Kualitas gambar merupakan salah satu yang penting, dan bahkan bagi banyak fotografer merupakan faktor terpenting dalam memilih sebuah kamera. Dalam hal ini, Panasonic S1R yang memiliki sensor full frame, 47 MP, tidak mengecewakan.
Saya membawa Panasonic Lumix S1R, lensa Lumix S 24-105mm f/4 OIS Macro, S 70-200mm f/4 OIS dan Leica SL 16-35mm f/3.5-4.5 ke Sumatera Utara untuk menguji kamera ini.
Di artikel ini, saya tidak akan akan panjang lebar, tapi lebih ke menunjukkan gambar yang bisa dihasilkan oleh Panasonic S1R ini.
Lumix S1R, 70-200mm f/4, ISO 100, 102mm f/6.3, 1/1250
Lumix S1R, 70-200mm f/4, 73mm, f/11, 1/125
Lumix S1R, Leica SL 16-35mm f/3.5-4.5, f/8, 1/640 25mm
24mm, 2 detik, f/10, S1R dan S 24-105mm f/4 OIS Macro – Handheld/Tanpa tripod
Tes ISO tinggi: ISO 12800, f/13, 1/80, 24mm
High resolution shot (8 foto jadi satu) 187MP. Kamera di tripod.
Lumix S1R, Leica SL 16-35mm f/3.5-4.5, ISO 100, f/13, 5 detik, 16mm
Setelah mencoba memotret berbagai subjek, kualitas gambar Panasonic secara teknis sangat baik, mampu menangkap detail dengan ketajaman yang tinggi, meski resolusinya mencapai 47MP, tapi kualitas di ISO tinggi (sampai 12800) masih bisa diterima.
Fitur penting untuk meningkatkan kualitas gambar juga sangat membantu dan mungkin adalah game changer dari sistem kamera Lumix S ini, yaitu Dual IS in-body stabilization 5 Axis yang memungkinkan untuk memotret tanpa tripod dengan stabil sampai dengan 1-2 detik saat mengunakan lensa lebar menurut saya sangat baik mengingat ukuran sensor dan resolusi foto yang besar.
Adanya in-body stabilization membuka jalan untuk fitur high resolution mode, yang mana kamera akan mengambil 8 foto (menggeser 1/2 pixel dengan stabilizer), dan menggabungkannya menjadi foto dengan detail yang teramat tinggi, yaitu 187MP. Idealnya subjek yang dipotret tidak boleh bergerak dan kamera diletakkan di atas tripod.
Artikel ini adalah artikel pengenalan/overview terhadap Sistem kamera S yang akan diluncurkan tgl 23 April 2019.
Review Lumix S1R : Kinerja dan desain
Review Lumix S1R : Overview / Ikhtisar
Semoga nantinya ada generasi FF dr Panasonic seukuran Sony (Palm size) berwujud retro classic tp pny fitur audio input&headphone seperti fuji xt-3, walo yg di korbankan tentunya banyak termasuk IBIS
Saya rasa hasil gambar high-res dari S1R ini sangat “sadis” untuk mengabadikan landscape diatas bukit atau gunung dan pemandangan yang lainnya.
Keren banget hasilnya. Duit gak bisa boong yah. Kalau compare dgn Sony A7mk3 bagus mana hasilnya ko? Bisa ksh pendapat ko?
Kalau detailnya A7III setaranya dengan S1, A7RIII setaranya dengan S1R yang saya tes diatas. Sepertinya kualitas gambar hampir sama asal keduanya dipasang lensa yang keren hehe, tapi kalau S1R high resolusion mode 187MP, sptnya semuanya lewat (sampai saat ini).
Konsorsium ini kayanya penantang serius bagi Canon Nikon dan Sony….
Saya pikir 10 tahun kedepan eranya Sony vs Panasonic (Lumix)
Sependapat koh, bahkan kalau melihat kemampuan panasonic dalam video trutama IBIS nya, leica dan sigma dalam optic, kayaknya 5 tahun ke depan sdah cukup utk persaingan Sony dan Panasonic.
Tapi harapan saya semoga m43 ttap jadi prioritas jg utk Panasonic, biar Olympus tetap punya “teman”, apalagi perkembangan m43 sdah sangat bagus skrg dgn ekosistem yg smakin baik.