Tanggal 21 November 2017 yang lalu, saya diundang untuk menghadiri peluncuran IQ3 Trichromatic dan Achromatic Digital Back untuk sistem kamera medium format Phase One di studio Prima Imaging di jl. Kran Raya. Acara ini di isi oleh presentasi dari Drew Altdoerffer dari Phase One, yang menjelaskan tentang kedua digital Back medium format ini, kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi oleh fotografer Clarissa dan Peddy dan pengenalan software Capture One.
IQ3 100MP Trichromatic sensor dirancang oleh Phase One dan dibuat oleh Sony. Jenis sensor sampai saat ini ekslusif untuk Phase One. Idea pengembangan dari sensor ini adalah membuat rancangan khusus filter warna dalam sensor untuk menangkap warna lebih murni menyerupai retina mata manusia sehingga terlihat alami. Untuk mendapatkan hasil terbaik dari sensor ini, fotografer disarankan mengunakan base ISO 35, untuk mendapatkan gambar tanpa noise dan dynamic range 15 stop.
Dalam presentasinya, ditunjukkan bahwa bagian yang gelap pada foto (shadow) lebih bersih dari noise saat diterangkan 6 stop dibandingkan dengan sensor tanpa desain Trichromatic. Di ISO tinggi, color noise juga lebih rendah.
Spesifikasi IQ3 Trichromatic
- Resolusi 101 MP
- ISO 35-12800
- Dynamic range 15 f-stops
- 60 menit long exposure
- CMOS, XF
- 16 bit color
- Electronic shutter
Contoh foto dari live demo:
Teknologi dan penjelasan lebih jauh tentang science trichromatic bisa dibaca di situs Phase One.
Digital back yang kedua yang diperkenalkan yaitu IQ3 Achromatic yang berarti tanpa warna. Keunggulan sensor di dalam IQ3 100 MP Achromatic ini adalah tidak mengunakan filter warna Bayer dan low pass/AA filter, sehingga cahaya lebih banyak yang mencapai sensor tanpa terhalang. Tanpa filter, setiap pixel dari sensor mendapatkan lebih banyak cahaya, memastikan detail yang tertangkap maksimal dan tajam. IQ3 juga bisa menangkap spektrum cahaya yang lebih luas dari mata manusia, misalnya infrared. Base ISO IQ3 adalah ISO 200, dimana mendapatkan kualitas terbaik, dan kualitas di ISO tinggi lebih bagus dibandingkan sensor gambar dengan warna.
Bagi saya, sensor Achromatic ini sangat menarik, kualitas gambarnya sangat tajam. Yang agak mengejutkan adalah kualitas foto di ISO tinggi seperti ISO 51200 menurut saya masih sangat layak digunakan. Bahkan noise yang timbul tidak terlalu mengganggu, foto tetap tajam dan detail.
Spesifikasi IQ3 Achromatic
- Resolusi 101 MP
- ISO 200-51200
- Dynamic range 15 f- stop
- 60 menit
- 16 bit color
- Electronic shutter
Contoh foto:
ISO 200, f/12, 1/125, 80mm, Studio lighting
ISO 51200, f/18, 1/125 detik, 80mm, studio lighting
Crop/Zoom dari foto diatas dengan ISO 51200, mengagumkan bukan?
Info lebih lanjut tentang teknologi Achromatic bisa dibaca di halaman blog Phase One.
Dalam kesempatan ini, saya juga belajar bahwa Phase One XF mendapatkan beberapa pembaharuan berupa fitur baru seperti peningkatan kinerja autofokus terutama di kondisi gelap, focus stacking tool, Profoto Air tools, rear flash sync, vibration analysis dan sebagainya.
Yang menarik bagi fotografer profesional mungkin adalah focus stacking tool, yang sangat berguna untuk memotret produk yang berukuran kecil. Dalam pengembangan fitur ini, Phase One bekerjasama dengan Helisoft Helicon Focus Software. Beberapa lensa yang didukung antara lain 80mm f/2.8, 120mm LS f/4 Macro dan 120mm AF f/4 Macro.
Tapi yang menarik bagi saya adalah autofocus & recompose. Kamera bisa mempelajari kebiasaan kita sehingga jika rekomposisi maka kamera akan mencoba mengkompensasi perpindahan jarak fokus akibat perubahan posisi kamera. Fitur ini penting karena sistem autofokus kamera medium format biasanya hanya satu titik saja (diposisi tengah), jadi saat memotret subjek yang tidak tepat ditengah, maka rekomposisi harus dilakukan. Saat ini ada beberapa lensa yang sudah didukung yaitu 80mm f/2.8, 110mm f/2.8 dan 150mm f/2.8.
Terima kasih kepada Prima Imaging yang telah mengundang Infofotografi. Bagi yang ingin mengetahui kamera ini lebih lanjut bisa menghubungi Prima Imaging, Jl. K.H. Hasyim Ashari 44CD
Jakarta 10130, Phone :+62 21 22634766
Dynamic range nya bikin ngiler.
Pasti keren hasil fotonya.
Gak ada lg white clip & black clip.
Iya 16 stop.
koh. dnger2 nikon baru proses buat mirrorles dengan sensor lengkung dan konon diprediksi jadi mirrorless “pamungkas”.. bener gak ya ?????
Gosipnya sudah cukup lama tapi tidak ada yg tau kebenarannya haha. Tapi kabarnya tahun depan Nikon akan bikin sistem mirrorless yang baru.