≡ Menu

Travel – Jalan jalan ke Malaysia

Sesuai dengan janji saya minggu lalu, saya akan share sedikit pengalaman jalan-jalan saya ke Malaysia tanggal 20-24 Juni 2011 yang lalu.

Secara umum, acara jalan-jalan dan hunting foto bersama keluarga cukup mulus. Tidak ada masalah yang berarti. Sebenarnya saya gak secara sengaja jalan-jalan ke Kuala Lumpur, tapi karena sudah ada tiket yang dibeli setahun yang lalu dengan harga promosi, maka saya tidak mau melewatkan kesempatan ini.

Di hari pertama, saya mendarat di Bandara Internasional Kuala Lumpur dan langsung naik taxi ke Kuala Lumpur. Jarak antara bandara dan pusat kota cukup jauh, butuh sekitar satu jam lebih sedikit.

Setelah check-in di hotel di daerah Bukit Bintang, kita makan-makan di Jalan Alor, dimana terdapat banyak sekali kedai makanan di sepanjang jalan. Jalan ini langsung sambung ke daerah shopping. Di sini tersedia berbagai makanan khas Asia, terutama Chinese food dan beberapa jajanan jalanan populer seperti sayap ayam goreng, tiram goreng telur,  rujak kangkung dan cumi-cumi dan sebagainya.

Suasana Jalan Alor, Kuala Lumpur di malam hari

Suasana Jalan Alor, Kuala Lumpur di malam hari

Restoran Dragon View yang sibuk sepanjang hari

Restoran Dragon View yang sibuk sepanjang hari

Di hari kedua, kita pergi ke gedung kebanggaan Malaysia, Petronas twin tower yang pernah menjadi gedung tertinggi di dunia. Di dasarnya ada mal yang namanya Suria KLCC dan diluar dari mal, ada taman dimana kita bisa mengambil foto, sekedar nongkrong-nongkrong, jogging. Bagi anak-anak bisa bermain di taman bermain yang sudah disediakan. Pemandangan sunset di daerah ini sangat menarik terutama saat matahari terbenam.

Petronas Twin Tower dan Suria KLCC Mall di malam hari

Petronas Twin Tower dan Suria KLCC Mall di malam hari

Di hari ketiga, kita pergi ke Melaka/Malacca, kota tua yang terletak di tepi selat Malaka ini pernah merupakan kota yang penting bagi perdagangan dan pertahanan dijaman penjajahan bangsa Portugis dan Belanda, tapi saat ini lebih terkenal sebagai tempat wisata yang berisi banyak bangunan tua peninggalan jaman dahulu dan berbagai museum.

Diantara bangunan-bangunan kuno yang ada yaitu gereja Christ Church yang berwarna merah peninggalan Belanda dan reruntuhan Gereja St. Paul yang dibangun Portugis. Selain bangunan kuno peninggalan Belanda dan Portugis, terdapat banyak rumah-rumah lama khas etnis Cina, dan peranakan (pernikahan antara etnis Cina dan Melayu).

Gereja Christ Church Malaka, peninggalan Belanda

Gereja Christ Church Malaka, peninggalan Belanda

Soal makanan, yang terkenal di kota Melaka adalah Chicken Rice Ball atau bola nasi yang dimakan bersama ayam rebus. Selain itu ada juga es cendol khas daerah ini, yang biasanya dicampur dengan buah Durian.

Di hari keempat kita pergi ke taman burung Kuala Lumpur, disana banyak sekali burung-burung baik yang jinak dan dialam bebas maupun yang disangkar. Desain habitatnya sesuai dengan habitat asli burung sehingga burung-burung merasa nyaman dan juga saya merasa enak foto-foto disana. Beberapa jenis burung yang saya dapatkan disana seperti burung bangau, merak, ibis, nuri, elang, rajawali, rangkong, flaminggo, dan masih banyak lagi.

Merak India di Taman Burung Kuala Lumpur

Merak India di Taman Burung Kuala Lumpur

Di hari terakhir saya ke mal Berjaya Times Square yang sangat besar, dan di atrium mal, ada acara promosi turisme ke Indonesia. Acara ini dimeriahkan dengan fashion show desainer terkenal dari Indonesia dan tarian daerah. Senang dan terkejut juga menemukan ada acara semacam ini di KL.

Demikian lah kurang lebih pengalaman singkat saya salama jalan-jalan di negeri tetangga.

Mungkin ada yang berminat bila saya mengadakan photography tour kesana? Silahkan isi kotak komentarnya. Terima kasih.

Twin Tower Petronas di Kuala Lumpur menjelang malam

NB: Foto-foto lainnya bisa dilihat di photo gallery saya di link ini.

