≡ Menu

Sigma 20 & 24mm f/1.4 : Duo keren buat Landscape & Astrophotography

Di bulan September 2022 ini, Sigma merilis dua lensa fix wide angle berbukaan besar 20 dan 24mm f/1.4. Kedua lensa ini tersedia untuk dua jenis mount, L-mount dan Sony E-mount. Untuk review kali ini, saya memasang kedua lensa ini di kamera Leica SL langsung tanpa adapter.

Sekilas, kedua lensa ini mirip dan memiliki bahasa desain yang sama. Desain baru ini kemungkinan adalah pengamatan Sigma dan feedback yang diberikan oleh fotografer, terutama fotografer landscape dan khususnya fotografer astrophotography.

ISO 200 f/8, 3 detik, 24mm
Crop dari foto diatas

Lensa 20 dan 24mm ini dirancang dari nol untuk sistem kamera mirrorless. Jadinya ukurannya tidak sebesar lensa DSLR dan tidak terlalu berat. Dibandingkan lensa zaman DSLR, lensa 20mm kini memiliki filter thread 82mm, kalau versi dulu cembung sehingga sulit pasang filter. Sedangkan yang 24mm berfilter thread 72mm.

Kedua lensa juga bisa dipasang filter di bagian belakang lensa, hal yang mungkin sepele tapi bagi fotografer astrophotography mungkin banyak gunanya. misalnya meletakkan filter untuk mengurangi polusi cahaya dan di bagian belakang filter untuk melembutkan.

Lens hood juga termasuk dalam paket pembelian lensa. Lens hood ini memiliki tombol untuk lock dan unlock.
Sebagai lensa yang ditujukan untuk profesional di lapangan, lensa ini sudah weathersealed, atau istilah Sigma, dust splash proof.

Saya juga sempat mencoba lensa 24mm untuk portrait casual, dan mendapati kualitas di f/1.4 juga sangat tajam. kemungkinan lensa lebar ini cocok juga untuk foto portrait atau prewedding  misalnya, yg latar belakangnya lebar.

Mungkin kelemahan utama kedua lensa ini adalah vinyeting saat menggunakannya di bukaan f/1.4, tapi hal tersebut bukan masalah besar dan umum untuk lensa-lensa bukaan besar yang bisa dikoreksi dengan software.

Dengan bukaan yang begitu besar dan juga lebar, kedua lensa ini sangat baik untuk astrophotography karena kedua lensa ini dapat menghasilkan foto yang tajam sampai ke tepi foto dan titik-titik bintang tidak menjadi lonjong. istilah fotografinya coma.

Hadirnya kedua lensa ini menunjukkan bahwa Sigma sangat memperhatikan detail, dan selain fisiknya yang bagus, optiknya juga sangat tajam, tercermin dari kualitas hasil fotonya di bukaan berapapun. Fitur-fitur baru seperti mekanisme kunci menunjukkan bahwa Sigma peduli dengan masalah fotografer di lapangan dan menurut hemat saya, kedua lensa ini pantas berada di dalam tas fotografer profesional.

Link Promo pembelian kedua lensa ini via Blibli : https://invl.io/cle4oo6

Saksikan review ini di YouTube infofotografi

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 0 comments… add one }

Leave a Comment