Nikon dirumorkan akan meluncurkan kamera baru dengan desain retro (seperti kamera film) di awal bulan November 2013. Kamera ini dinamakan Nikon DF, singkatan dari Digital Fusion. Karena saat saya menulis masih dalam status rumor, maka belum ada spesifikasi yang pasti dan belum ada yang tau apa yang dimaksudkan dengan Digital Fusion ini. Jadi semua masih berspekulasi.
Catatan: Kamera Nikon Df sudah diumumkan tanggal 5 November. Tinjauan dan opini bisa dibaca disini.
Nikon Df ini akan memiliki desain seperti kamera film. Banyak pihak yang mengatakan kamera ini akan mirip sekali dengan Nikon FM2 atau FM3. Ciri khas kamera SLR film yaitu memiliki kenop (dial) untuk shutter speed dan ISO dibagian atas kamera. Bentuknya lebih ramping dan sedikit lebih lebar. Untuk mengubah bukaan lensa (aperture), fotografer memutar cincin aperture di lensa langsung.
Sebenarnya desain kamera digital bergaya retro ini sudah ada dipasaran yaitu Fujifilm X100/X100s dan X-PRO, Meskipun demikian Nikon Df ini tetap akan tetap terasa segar karena ukuran sensornya full frame (FX), dan yang pertama dari Nikon.
Dari spesifikasi yang dirumorkan, Nikon Df akan memiliki image sensor yang sama dengan Nikon D4, kamera terbaik Nikon saat ini yang piawai di ISO tinggi (noise masih rendah di ISO 6400). Kecepatan fotonya tidak terlalu cepat, tapi untuk travel dan penggunaan sehari-hari sudah cukup. Sayangnya, kamera ini masih agak berat, yaitu 765 gram, bandingkan dengan Sony A7 yang beratnya hanya sekitar 500 gram itupun sudah dengan lensa 35mm f/2,8 Zeiss.
Yang juga sedikit mengecewakan (jika benar adanya), modul autofokus yang dipakai yaitu 39 titik yang sama dengan D7000, D600 dan D610. Di kamera full frame, 39 titik itu terlalu mengelompok ke tengah sehingga tidak begitu fleksibel jika ingin fokus ke subjek yang berada di bagian sisi bingkai foto.
Soal Digital Fusion/hybrid sendiri, agak membingungkan, mungkin maksudnya kamera digital yang isinya canggih tapi cangkangnya berdesain seperti kamera film di masa lalu. Atau ada inovasi teknologi baru seperti jendela bidiknya ada dua jenis, optik dan elektronik seperti kamera Fuji X.
Uniknya juga, kamera Nikon Df ini tidak akan bisa merekam video, makanya Nikon dalam kampanyenya menyebut frase “Pure Photography”. Dalam video promosi/teaser Nikon yang pertama, tidak terlihat badan kameranya, tapi terdengar beberapa bunyi kenop dan shutter. Bunyinya memang seperti bunyi kamera film mekanik dijaman dulu, membuat orang yang memakai merasa kembali ke era kamera film.
Menurut saya kamera ini akan cocok untuk fotografer yang punya sejarah panjang dengan kamera film, atau fotografer era digital yang menginginkan kamera digital berkualitas tinggi tapi desain yang lebih ramping dan tidak terlalu menarik perhatian. Bagus untuk travel, street photography, dan fotojurnalisme.
Karena casing dan image sensor yang digunakan tergolong kelas atas, harga kameranya sepertinya akan mencapai $3000-an.Β Kamera ini akan diumumkan awal November 2013.
Informasi Spesifikasi Nikon Df yang beredar
- 16 MP pixel full frame sensor
- Prosesor Expeed 3
- ISO sampai 108,200
- Kecepatan foto berturut-turut 5.5 foto per detik
- Dimensi: 143.5 X 110 X 66.5 mm
- Berat: 765 gram
- 3.2″ layar LCD
- Modul autofokus 39 titik
- Baterai: EN-EL14
- Tidak bisa merekam video
- Lensa 50mm f/1.8G khusus untuk kamera DF ini
- Jendela bidik optik (Pentaprism)
- F-mount, compatible dengan lensa lama Nikon (non-AI)
- Harga: mungkin sekitar $3000
—–
Ikuti kupas-tuntas kamera Nikon untuk mempelajari dasar fotografi, mode kamera, cara menyeting kamera, fungsi tombol-tombol dan menu kamera.
mo tanya..nikon 3100d mang g ada zoom digitalnya ya..trus ada kayak roda bergerigi yg bisa diputar putar samping flash tu gunanya buat apa master..(maaf pemula)
Iya gak ada, adanya optikal saja. Roda bergerigi itu namanya command dial untuk mengubah setting terutama di mode manual.
salam saya alhanis pendatang baru, π
sekarang saya menggunaan NIkON D5100,
saya masi bingung dengan mode Image quality RAW – NEF
ketika saya motret dengan Image quality RAW,apakah dengan otomatif berubah menjadi NEF dan ketika mengubah format menjadi JPEG apakah kualitas sebuah photo berubah juga?
mohon petunjuk? π
@Khazari Alhanis salam juga. Saat foto RAW/NEF dirubah jadi JPEG, kualitasnya foto akan berubah juga, bagus tidaknya tergantung dari olah digitalnya. RAW itu file yang belum diolah.
60D +50mm 1.8G
50mm 1.8G
1.8G
G
Slam jpret, ko.
Sy pngguna nikon (jadul) d3000 18-55 mm, plus flash starlite SL-180 & pyung double fungtion. Klo g’memungknkan, pke flash tmpel YN46O-II. Sring mliput weding ftograf.
Blakangan ni, sy kteteran menset kmera sy (sy trbiasa dgn mode M).
Hsil jpretan sy, hmpr slalu under. Mau naikin iso, mlah noise (mnurut sy, iso 400 sdh trlalu xtreme). Mau trunin speed, tkut blur. Bsarin F, mlah g’sharp.
Ap ad yg slah?
Please, help me.
Tks.
Sukses slalu.
@jay Gak ada yang salah sih, mungkin kekuatan flashnya kurang atau perlu ditambah sehingga tidak perlu meninggikan ISO terlalu banyak.
Oh begitu ya Ko…..Thx untuk jawaban nya
@john wah kok nanyanya di topik Nikon, John? Anda berani sekali π Menurut saya untuk lensa pertama sebaiknya yang 18-55mm karena bisa zoom lebar sampai menengah-tele. Kalau 50mm di dalam ruangan atau tempat yang sempit akan kewalahan.
Maaf sebelumnya kalo lewat dari topik,Koko untuk pemula yang baru belajar mana yang disarankan Canon 60d +Lensa KIT 18-55mm atau 60D +50mm 1.8G,(Beserta alasan nya kalo bisa)mengingat dana saya juga terbatas,kiranya jawaban Koko bisa membantu saya mengambil keputusan.
Thx Ko…..
@yhoga Maaf, saya kurang tau ya π
ada saran kah pak enche untuk adapter, minimal supaya bisa metering
banyak yg bilang hasil blurnya bagus bwt foto human
@yhoga Gak merusak kamera kok, paling-paling cuma gak bisa autofokus dan tidak bisa menghitung cahaya (metering).
@NHK_ Yang benar November 13 hehee
November 2013 / 2014 ya yang benar? Di awal tulisan Nov ’13 tapi sebelum spek kamera kok ditulis Nov ’14. Hehehe π
pak mau tanya
kalau saya pakek d3100 dengan lensa nikon Ai apa ada masalah selain fokus?
maksudx merusak body kamera gt atau masalah yg lain