≡ Menu

Tamron 70-180mm f/2.8 VXD Review

Saksikan review lensa ini di YouTube infofotografi

Tamron beberapa tahun terakhir sangat konsisten dalam membuat lensa-lensa untuk kamera mirrorless, terutama untuk kamera Sony E-mount. Pada tahun 2020 yang lalu, Tamron merilis lensa 70-180mm generasi pertama, dan di bulan Oktober 2023 ini, Tamron memperbaharui lensa ini ke generasi ke-2. 

Lensa ini dirancang untuk kamera full frame, jadi ideal untuk kamera Sony A7, A9 dan A1, bisa dipasang juga di kamera Sony bersensor APS-C seperti Alpha enam ribuan. Saat dipasang di kamera APS-C, lensa ini akan ekuivalen 105-270mm.

Generasi kedua ini memiliki beberapa fitur baru. Salah satu fitur yang menurut saya sangat membantu adalah VC. Vibration compensation adalah image stabilization di lensa, yang absen di generasi pertama. Bagi saya VC di lensa sangat membantu untuk lensa telefoto, terutama yg sering memotret di kondisi kurang cahaya. Untungnya beratnya hanya nambah 45 gram saja, jadi hampir bisa diabaikan.

Kelebihan lensa Tamron ini jika dibandingkan dengan dengan lensa telefoto Sony 70-200mm f/2.8 pada umumnya adalah lebih ringkas dan ringan, terutama jika kita bandingkan dengan Sony 70-200mm generasi pertama yang mencapai hampir 1.5kg atau hampir dua kali berat lensa Tamron 70-180mm. sedangkan memegang lensa ini terasa lebih seperti memegang lensa 70-200mm bukaan f/4 daripada f/2.8.

Di akhir tahun 2021 yang lalu, Sony merancang ulang 70-200mmnya dan menerbitkan 70-200mm generasi kedua. Lensa ini beratnya jauh lebih ringan, menjadi sekitar 1kg, dan mungkin generasi baru ini membuat Tamron merasa perlu untuk memperbaharui 70-180mm-nya juga supaya lebih kompetitif.

Dari desainnya, Tamron 70-180mm terlihat cukup ramping dibandingkan lensa telefoto zoom berbukaan besar. filter threadnya mirip dengan lensa-lensa tamron pada umumnya yaitu 67mm sehingga bisa sharing filter. Sedangkan lensa 70-200mm pada umumnya menggunakan filter 77 atau 82mm.

Ada tuas Lock untuk mengunci barrel lensa ke 70mm supaya tidak melorot keluar, dan ada tombol fungsi dan tuas untuk mode custom yang mana kita bisa atur melalui Tamron Lens Utility. Dengan software tersebut kita dapat mengkonfigurasi lensa ini sesuai kebutuhan. Misalnya, membatasi jarak fokus sehingga kinerja autofokus bisa lebih cepat, atau untuk untuk fokus ke jarak-jarak tertentu sehingga tinggal menekan satu tombol, lensa akan berpindah dari jarak yang satu ke yang lain dengan cepat. Pengguna lensa ini juga bisa memilih antara  Linear dan Nonlinear yang mempengaruhi bagaimana fokus berubah. Konfigurasi ini membuat alur kerja foto dan video profesional menjadi lebih mudah dan lancar.

Sebagai lensa pihak ketiga, Tamron sudah bekerja sama dengan Sony sejak lama, dan otomatis kita tidak perlu mengkhawatirkan kinerja dan kompatibilitas lensa ini dengan berbagai kamera Sony Alpha. sistem autofokus Sony akan bekerja dengan baik dengan lensa ini, dan juga mendukung in camera lens correction untuk memperbaiki hasil foto dari distorsi atau vinyet. Bagi yang senang memotret outdoor, lensa ini sudah dilengkapi dengan dust & moisture resistant.

Dalam pengujian saya dengan kamera Sony A7 III beresolusi 24MP, hasil foto lensa ini sangat tajam dan jernih. Dengan bukaan f/2.8 membuat latar belakang blur relatif mudah. Chromatic Aberration dan flare sulit saya temukan di berbagai foto meskipun di kondisi backlit yang kuat.

Model @gendis_portfolio
Kiri: 70mm, Kanan 180mm

Meski tidak ada embel-embel “macro”-nya di nama lensa, kita bisa fokus sangat dekat dengan lensa ini. Di 70mm, kita bisa fokus sekitar 12cm saja dari lensa. Di generasi pertama kita harus manual fokus di jarak fokus yang dekat, kini sudah bisa autofokus. Di jarak fokal 180mm, jarak fokus minimum berubah jadi sekitar 85mm, yang menurut saya masih relatif dekat, berguna untuk foto close-up portrait.

Kualitas bokeh saya rasa juga penting bagi yang mencari lensa telefoto berbukaan besar seperti ini. Dari pengamatan saya, bokeh yang dihasilkan cukup mulus di berbagai bukaan. di bukaan terbesar, bokehnya mulus tapi di ujung-ujung bentuknya memipih dan isinya sedikit bertekstur. Jika kita kecilkan menjadi f/4 atau f/5.6 bokeh terlihat lebih bulat.

Perbandingan karakter bokeh

Yang paling menarik dari lensa ini mungkin adalah harganya yang relatif murah, yaitu hampir 1/2 harga dari lensa Sony GM 70-200mm f/2.8 II. Selisihnya sekitar 18 juta, lumayan jauh juga kan?

Dibandingkan Sony GM, pastinya ada kelemahan lensa ini yaitu 20mm lebih pendek, material casing lebih banyak menggunakan elemen plastik dan Sony GM mungkin punya bokeh yang lebih halus. Tapi mengingat harga dan ukurannya, Tamron ini bisa jadi alternatif yang lebih menarik bagi sebagian fotografer/videografer. Dengan harga dan ukuran yang ramah untuk traveling atau untuk bekerja seharian, menurut saya Tamron 70-180mm f/2.8 generasi ke-2 ini sangat cocok dimiliki pengguna kamera Sony Alpha.

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 0 comments… add one }

Leave a Comment