≡ Menu

Pengalaman ikut hunting bareng Infofotografi ke Curug Nangka

Trip ke Curug Nangka adalah yang kesekian kalinya saya ikut trip Infofotografi. Anehnya, saya tidak pernah merasa bosan untuk bergabung dengan Infofotografi. Suka-duka dan ilmu yang saya dapatkan baik dari mentor Infofotografi atau dari teman-teman seperjalanan menjadi salah satu alasan kenapa saya sering ikut trip. Kali ini agendanya hunting landscape atau tepatnya berburu slow speed di curug Nangka Bogor.

Dengan pembimbing Mas Erwin Mulyadi yang pengalaman serta keahliannya sudah tidak diragukan lagi. Peserta disamping belajar penggunaan kamera yang benar, peletakan tripod serta memanfaatkan filter yang dibawa oleh peserta, pembimbing juga memberikan arahan spot pengambilan gambar yang menarik. Namun pada akhirnya keputusan diserahkan kepada masing-masing peserta.

Trip saya manfaatkan semaksimal mungkin, baik untuk mengasah skill, berkenalan dengan teman baru sekaligus mencoba kamera baru sesuai dengan rekomendasi dari salah satu mentor Infofotografi.

Saya membawa dua kamera andalan yang sebenarnya lebih cocok untuk foto street. Yaitu Olympus PEN F dengan lensa 45mm dan Olympus OMD 10 Mark II dengan lensa 17 mm. Saya paling suka pakai lensa fix. Tantangannya banyak, kita bisa pakai modus manual atau auto, kalau jarak gambar kurang dekat ya kita tinggal maju. Begitu juga sebaliknya.  Saya juga paling suka bawa dua kamera, tidak perlu repot-repot tukar lensa.

Saat di curug Nangka, saya tidak hanya hunting slow speed, alias air terjun saja. Di perjalanan, saya paling suka mengabadikan teman-teman di jalan. Saat semua sibuk mencari alternatif jalan yang mulus, saya tinggal ambil kamera dan jepret satu persatu. Ini juga salah satu kelebihan memakai kamera mirrorless.

Fokusnya cepat dan kualitas gambarnya tidak kalah dengan kamera DSLR. Selain itu, objek street juga
banyak dan sebelum pulang, saya paling suka foto makanan di warung yang tertata cukup rapi.

Mengingat kami pulang masih agak pagi, pengunjung belum banyak, jadi mudah untuk pengambilan gambar-nya. Sayang waktu nya pendek, hanya setengah hari kami disana, padahal objek foto sangat bervariasi. Semoga trip berikutnya jumlah pesertanya bisa lebih sedikit dan waktu yang lebih panjang, biar puas ambil foto landscape, street dan berlatih slow speed dengan memotret air terjun.


Catatan Enche: Terima kasih untuk sharing pengalamannya, masukannya kami terima untuk trip kedepan yang lebih seru lagi. Kami nantikan sharing pengalaman travel Bu Meis lainnya.

Bagi pembaca yang ingin belajar atau mengikuti trip fotografi bisa memeriksa halaman ini.

{ 2 comments… add one }
  • rahmat frengki May 16, 2017, 10:40 pm

    om saya mau nanya…
    kamera saya (nikon d90) flash internalnya tiba-tiba ngak nyala…kadang nyala,itupun cuma kedipan kecil aja…mohon bantuannya om

    • Erwin Mulyadi May 17, 2017, 1:44 pm

      Cek menu, bagian flash control. Cek apa tidak sengaja terganti jadi wireless/commander, kembalikan ke fungsi normalnya aja.

Leave a Comment