≡ Menu

Memahami istilah di lensa Voigtländer

Beberapa tahun belakangan ini, Voigtländer sangat aktif dalam membuat lensa untuk kamera Leica M dan mirrorless, bagi pemula, mungkin istilah-istilah penamaan Voigtländer agak membingungkan. Oleh sebab itu, artikel ini berusaha untuk memperjelas apa maksud dari istilah tersebut.

Voigtländer NOKTON

Istilah Nokton ekuivalen dengan Noctilux di Leica dan Noct. di Nikon. Kata iniberasal dari kata latin “Noctis” yang berarti malam. Lensa-lensa berlabel Nokton dalam sejarahnya memiliki bukaan yang sangat besar, antara f/1.5 sampai f/1. Tujuannya supaya mudah mendapatkan cahaya di kondisi gelap.

Di zaman kamera film, jarang ada lensa yang berbukaan sangat besar dan sulit membuat lensa bukaan besar yang kualitasnya bagus dan murah. Maka itu, label Nokton memiliki kasta yang tertinggi dan paling bergengsi dibandingkan dengan lini lensa yang lain di masa itu.

Contoh lensa nokton diantaranya adalah: Voigtländer NOKTON 50mm f/1.5 II MC, NOKTON 50mm f/1.2, NOKTON 50mm f/1, dsb.

Voigtländer HELIAR

Heliar berasal dari kata Helios yang berarti matahari. Di masa lalu, lensa-lensa Heliar memiliki bukaan yang relatif kecil, seperti f/5.6, tapi di era digital mirrorless, mulai ada lensa Voigtländer Heliar yang memiliki bukaan yang sangat besar juga, contohnya Voigtländer 50mm f/1.5 Heliar Classic.

Sepertinya Heliar saat ini digunakan untuk lensa-lensa yang unik, seperti lensa yang sangat lebar: Voigtlander 10mm f/5.6, dan 50mm f/1.5 Heliar Classic yang memiliki karakter tersendiri.

Voigtländer SKOPAR

Istilah SKOPAR diberikan ke lensa yang dirancang se-compact dan sekecil mungkin. Di masa lalu, lensa Skopar memiliki coating untuk membantu menghasilkan warna yang bagus, maka itu disebut juga COLOR SKOPAR.

Biasanya lensa SKOPAR disebut juga pancake lens, karena lensanya tipis, dan bukaannya juga biasanya tidak besar, rata-rata menggunakan f/2.8 dan f/3.5. Performa lensa SKOPAR tidak setajam dan sesempurna LANTHAR.

Biasanya orang-orang yang memilih lensa SKOPAR karena ukurannya, dan harganya yang lebih terjangkau. Contoh: Voigtländer color skopar 35mm f/2.5 P II, Voigtlander APO-Skopar 90mm f/2.8

Voigtländer LANTHAR

Di zaman dulu, lensa LANTHAR menggunakan Lanthanum untuk elemen lensanya. Bahan ini tergolong eksotik (tidak biasa) dan karena memiliki kandungan racun dan radioaktif, maka tidak digunakan lagi untuk pembuatan lensa-lensa modern.

Meskipun demikian, istilah LANTHAR masih digunakan di lensa-lensa kelas atas Voigtlander yang memiliki performa tinggi. Voigtländer menggunakan banyak elemen untuk hasil foto yang lebih sempurna, sehingga ukurannya lebih besar dan harganya juga lebih mahal daripada lensa-lensa Voigtlander lini yang lainnya.

Belakangan, istilah APO (Apochromatic) sering digabungkan dengan LANTHAR. Elemen APO menyempurnakan hasil gambar dengan melenyapkan chormatic abberation sehingga warna dan ketajaman gambar lebih bagus dan realistis. Contoh: Voigtländer APO-Lanthar 35mm dan 50mm f/2.

Voigtländer ULTRON

Istilah Ultron berasal dari dewa perang Ultor/Mars di mitologi Romawi. Lensa-lensa Ultron biasanya adalah lensa-lensa general purpose yang dibuat untuk digunakan sehari-hari. Lensa-lensa ULTRON biasanya memiliki bukaan maksimal sekitar f/2 dan memiliki perbandingan ukuran dan performa yang seimbang. Harganya pun biasanya tidak terlalu mahal dibandingkan NOKTON atau HELIAR yang lebih spesialis.

Contoh lensa Ultron diantaranya adalah ULTRON 21mm f/1.8, 28mm f/2, 40mm f/2 (SLR).

Lensa Vintage & Classic

Dalam beberapa tahun terakhir, Voigtlander meluncurkan beberapa sub-class seperti vintage dan classic. Lensa vintage memiliki desain yang seperti lensa di zaman film, yang menggunakan bahan alumunium, kuningan dengan pilihan beberapa gaya: hitam silver, nikel. Contohnya adalah 28mm f/2 Vintage Ultron.

Sedangkan Classic menandakan bahwa lensa tersebut bukan hanya memiliki desain vintage, tapi juga desain optik dan coatingnya menyerupai lensa-lensa di zaman film, contohnya lensa 50mm f/1.5 Heliar Classic.

Kesimpulan

Berbeda dengan Leica atau Zeiss yang memberikan istilah ke lensa atas dasar bukaan maksimum atau konstruksi lensa, Voigtlander membagi lini lensanya untuk tujuan dan desain lensanya. Secara singkat bisa disimpulkan sebagai berikut

LANTHAR : Performa terbaik, ukuran agak besar, harga tinggi
NOKTON : Ideal untuk foto di kondisi low-light dan membuat ruang tajam yang tipis
HELIAR : Lensa unik dan spesialis seperti lensa super lebar 10mm
ULTRON : Lensa general purpose yang dirancang untuk berbagai kondisi.
SKOPAR : Lensa berukuran kecil dengan harga yang terjangkau

Saksikan Review lensa-lensa di YouTube infofotografi

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 1 comment… add one }

Leave a Comment