Dari pengalaman traveling dan motret sampai saat ini, tempat paling favorit untuk fotografi adalah Jiuzhaigou. Pertama kali saya mengunjungi Jiuzhaigou tahun 2012 yang lalu. Dengan pengalaman sebelumnya, saya merancang tour fotografi dengan itinerary yang lebih mantap lagi. Tour kali ini dijadwalkan musim gugur supaya kita bisa menikmati pemandangan dedaunan yang berganti warna dari hijau menjadi kuning, jingga dan merah.
Perbedaan antara tour fotografi dan tour biasa adalah kita mencari timing yang tepat untuk mendapatkan cuaca yang paling menarik dan kemudian memiliki waktu yang jauh lebih panjang untuk memotret dan menjelajahi suatu daerah. Bagi yang ingin membawa teman atau saudara yang tidak begitu hobi fotografi juga tidak masalah.
Durasi 8 hari 7 malam
Periode: 23-30 Oktober 2015 (Musim gugur)
Standar hotel: 4 Bintang
Maskapai: Singapore Airlines (SQ) transit Singapura
Maksimum peserta: Tempat terbatas 16 peserta.
Beberapa tempat yang akan dikunjungi antara lain:
Kota Chengdu adalah ibukota provinsi Sichuan, yang sudah sangat tua dan bersejarah. Berdiri pada tahun 311 Sebelum Masehi dan merupakan kota utama di China bagian barat. Penduduk kota Chengdu sekitar 14 juta menurut sensus penduduk tahun 2010.
Kita dapat menyaksikan kehidupan penduduk Chengdu yang relatif santai di People Park, yang kental dengan budaya minum teh dan bermain Mahjong dan catur.
Setiap kota besar, biasanya memiliki daerah kota tua. Chengdu juga memiliki kompleks kota tua yang terkenal dengan kawasan Jinli street, yang ideal untuk jalan-jalan, motret, dan belanja oleh-oleh.
Di dekat kota Chengdu, terdapat pusat konservasi Panda terbesar, disini pengunjung dapat melihat Giant Panda yang lucu-lucu dan menggemaskan. Jika beruntung, kita dapat melihat bayi-bayi panda yang imut-imut. Di dalam pusat konservasi ini juga terdapat Red Panda, yang ukurannya lebih kecil dan jauh lebih gesit.
Song Pan adalah kota tua yang masih dikelilingi oleh benteng seperti jaman kerajaan dahulu. Kota ini sangat dekat dengan Munigou dan 3.5 jam dari Jiuzhaigou.
Di Dujiangyan, kita bisa melihat sistem irigasi yang dibangun sejak 200 tahun sebelum Masehi dengan teknologi sederhana tapi bisa mengatasi masalah banjir yang melanda daerah ini. Gubernur Li Bing membangun sistem yang mengarahkan air yang berlebih untuk kebutuhan irigasi sehingga provinsi Sichuan menjadi daerah yang subur.
Munigou adalah taman nasional yang terkenal di daerah Sichuan, yang memiliki air terjun bertingkat-tingkat yang sangat indah dengan danau yang tenang.
Jiuzhaigou (Jiuzhai Valley) adalah taman nasional yang terkenal sangat indah dan tercatat dalam UNESCO Heritage Site. di taman nasional yang luas ini, banyak sekali kolam, dan danau yang sangat jernih dengan air yang bewarna-warni. Selain itu terdapat banyak air terjun yang berskala besar dan lebar. Lembah ini dikelilingi oleh bukit dan pegunungan. Dari jauh kita bisa melihat pegunungan bersalju. Di dalam taman nasional ini juga terdapat beberapa kampung suku Tibet.
Kita akan menjelajahi taman nasional Jiuzhaigou ini selama dua hari penuh untuk mendapatkan hasil foto semaksimal mungkin. Bagi yang perlu bimbingan foto landscape, akan saya bantu di lapangan. Bagi yang suka jalan-jalan, bisa menikmati pemandangan dengan lebih santai dan enjoy.
Cuaca agak dingin, dengan rata-rata 5-15 derajat dan ketinggian 2000-2500 meter. Sehingga dibutuhkan pakaian yang cukup tebal dan membawa perlengkapan obat-obatan pribadi. Di dalam taman nasional Jiuzhaigou, kita banyak jalan, mungkin 4-5 km sehari, tapi medan tidak ekstrim/bahaya. Sudah ada platform dan tangga-tangga untuk pejalan kaki.
