≡ Menu

Resep menjadi fotografer yang kreatif

Untuk menjadi fotografer/orang yang kreatif, sebenarnya tidak sulit, karena kreatif bukan bakat atau bawaan lahir. Menjadi kreatif adalah pilihan hidup. Bagi yang ingin lebih kreatif, saya memiliki beberapa resep yang bisa membantu.

kreatif

Butuh energi dan waktu untuk kreatif

Untuk kreatif, kita membutuhkan energi dan waktu. Jadi kalau kita terlalu fokus untuk hal-hal lain, misalnya rutinitas kehidupan dan pekerjaan, maka sulit juga untuk berkreasi. Maka itu, orang-orang yang sangat miskin, bekerja terlalu capek dan jam kerjanya panjang akan sulit untuk kreatif.

Di lain pihak, orang yang terobsesi dengan menumpuk harta atau ketenaran juga sulit jadi orang yang kreatif, karena energi dan waktunya sudah habis untuk mencari uang lebih banyak lagi atau berupaya supaya lebih terkenal lagi. Orang yang kreatif biasanya orang yang memikirkan orang lain. Misalnya seniman, ilmuwan, pelawak, wirausahawan, dan lain lain yang cenderung memikirkan bagaimana menghibur dan meningkatkan kualitas hidup orang banyak. Seberapapun sibuknya kita, coba sisakan waktu dan tenaga untuk berkreasi.

Punya rasa ingin tahu yang besar

Anak kecil biasanya lebih kreatif daripada orang dewasa, salah satunya karena mereka punya rasa ingin tahu yang besar. Anak kecil sangat suka belajar dan mencoba hal-hal baru. Dengan banyak coba-coba maka kita bisa menghasilkan karya yang berbeda dengan orang lain.

Anak kecil juga tidak takut salah, lain dengan orang dewasa yang karyanya jadi bahan tertawaan. Cuek saja meskipun saat ini karya kita masih pas-pasan tapi suatu waktu, kualitas foto kita akan meningkat seiring kita mencoba. Semakin banyak kita salah, semakin banyak kita belajar untuk tidak mengulangi hal yang sama sehingga peluang mendapatkan hasil yang lebih baik menjadi lebih besar dan makin cepat tercapai.

Mencoba hal-hal lain diluar fotografi juga akan meningkatkan jiwa kreatif kita, misalnya dengan menonton film, mendengar musik,  mencoba olahraga baru. Pokoknya sesuatu yang berbeda dengan rutinitas sehari-hari kita.

Terus belajar dan meningkatkan diri

Jika belum menguasai suatu bidang, dalam hal ini fotografi, cobalah mencari tahu, belajar terus sampai menguasai teknik fotografi. Dengan menguasai teknik, kegiatan memotret menjadi lebih menyenangkan, karena kita bisa mendapatkan foto sesuai dengan imajinasi kita. Banyak orang yang mengira membeli gear saja bisa mengatasi masalah ini, tapi sebenarnya tidak. Beli gear banyak malah jadi lebih merepotkan.

Tidak jarang saya dengar ada yang baru mulai hobi fotografi dan membeli semua jenis kamera dan lensa, tapi tidak lama kemudian menjual semuanya. Alasan utama karena bosan, alasan kedua karena tidak bisa mendapatkan hasil yang diimpikan. Biasanya, penghobi yang gampang bosan itu tidak suka belajar dan berlatih, biasanya juga ia tidak memiliki target yang jelas. Maka tidak heran maka hobi fotografi yang tadinya menarik menjadi membosankan.

Istri saya dulu merasa tidak kreatif dalam fotografi, tapi setelah saya menganjurkan untuk melakukan proyek 1 picture a day (satu foto per hari). Lama-lama kelamaan istri saya jadi lebih mau belajar hal-hal baru dan kebiasaan ini membuat ide-ide segar terus mengalir.

Salah satu eksperimen fotografi dan editing oleh istri saya, Iesan.

Salah satu eksperimen fotografi dan editing oleh istri saya, Iesan.

Menaikkan tingkat kesulitan

Setelah menguasai, tentunya kita harus meningkatkan tingkat kesulitan/kerumitan kalau tidak, tentunya kita akan bosan dengan fotografi. Misalnya, jika sudah belajar foto dengan flash yang dipasang di atas kamera, cobalah belajar foto dengan flash yang dilepas di kamera (strobist). Setelah belajar editing dengan Lightroom, coba kuasai software Photoshop, dan seterusnya.

Kita beruntung bahwa bidang fotografi ini cukup dalam, dan untuk menguasai semua bidang fotografi, kita mungkin perlu waktu seumur hidup. Jangan kuatir, justru ini yang menarik, artinya hobi fotografi ini kita bisa ikuti dan nikmati terus seumur hidup, jika kita mau.

Jika Inspirasi datang

Hal terakhir yang sangat penting untuk menjadi fotografer yang kreatif adalah segera melakukannya saat inspirasi (ide kreatif) datang. Jika ide datang, jangan tunda-tunda. Makin lama ditunda, ide tersebut akan terasa makin tidak menarik, dan makin sulit untuk melaksanakannya.

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 2 comments… add one }
  • yudha praditya January 21, 2015, 3:45 am

    Ko saya mau tanya menurut anda hasil dari tamron 70-200 f2.8 macro bagus tidak soalnya saya mau beli lensa itu tpi masih bingung untuk hsilnya gmn makasih ko sebelumnya

    • Enche Tjin February 18, 2015, 7:02 pm

      Hasilnya tajam dan bagus, yang lemah adalah autofokusnya yang lambat. Kurang oke untuk subjek bergerak.

Leave a Comment