Dualapan milimiter adalah salah satu jarak fokal lensa favorit saya. Jarak fokal lensa ini multifungsi karena secara sudut menyerupai pandangan kedua mata kita yaitu 75 derajat. Mungkin teman-teman bingung? Bukankah 40 atau 50mm yang paling pas? Ya itu benar juga, tapi hanya pandangan yang fokus dan tajam di bagian tengah saja, sedangkan yang 28mm meliputi pandangan mata sampai ke tepi-tepinya.
Lensa lebar 28mm ini cocok buat berbagai jenis fotografi, dari landscape, portrait, street photography dan apa saja yang menarik pandangan.
Voigtländer juga sudah membuat banyak versi lensa 28mm. Tapi terus terang, saya merasa lensa 28mm f/1.5 Vintage line ini yang paling keren dan spesial.
Pertama, desainnya vintage seperti lensa zaman dulu, ada dua type yang bisa dipilih. Yang type I mirip lensa 70-an, terbuat dari alumunium jadi lebih ringan, yang type II desainnya mengacu ke lensa yang lebih jadul lagi, lensa tahun 60-an, dan terbuat dari material kuningan/brass, jadi lebih berat, 330gram. Masing-masing lensa ada pilihan warnanya yaitu perak atau hitam.
Yang saya review kali ini adalah yang type II, yang berwarna hitam dengan finishing matte black paint. Menurut saya desainnya unik, terlebih lagi bagian tuas pembantu fokusnya bisa kita pasang semacam tongkat kecil. Kalau posisinya tepat dibawah, itu berarti kita fokus ke jarak 1 meter.
Jadi dengan merasakan posisi tongkat dan tanpa melihat lensanya kita sudah tau kalau kita sedang fokus ke jarak satu meter. Membantu sekali untuk street photographer yang terbiasa menggunakan lensa manual fokus dan teknik hyperfocal distance.
Cuma saya ingin ingatkan bahwa seiring penggunaan, kadang-kadang tongkat mini ini bisa kendor, dan bisa lepas. Tapi sementara saya menggunakannya dalam beberapa hari terakhir, untungnya belum pernah lepas, cuma kadang-kadang longgar dan perlu dieratkan kembali.
Lensa ini adalah lensa yang dirancang untuk rangefinder Leica M, namun kita bisa pasang di sebagian besar kamera mirrorless modern dengan adapter. Saya pribadi menguji lensa ini dengan memasangnya di Leica SL. Saya pribadi senang memasang lensa manual fokus di kamera mirrorless karena saya dapat memanfaatkan jendela bidik dan focus aid seperti focus peaking, focus magnification sehingga saya bisa fokus dengan akurat setiap jepretannya.
Tapi karena tidak ada kontak elektronik antara kamera-adapter dan lensa, maka kamera tidak mengenali lensanya, akibatnya EXIF data di hasil foto tidak terekam. Di Lightroom hanya tertera sebagai unknown lens dan bukaan yang digunakan tidak terekam, kamera hanya mengira-ngira saja berdasarkan perhitungan metering cahayanya.
Saat saya menggunakannya pertama kali di bukaan terbesarnya, saya langsung merasa lensa ini spesial karena sebelum motret, bagian fokus sudah terlihat sangat detail dan tajam. Hasil fotonya tidak mengecewakan. Latar belakang blur juga terlihat menarik dan alami, unik bagi lensa lebar seperti 28mm ini.
Setelah saya lihat spesifikasi optiknya, yaitu 2 elemen aspherical dan 2 extra ordinary glass, ya tidak heran kualitas gambarnya tajam dan bening. Sepertinya lensa ini memang sudah disiapkan untuk kamera Leica M11 terakhir yang beresolusi sangat tinggi yaitu 60MP.
Meskipun sudah bagus banget di bukaan f/1.5 saya melihat vinyet atau gelap di bagian tepi foto sangat kentara. Untuk foto portrait oke, tapi untuk landscape ya sebaiknya memang di tutup bukaannya ke f/5.6 atau lebih untuk hasil yang maksimal.
Kelemahan lainnya yaitu jarak fokus minimum-nya di 50cm. Sebenarnya ini sudah lebih dekat daripada lensa-lensa Leica M pada umumnya yang jarak minimumnya 70cm. Dengan jarak 50cm dan jarak fokal selebar 28mm, sulit memotret benda-benda kecil atau bahkan food photography. Selain itu saya menyayangkan lens hood L-H6 dijual secara terpisah.
Saya merasa lensa ini bisa cocok untuk dua jenis fotografer, satu yang suka lensa berukuran kecil yang berkualitas tinggi atau yang menyukai desain vintage. Lensa semacam ini menurut pengalaman saya akan diproduksi dalam batch yang terbatas. Oleh sebab itu kalau teman-teman menyukainya ya saran saya jangan menunda untuk memesannya.
Harga lensa Voigtländer ini melalui link pembelian Voigtlander 28mm f/1.5 VM Type I / Type II.
Pastikan garansi resmi dari PT Digital Pratama Retailindo selaku distributor resmi Voigtländer di Indonesia. Review lensa ini telah tayang di YouTube infofotografi. Saksikan untuk melihat lensa ini lebih dekat.
Spesifikasi lensa Voigtlander Nokton Vintage Line 28mm f/1.5 Aspherical
- Aperture : f/1.5-16
- Sudut pandang : 74.5°
- Jarak fokus minimum : 0.5m
- Diameter x Panjang : 54 x 45.5mm
- Berat: Type I (250g) Type II (330g)
- Warna : Perak & Matte Black Paint
- Konstruksi lensa : 8 kelompok dalam 10 elemen
- Bilang bukaan : 12
- Ukuran filter 43mm
- Hood LH-6 (Optional hood)