Foto-foto lainnya bisa dilihat di galeri foto saya.
Hari pertama – 23 Oktober 2014
Tiba di kota Chengdu, makan malam, check-in hotel, istirahat
Hari kedua – 24 Oktober 2014
Mengunjungi Panda Conservation Center di pagi hari, People Park dan Jinli Street. Bermalam di Chengdu
Hari ketiga – 25 Oktober 2014
Hari ini kita menuju kota Song Pan. Bermalam di Song Pan.
Hari keempat – 26 Oktober 2014
Mengunjungi Taman nasional Munigou Valley, sorenya menuju ke Jiuzhaigou.
Hari kelima – 27 Oktober 2014
Di dalam taman nasional Jiuzhaigou
Hari keenam – 28 Oktober 2014
Di dalam taman nasional Jiuzhaigou
Hari ketujuh – 29 Oktober 2014
Perjalanan dari Jiuzhaigou ke Dujiangyan, bermalam di Dujiangyan.
Hari kedelapan – 30 Oktober 2014
Mengunjungi sistem irigasi Dujiangyan, lalu menuju ke kota Chengdu dan malamnya menuju airport untuk kembali ke tanah air.
Biaya Tour: $1450
Biaya tiket pesawat bervariasi. Saat ini sekitar Rp 7.000.000,-
Status: Pasti berangkat seberapapun pesertanya. Tidak dikenakan biaya tambahan jika peserta sedikit jumlahnya.
Biaya tour sudah termasuk
- Transportasi selama di China
- Akomodasi hotel 4* 1 kamar berdua
- Konsumsi selama tour (sarapan di hotel, makan siang, makan malam)
- Semua tiket masuk objek wisata
- Tour guide lokal
- Bimbingan fotografi bagi yang membutuhkan oleh Enche Tjin
Tidak termasuk
- Tiket pesawat terbang
- Visa China (Rp 540.000) per orang
- Belanja kebutuhan pribadi
- Tips untuk tour guide driver ($4 sehari atau total $32)
- Aktivitas lain yang tidak tercakup dalam itinerary
- Asuransi perjalanan
Jika ingin kamar sendiri (single supplement), ada biaya tambahan sebesar $600
Rekomendasi
Kamera, lensa wide, lensa telefoto, filter polarizer (CPL), filter ND, tripod, baterai ekstra dan memory card secukupnya.
Pakaian hangat termasuk jaket tebal, karena suhu dingin, sekitar 5 derajat Celcius dipagi hari dan 20 derajat Celcius di siang hari.
Cara mendaftar
Hubungi kami Iesan/Enche 0858 1318 3069 atau E-mail: infofotografi@gmail.com
Kemudian melakukan downpayment untuk pembelian tiket pesawat Rp 11.000.000.
Sisa biaya dilunasi satu bulan sebelum keberangkatan.
No rekening Enche Tjin: BCA 4081218557, Mandiri 1680000667780.
stunning bingit fotonya koko, paporit babang foto potrait refleksi gunung dengan danau
Mau tanya: tiket pesawat terbang yg tidak termasuk adalah yg mana? Lalu setelah dari singapore langsung menuju kota chengdu atau kota lain? Tq
Semua tiket pesawat tidak termasuk. Dari Singapore ke Chengdu. Biaya tiket hari ini $498 pp.
Saya tertarik Tuor Photography ini, mungkin lebih banyak waktu dan kesempatan untuk memotret.Kalau dengan tuor pariwisata sesempatan memotret terbatas…pengalaman saya pernah asyknya memotret, sy ketinggalan dengan rombongan tuor saya….untungnya saya bisa bahasa mandarin naik bis berikutnya sampai tempat semula …. dan naik taxi kembali ke hotel.
Saya tertarik untuk ikut…untuk menu makanan selama disana no pork kah ???
Iya, karena ada sebagian yang ikut juga Muslim.
wuaaah…..menarik sekali. Tempat ini sudah saya idam-idamkan dari dulu. Semoga bisa ikut.
Sipp, semoga 🙂