Teman-teman pencinta lensa manual murah tapi berkarakter, mungkin pernah mendengar 7Artisans, yang membuat lensa-lensa manual fokus yang ringan dan berkarakter.
Kali ini, kita kedatangan lensa 7Artisans 35mm f/2 WEN untuk Leica M. Lensa dengan label WEN ini adalah lensa yang standar kualitasnya diatas lensa-lensa 7Artisans pada umumnya. Jadi kita bisa mengharapkan kualitas fisik dan gambar yang bagus dari lensa ini. Sedikit informasi, WEN ini artinya hal-hal yang yang berhubungan dengan budaya, seni, dan bahasa.
Secara fisik, lensa ini berukuran relatif kecil dan ringan, lensa ini memang tidak sekecil lensa Leica 35mm Summicron , tetapi tidak lebih berat. Tepatnya sekitar 250gram. Filter thread-nya 55mm, lebih besar dari Leica Summicron yang hanya 39mm, dan memiliki hood berbentuk kotak. Lens cap juga sudah tersedia dan terbuat dari logam.
Secara umum, kualitas fisiknya kokoh, dengan aperture ring yang clicky, punya pemberhentian setiap 1/2 stop dari f/2 sampai f/22.
Seperti biasanya, manual fokus ring dan indikator jarak juga ada, tapi karena lensa ini sangat kecil, manual fokus ring-nya tidak berteksktur, tapi untuk membantu manual fokus ada semacam tonjolan berbentuk sabit. 7Artisans cukup baik hati menyediakan cadangan jika rusak atau copot.
Bagi saya resistensi manual fokus-nya agak sedikit berat dibandingkan dengan lensa manual fokus pada umumnya. Ini mungkin bagus juga supaya tidak mudah berubah posisi dan lebih akurat.
Saya mencoba lensa 7Artisans 35mm f/2 di kamera Leica SL. Lensa ini konstruksinya relatif simple, 8 elemen dalam 5 grup, tapi kualitas gambarnya sudah bagus dari f/2. Bagian yang difokus tajam dan cukup kontras, dengan latar belakang blur yang mulus. Bola bokehnya bundar dan mulus dalamnya dengan sedikit outline. Di bagian ujung foto, bola bokeh sedikit terpotong sehingga bentuknya sedikit bersegi.
Kelemahan utama dan termasuk lensa-lensa Leica M lainnya yaitu jarak minimum fokus yang agak jauh yaitu 70cm sehingga lensa ini sulit digunakan untuk foto subjek dekat seperti foto serangga dan makanan.
Tidak mudah untuk foto dengan lensa manual fokus, tapi dengan kecanggihan kamera mirrorless masa kini yang memiliki focus magnify, focus peaking dan jendela bidik yang resolusinya makin bagus, mendapatkan fokus yang tepat dan tajam jadi lebih mudah daripada di kamera film.
Lensa dengan bukaan f/2 memang tidak terlalu besar untuk lensa fix, tapi lensa 35mm f/2 lebih dioptimalkan untuk ukuran dan juga ketajaman dan kontrasnya. Oleh sebab itu, dibandingkan dengan 35mm f/1.4, lensa ini lebih cocok untuk street photography dan human interest. Sedangkan yang f/1.4 lebih cocok untuk beauty portrait atau wedding.
Saat menghadap cahaya langsung, tanpa hood, lensa ini dapat muncul flare jika kita sengaja, namun kualitas gambar yang tidak terkena bias cahaya saya nilai masih baik. Chromatic Abberation juga terkendali, dan tidak mudah ditemukan.
Saya juga sekilas mencoba lensa ini dipasang di kamera fujifilm X-S10. Saat dipasang di Fuji, lensa ini lebih sempit/tele, ekuivalen dengan 52mm atau standard jadi lebih cocok untuk portrait setengah badan. Kualitas gambar yang dihasilkan masih detail dan tajam, ini cukup mengesankan karena pixel density dari X-S10 itu lebih rapat dari kamera Leica SL saya yang full frame 24MP. Sepertinya 7Artisans memang mendesain lensa ini untuk menyesuaikan dengan kamera-kamera resolusi tinggi.
Dengan Harga sekitar 298 usd, atau sekitar 4 jutaan, lensa ini menurut saya lensa ini mengesankan dari segi kualitas fisik dan hasil gambarnya. Bagi teman-teman pengguna kamera Leica M atau mirrorless lainnya yang suka street photography atau human interest, lensa ini bisa jadi salah satu pilihan yang mantap!
Bagi teman-teman yang berminat membeli lensa ini, silahkan hubungi kami di WA 0858 1318 3069 untuk harga terbaik.
Ko Entje, ko Erwin Mulyadi… terakhir artikel soal rekomendasi kamera sudah beberapa tahun yang lalu… tolong dibuat lagi dong artikel rekomendasi kamera edisi akhir 2022… terimakasih, kamsiah…