslr terbaik di bawah 10jt apa dan alasannya masih binggung beli yg mana
Dibawah 10 juta, Sony A6000 lagi oke harganya. model lain bisa baca-baca di rekomendasi kamera digital.
Kalo ada budget 10 +/- 1jt mending Fuji xt 10 plus kit atau xe 2 kit 18-55 atau Fuji xt 1 seken atau omd 5m2 seken Ya Ko?
budget segitu milih xt1 second apa udah dpt lensa? xt10/xe2 beda posisi viewfinder, saran saya mending cobain dulu (pegang2 gitu hehe). Kit 16-50 vs 18-55 sama aja menurut saya, malah cenderung oke 16-50 kalo butuh wide atau bisa buat selfie hehe
Hehehe kebetulan ada yg nawarin sih. Harga khilaf, tp Ya udah ga ada garansi. 🙂
Canon EOS 60D vs M3 mending mana ko..?
EOS M3 vs Fuji XA2 mending mana dan kenapa..?
M3 dengan 60D, X-A2 kualitas fotonya kurang lebih sama, cuma performa autofokus beda, yang 60D paling baik, M3 dan XA2 kurang lebih sama. Kalau pilihan lensa, 60D, Fuji lebih banyak, kalau M3 sedikit, tapi bisa pasang adaptor untuk memasang lensa DSLR Canon.
Kok sepertinya saya sering baca pertanyaan begini ya. Minta saran tapi bandinginnya antara dslr dan mirrorless. Mending mana itu tergantung kebutuhan yg punya kamera loh, belum tentu yg koh enche pilih bisa sesuai kebutuhanmu. Ada baiknya kalau tanya dikasih info lebih jelas akan dipakai untuk keperluan apa saja dll, kalau pertanyaan “mending mana”… ah ya sudahlah saya newbie kok :p
Salam Koh Enche, mau tanya kualitas gambar d7200 dengan d7100 perbedaanya seberapa?? terimakasih
Satu generasi, lumayan signifikan menurut saya.
Selamat malam Om,
Saya mau minta advicenya Om.
Saya sangat tertarik dengan segala fitur yang ditawarkan Fujifilm X M-1 (karna saya penggemar outdoor/landscape, sekaligus menyukai penggunaan efek bokeh 😀 )
Namun karna keterbatasan budget, saya akhirnya mencoba alternatif lain sperti Nikon 1 J5 dan Olympus E -PL5 yang kisaran harganya bisa di bawah Fujifilm X M-1.
Menurut Om Enche Tjin, kira2 diantara 2 kamera tsb, yang mana fiturnya yg lebih mendekati/hampir menyamai si “Fujifilm X M1” Om??
Ditunggu advicenya Om, thanks…
Efek bokeh dari pilihan lensa, kalo suka bikin foto bokeh ya pilihnya lensa. Pilih body kamera bebas sesuaikan dg budget.
EPL5 lebih mudah membuat bokeh karena sensornya lebih besar, tentunya harus pasang lensa yang bisa bokeh juga hehe, kalau lensa paketan agak terbatas.
Permisi ko mau tanya
Saya pengen upgrade kamera, saya penghobi landscape dan street photography
Saya mau ngambil yg second hand aja
Menurut koko, bagusan yg mana antara canon eos 6d, 80d, sama 7d mk2? Atau ada saran lain dari nikon?
Budget saya 10 jutaan, mks sebelumnya ko
Pilih 6d kalo saya, karena udah fullframe. Buat landscape lensa widenya lebih berasa. Kalo cari yg autofocusnya cepet buat street sepertinya 7dmk2. Tapi tetep kalo saya pribadi pilih ke 6D terus pake lensanya yg L series.
Canon 80D secara keseluruhan kamera yang menyenangkan untuk dipakai, 6D punya sensor full frame, tapi lebih bisa maksimal kalau budgetnya cukup besar untuk beli lensa wide L-series. 7D mk 2 agak besar dan berat, handal di speed dan tangguh body-nya biasanya untuk sports/wildlife.
Ko. Sy punya budge 10 jt. Kira2 bagusan mana kalau sony a6000 atau Canon 70D dari kualitas gambar dan kualitas video? Dan lensa apa yang cocok untuk sony a6000 untuk foto potrait dan landscape yang harga Terjangkau.
Harga terjangkau itu kisaran berapa, lebih baik sebutkan lensa yg menurutmu masuk dalam budget. Dengan begitu koh eche tinggal pilih berdasarkan lensa yg sesuai budgetmu -_-
ngutip “Dulunya, kamera full frame sekitar 20 jutaan, kini sudah ada dijual 15 jutaan. Kedepannya mungkin harganya makin terjangkau.”
full frame 15jtan ap ya ko ?
Sony A7 baru skrg harganya 15 jt. Kalau kamera DSLR yang bekas seperti Nikon D600, Canon 6D mestinya juga dapat harga tsb.
di medan gada yg jual A7 15jtan ko -_- miris
6D uda ketinggalan ko
Kalau tertarik boleh hubungi 0858 1318 3069 untuk Sony A7 nya, harganya oke, tapi barang sangat terbatas.
lagian pake sony, mesti pake adapter ke canon lg
pasti berkurang kualitas fotony ko -_-
Kualitas foto sih tidak berkurang, cuma biasanya lensa DSLR agak besar he he he
ko enche , mau nanya kalo fujifilm XT10 , XA3 ikutnya format mana ya ko ?
trus minta pendapatnya antara fujifilm xt10 , xa3 &sonya6000 dr segi hasil bagus/tajam mana ko?
keperluan saya buat travel,selfie,sama dokumentasi. Terimakasih ko.
Fuji X-T10 dan X-A3, Sony A6000, A6300, A6500 termasuk format APS-C. Mirip-mirip ketajamanannya karena generasinya sama.
Msh setia dgn aps-c. Jadul pula. Mending upgrade ke body full frame dulu atau upgrade lensa Ya? Sigma art keren2 euy. Jadi bingung.
Sigma Art sebagian besar lensa full frame, bisa juga upgrade lensa dulu, lalu setelah ganti body bisa pakai lensanya juga.
Betul juga Ya, biar qualitas gambar tidak drop, body fullframe, lensa ngga baik, hasilnya juga ngga baik. Makasi sarannya ko Enche
Yg medium format biasa dipake buat apa sj?
Iklan, produk, fashion, portrait.
opini om enche emang benar sekali, klu saya masih setia dengan APS-C karna lagi-lagi terbatas dana, klu ada dana pengen punya lensa full frame karna kwalitasnya dan kinerjanya…
Kalo saya msh cocok kamera 1 inch & full frame. Yang satu ringkas, yg satunya tajaamm..
Masih setia pake APS-C krn budget mentok, pengen upgrade lensa ajah…hehe
Suatu saat dapet full frame dahh…