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 18 comments… add one }
  • yenyen August 27, 2012, 2:26 am

    selamat siang, mau tanya ni, dari KL central ke Malaka butuh berapa lama ya? Naik kendaraan apa saja ya?

    dari sana lebih baik mengunjungi kemana dulu ya?

    saya nanti rencananya mau langsung PP dari KL – Malaka.
    keburu tidak ya?

    terima kasih

    • Enche August 27, 2012, 4:14 am

      halo Yen, perlu 2jam kira2. Menurut saya sih capek kalau PP mendingan nginep di Malaka semalam.

  • yenpiaopiao July 25, 2011, 9:00 am

    Asyik, . .
    bisa tour ke sana ni apalagi bisa bersama mas enche lagi, pengalaman yang luar biasa kalo bisa ni,hehehe . .
    tapi gimana syaratnya iya mas, maksudnya harus berapa orang/biayanya gimana,lokasi ( semisal saya di riau, gimana berkumpulnya ) ^^
    Makasih, . .

  • willi pohan July 8, 2011, 4:09 am

    Mas Enche, klau boleh saran, terbitin buku tutorial menggunakn kamera buat pemula donk.. coz sya menggunakan kamera buat pemula N3100..msh bnyak yang belum sya ketahui,, dri buku DSLR itu mudah yang telah saya beli dan baca hanya membahas perangkat dan asesoris secara umum.

    • Enche July 8, 2011, 6:42 am

      Maksudnya kamera D3100 ya? boleh nanti saya usulkan ke penerbit. Kadang penerbit ga mau terbitin karena menurut mereka terlalu terbatas dan bisa gak laku. Kalau menurut Willi bakalan laku ga?

    • Enche July 8, 2011, 6:42 am

      Ohya, saya ada acara kupas tuntas kamera Nikon D3100 disini: http://infofotografi.com/kupas-tuntas-nikon

  • budi d June 30, 2011, 12:28 am

    Bang, fotonya bagus-bagus.
    Apa semua pakai lensa 16-35mm? Pakai kamera apa tuh?
    Wah akan lebih asik lagi kalau setiap foto diberikan catatan setelan exposurenya, jadi sekalian kita bisa belajar. He.. he..

  • Enche June 28, 2011, 11:04 am

    Adobe Lightroom 3, saya ada adain kursusnya juga di http://infofotografi.com/kursus-fotografi-lightroom.html

  • yundi sukma June 28, 2011, 10:52 am

    oyaa anda ngedit fotonya pakai software apa koh??

  • yundi sukma June 28, 2011, 10:06 am

    drpd lama nunggu smp toko buku jd lbh enak transfer..mantapp Koh..gw tunggu pastinya..

  • Enche June 28, 2011, 10:01 am

    hehe thanks, lagi tulis2 juga si, yang kedua ini bener2 mantap punya. ditunggu de 🙂

  • yundi sukma June 28, 2011, 9:54 am

    trims byk koh, oya gw sdh baca buku kamera DSLR itu mudah dari halaman ucapan terimakasih smp cover belakang, rasanya benar2 bermanfaat koh, awalnya gw awam sekali soal fotografi digital ini, lalu kpn buku dgn tema laen seperti foto potret dll bisa terbit? gw siap transfer lagi..hehe..big thanks koh 🙂

  • Enche June 28, 2011, 9:29 am

    Lampu flash yang saya sarankan Canon 430 EX II, kalau lensa tergantung anggaran dan gaya foto, banyak sekali soalnya. Coba cek artikel tentang rekomendasi lensa Canon.

    Yang penting pengaturan eksposurnya (aperture/shutter speed/iso) pas,Lalu edit foto yang saya pakai biasanya adalah mengatur tonal terang gelap (kontras, brightness, fill light) tapi tidak ekstrim jadinya foto masih terlihat alami.

    Untuk ketajaman tergantung pada lensa, tapi bisa juga di “sharpen” waktu edit foto bila dirasakan perlu, asal gak terlalu tajam sehingga serasa teriris-iris waktu memandangnya.

  • yundi sukma June 28, 2011, 9:12 am

    gw sdh liat semua foto travel malaysia koh, bagus2 ya, nampak alami warnanya, tajam dan kontras utk mata awam gw di fotografi ini, nah yg gw mau tau gmn si caranya buat foto sperti itu? apa perlu editan byk juga? trims utk pencerahannya koh Enche..

  • yundi sukma June 28, 2011, 9:00 am

    klo lensa utk wedding indoor dan lampu flash external yg cocok utk body 1000d apa ya koh? mhn petunjuk..trims..

  • kristian June 27, 2011, 9:22 pm

    bro mau tanya pake apa ya lensa nya saat foto malem di dragon itu?

    • Enche June 27, 2011, 10:05 pm

      Pakai lensa lebar, 16-35mm, kalau untuk kamera crop itu setara dengan lensa 10-24mm

Leave a Comment